AS Tangkap 132 Imigran yang Sembunyi di Dalam Kontainer dari Meksiko

Terdapat dua anak kecil di dalam kontainer

Jakarta, IDN Times - Penjaga perbatasan Amerika Serikat (AS) di El Paso, Texas pada Senin (7/2/2022) menemukan ratusan imigran gelap yang diselundupkan dalam kontainer. Peristiwa ini menambah panjang kasus penyelundupan migran yang sudah berulang kali terjadi di perbatasan AS-Meksiko. 

Penyelundupan manusia dengan kontainer bukan kali pertama terjadi. Pada Desember lalu, truk pengangkut migran asal Guatemala terguling di Tuxla-Gutierrez, Meksiko. Insiden ini mengakibatkan 50 migran yang sedang dalam perjalanan ke AS meninggal dunia.  

1. Sebanyak 132 imigran ditemukan di dalam kontainer

Penemuan imigran gelap yang disembunyikan dalam kontainer ini terjadi di pintu perbatasan Ysleta, yang menghubungkan El Paso-Ciudad Juarez. Bahkan, jumlah imigran gelap diselundupkan dari kontainer kali ini mencapai 132 orang. 

Dilansir El Paso Times, kesuksesan penggaggalan penyelundupan imigran ke AS ini berkat adanya investigasi dari Unit Anti-Penyelundupan (ASU) dari tim penjaga perbatasan. Hasilnya menunjukkan, terdapat kemungkinan aktivitas penyelundupan di bangunan kosong dekat Pellicano Drive, East Side, El Paso. 

Agen penjaga perbatasan telah mempelajari dari lokasi aktivitas penyelundupan lainnya di sekitar East Side. Hal itu yang membuat aparat menghentikan sebuah truk yang mengangkut kontainer yang diduga dari area tersebut. 

Baca Juga: Warga Texas Terciduk Selundupkan Migran Meksiko ke AS Pakai Peti Mati

2. Imigran diketahui berasal dari Guatemala, Honduras, Meksiko dan Ekuador

AS Tangkap 132 Imigran yang Sembunyi di Dalam Kontainer dari MeksikoImigran di El Paso, Texas yang ditemukan dalam kontainer. (twitter.com/BillFOXLA)

Berdasarkan gambar yang beredar, para imigran terlihat saling berpegangan satu sama lain ketika berada di dalam kontainer. Sementara, pengemudi dan seorang yang menemaninya langsung ditangkap oleh aparat penegak hukum. 

Menurut CBP (Custom and Border Protection), pihaknya juga menemukan dua anak kecil asal Guatemala yang pergi sendirian tanpa ditemani orang tuanya. Sedangkan, 130 imigran lainnya yang hendak masuk ke AS itu dilaporkan berasal dari Guatemala, Honduras, Meksiko, dan Ekuador. 

Dikutip Daily Mail, semua imigran sudah mendapatkan pengecakan kesehatan dan akan diproses hukum, lantaran telah masuk secara ilegal. Pihak CBP juga mengatakan, beberapa migran dikembalikan ke Meksiko sesuai aturan Title 42, di mana imigran yang melintasi perbatasan akan dikembalikan terkait penyebaran COVID-19. 

3. Penyelundup imigran hanya mementingkan keuntungan tanpa memperhatikan keselamatan

Kepala El Paso Sector, Agen Gloria I. Chavez, mengungkapkan penyelundupan manusia tidak memperhatikan kondisi kesehatan dan keselamatan dari para imigran. Mereka hanya mementingkan profit yang didapatkan dari penyelundupan. 

"Ini adalah taktik penyelundupan yang sangat berbahaya dan bisa mengancam nyawa imigran, lantaran organisasi kriminal transnasional menggunakan metode yang kasar dan tidak berperikemanusiaan hanya untuk mendapatkan keuntungan" ujar Chavez. 

Sementara itu, pengemudi dan salah satu temannya terancam mendapatkan hukuman lantaran membuat konspirasi dalam transportasi. Namun, insiden ini masih dalam investigasi dan otoritas setempat masih belum mendapatkan informasi tambahan untuk saat ini, dikutip dari Border Report

Baca Juga: Meksiko Temukan 28 Migran Nikaragua di Dalam Ambulans Palsu

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya