Australia Setuju Ekstradisi Adriana Rivas ke Chile

Diduga terlibat penculikan pada masa kepemimpinan Pinochet

Sydney, IDN Times - Pengadilan Tinggi Australia setuju untuk mengekstradisi seorang perempuan asal Chile bernama Adriana Rivas. Perempuan yang sebelumnya berprofesi sebagai pengasuh tersebut dikenai hukuman ekstradisi lantaran diduga terlibat dalam kasus kriminal saat masa kepemimpinan diktator Augusto Pinochet di Chile. 

Sebelumnya Pemerintah Australia juga menolak mengakui keikutsertaan intelijen negaranya dalam membantu kudeta militer di Chile untuk melengserkan pemimpin sayap kiri Salvador Allende pada tahun 1973. 

1. Adriana Rivas ajukan banding atas keputusan ekstradisi ke Chile

Pada hari Kamis (24/06/2021) Pengadilan Tinggi Australia memutuskan ekstradisi seorang perempuan mantan pengasuh bernama Adriana Rivas untuk kembali ke Chile. Keputusan ini setelah Rivas diketahui pernah terlibat dalam kasus penculikan saat masa diktator militer di negara Amerika Selatan tersebut. 

Namun pada Oktober 2020 lalu, perempuan berusia 68 tahun tersebut telah mengajukan banding atas keputusan hakim di Sydney lantaran ia mengaku tidak pernah bertemu sama sekali dengan korban. Akan tetapi pihak pengadilan menolak pengajuan banding tersebut dan memungkinkan dirinya untuk diekstradisi, dilansir dari DW

2. Diduga terlibat dalam penculikan tujuh anggota Partai Komunis di Chile

Baca Juga: Presiden Cile: Majelis Rancang Konstitusi Baru

Dilansir dari The Guardian, Adriana Rivas tengah dihadapi oleh tujuh hukuman terkait hilangnya dan diduga pembunuhan kepada tujuh orang di Chile. Bahkan semuanya merupakan anggota dari Partai Komunis Chile, termasuk pemimpinnya bernama Victor Diaz yang diketahui hilang pada 1976. 

Selain Victor Diaz, beberapa orang yang hilang yang terkait dengannya yakni, Fernando Navarro, Lincoyán Berríos, Horacio Cepeda, Juan Fernando Ortíz, Héctor Veliz dan Reinalda Pereira yang sedang hamil pada saat itu. Rivas dituding sebagai anggota dari Brigadir Lautaro yang kala itu terlibat dalam kasus penyiksaan dan hilangnya lawan politik dari diktator Chile, Augusto Pinochet. 

3. Adriana Rivas sudah tinggal di Australia sejak 1978

Australia Setuju Ekstradisi Adriana Rivas ke ChileFoto anggota Partai Komunis yang diculik pada masa diktator militer di Chile. (twitter.com/manuel_guerrero)

Adriana Rivas yang selama ini menolak apabila dirinya berpartisipasi dalam pembunuhan dan penyiksaan sudah pindah ke Australia sejak 1978 bersama dengan suaminya. Kemudian ia mendapatkan sebuah rumah subsidi di area Bondi sebelah Timur Sydney dan menghabiskan 30 tahun lamanya dengan bekerja sebagai pengasuh. 

Pada tahun 2006, Rivas diketahui pernah pergi ke Chile yang berujung pada penangkapannya menyangkut permintaan ekstradisi. Namun tiga tahun kemudian ia berhasil melarikan diri dan kembali ke Australia, dilansir dari BioBioChile

Sementara itu, di Chile keluarga korban sudah menanti selama 40 tahun lamanya untuk mendapatkan jawaban atas hilangnya anggota keluarga mereka. Keluarga korban juga senang atas keputusan ekstradisi Adriana Rivas ke Chile karena perjuangan mereka dalam menanti keadilan akhirnya membuahkan hasil. 

Baca Juga: Cile hingga Amerika, Para Juara yang Gagal Terbang ke Rusia

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya