Belasan Laman Kementerian Norwegia Terdampak Serangan Siber

Belum diketahui siapa pelakunya

Jakarta, IDN Times - Norwegia mengumumkan bahwa laman resmi milik 12 kementerian mengalami gangguan akibat serangan siber pada Senin (24/7/2023). Ini menjadi salah salah satu serangan siber terbesar yang menyerang situs milik pemerintah. 

Pada pertengahan 2022, Norwegia juga terdampak serangan siber berupa DDoS (distributed denial-of-service) yang menargetkan jaringan data nasional. Otoritas setempat menduga bahwa kelompok hacker pro-Rusia ada di balik serangan tersebut. 

1. Peretas memanfaatkan kelemahan sistem

Kepala Badan Perlindungan Data Pribadi (DSS), Erik Hope, mengaku telah menginvestigasi serangan siber tersebut. Ia mengaku memang terdapat kelemahan dalam sistem jejaring pemerintah.

"Kami telah mengidentifikasi sebuah kelemahan dalam platform dari salah satu suplier kami. Kelemahan tersebut sekarang sudah ditutup. Serangan ini berhasil diidentifikasi berkat adanya lalu lintas yang tidak biasa dari penyedia layanan," tutur Hope, dilansir Reuters

Hanya website resmi dari Kantor Perdana Menteri, Kementerian Pertahanan, dan Kementerian Keadilan yang tidak terdampak serangan ini. Ia pun masih belum bisa menyebutkan secara spesifik siapa dalang di balik serangan siber di 12 kementerian itu. 

"Ini masih awal untuk mengatakan siapa yang ada di balik serangan ini dan apa dampak besar yang diakibatkan dari serangan ini," tambahnya. 

Baca Juga: Jubir Kemlu Jadi Dubes di Norwegia, Siap Kawal Isu Ekonomi

2. Gjelsvik mewaspadai ancaman siber lainnya

Menteri Khusus Pemerintah Daerah, Sigbjorn Gjelsvik, mengatakan bahwa DSS dan Badan Keamanan Nasional (NSM) terus bekerja untuk menyelesaikan permasalahan ini. Keduanya juga terus memonitor situasi terkini. 

"Semua elemen penting sudah dipanggil dari liburan musim panas ketika serangan dideteksi pada awal Juli. Serangan ini sudah dilaporkan ke polisi dan masih dalam investigasi oleh Badan Kriminal Nasional (Kripos) yang terus melapor ke Parlemen dan Perdana Menteri," kata Gjelsvik, dikutip News in English.

"Ini merupakan peringatan bahwa ancaman siber begitu nyata dan masuk dalam kebijakan keamanan baru. Norwegia adalah negara yang sudah terdigitalisasi, sehingga cukup rawan terdampak serangan siber," terangnya. 

3. Serangan siber di Norwegia makin sering terjadi

Belasan Laman Kementerian Norwegia Terdampak Serangan SiberIlustrasi Hacker (IDN Times/Mardya Shakti)

Serangan siber yang menargetkan laman di Norwegia tercatat mengalami kenaikan hingga tiga kali lipat antara 2019-2021. Pada 2022, sejumlah serangan serius juga terjadi, termasuk ketika terjadi serangan besar pada Juni 2022. 

Terdapat dugaan bahwa serangan ini berasal dari kelompok pro-Rusia, seperti yang terjadi pada tahun lalu. Pasalnya, Norwegia merupakan salah satu anggota NATO yang memberikan bantuan milter, kemanusiaan, dan pendanaan ke Ukraina. 

Baca Juga: Norwegia Blokir Sementara Iklan Facebook dan Instagram

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya