Banjir Bandang di Haiti, Ribuan Warga Mengungsi

Tiga orang dilaporkan tewas imbas banjir bandang 

Jakarta, IDN Times - Hujan lebat yang terjadi di wilayah utara Haiti sejak Minggu (30/1/2022) telah mengakibatkan banjir bandang. Bahkan, banjir bandang kali ini telah mengakibatkan setidaknya beberapa orang tewas dan ribuan warga mengungsi. 

Pada 14 Agustus 2021, Haiti telah dilanda gempa bumi besar yang berkekuatan 7,2 skala richter yang menewaskan lebih dari 2.000 orang. Bencana itu telah memperburuk kasus krisis politik dan ekonomi di negara Karibia itu. 

1. Banjir sebabkan tiga warga tewas dan satu orang hilang

Kepala Badan Perlindungan Sipil Haiti Jerry Chandler melaporkan bahwa tiga warga tewas akibat terjangan banjir bandang yang dipicu hujan lebat selama dua hari berturut-turut. Selain itu, satu orang dilaporkan hilang dan masih dalam pencarian petugas keamanan setempat. 

Di samping mengakibatkan korban tewas, banjir yang melanda wilayah utara Haiti itu sudah mengakibatkan robohnya pohon dan hancurnya bangunan beserta jembatan. Sedangkan banjir ini disebabkan meluapnya Sungai Port-Margot, Les Trois Rivières, dan Grande Rivière du Nord. 

Menurut kutipan dari sosial media menunjukkan warga Haiti yang harus berjibaku menghadapi tingginya genangan air untuk menyelamatkan harta benda mereka yang masih tersisa.

Dari potongan video diketahui satu keluarga saling berpegangan satu sama lain untuk bertahan dari arus banjir sambil membawa tas berisi pakaian di atas kepala mereka, dilaporkan dari Telesur

2. Sebanyak 2.500 keluarga diharuskan mengungsi

Baca Juga: Republik Dominika Tangkap Terduga Pembunuh Presiden Haiti

Pada Senin (31/1/2022) tim penyelamat mulai mengevakuasi warga sipil yang tinggal di zona bahaya. Setidaknya, terdapat 2.500 keluarga yang diharuskan untuk mengungsi demi menghindari kemungkinan banjir susulan yang bisa datang kapan saja. 

"Penduduk pada area rawan terdampak banjir dan terekspos angin akan diberitahu di awal dan harus menyediakan perlengkapan yang berguna untuk menyelamatkan dirinya sendiri. Tidak boleh ada yang mecoba untuk menyeberangi aliran banjir dalam keadaan apapun" ujar Chandler, dalam Reuters

Unit Hidrometeorologi Nasional (HHU) memprediksi bahwa hujan torensial akan terus berlanjut sampai Selasa lantaran tingginya kelempaban. Diprediksi Departemen Nortd dan Grande Anse akan terdampak besar akibat hujan torensial dan banjir. 

3. Bencana alam di Haiti berdampak besar lantaran kondisi rumah yang rapuh

Dikutip Reuters, Haiti dikenal sebagai negara yang rawan terkena bencana alam, ditambah kondisi rumah yang tidak kokoh dalam menahan banjir. Pasalnya, area permukiman yang rawan terdampak banjir di Haiti umumnya memiliki kondisi yang rapuh dan memiliki kepadatan penduduk tinggi. 

Maka dari itu bencana alam yang terjadi di Haiti selalu mengakibatkan kerusakan besar dan korban jiwa. Hal itu diperparah dengan kondisi Haiti yang 98 persen wilayahnya telah terdampak deforestasi dan lebih dari 60 persen penduduknya hidup di bawah garis kemiskinan. 

Pada April 2021, hujan lebat di Haiti telah mengakibatkan setidaknya enam warga tewas dan sekitar 4.385 keluarga harus mengungsi lantaran rumahnya rusak. Sedangkan 155 orang terpaksa mengungsi di shelter sementara. 

Baca Juga: Haiti: 3 Misionaris Diculik, Berhasil Dibebaskan

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya