Brasil Diprediksi Alami Krisis Energi Akibat Dampak Kekeringan

Kekeringan berdampak pada PLTA

Brasilia, IDN Times - Pemerintah Brasil mengumumkan akan terjadinya krisis energi serius sebagai dampak dari kekeringan. Bahkan kemungkinan krisis tersebut akan terjadi dalam beberapa bulan kedepan setelah terjadinya kekeringan di beberapa wilayah Brasil dan kurangnya curah hujan. 

Diketahui bahwa Brasil selama ini menggantungkan lebih dari 60 persen sumber energinya dari hidroelektrik sekaligus menjadi salah satu negara penghasil listrik dari energi terbarukan terbesar di dunia. 

1. Bolsonaro akui jika akan ada krisis energi akibat kekeringan

Brasil Diprediksi Alami Krisis Energi Akibat Dampak KekeringanPresiden Brasil Jair Bolsonaro. (instagram.com/jairmessiasbolsonaro)

Presiden Brasil, Jair Bolsonaro pada hari Senin (10/05/2021) mengumumkan apabila ke depannya Brasil akan mengalami krisis energi. Terjadi krisis energi sebagai dampak dari kekeringan yang melanda sebagian wilayah Brasil dan menyebabkan sejumlah bendungan mengalami penyusutan level permukaan air hingga tingkat terendah. 

Dilansir dari DW, Presiden Bolsonaro juga mengatakan bahwa, "Kita sedang berada di ujung masalah serius. Kita mengalami krisis hidrologi terbesar dalam sejarah dan kita akan mengalami sakit kepala. Ini adalah krisis terbesar dalam sejarah. Kita punya kesempatan lain. Namun hujan tak kunjung datang dan hujan umumnya hanya datang hingga Maret. Maka saya katakan kita sedang dalam fase kekeringan. Kita akan melihat apa yang kita bisa lakukan."

Baca Juga: Menlu Retno: Sudah Terlalu Lama Hak Warga Palestina Digrogoti Israel

2. Keseimbangan hidrologi tahun ini jadi yang terburuk

Brasil Diprediksi Alami Krisis Energi Akibat Dampak KekeringanBendungan Itaipu di perbatasan Brasil-Paraguay. (instagram.com/gregory_orion)

Badan Energi Listrik Nasional (ANEEL) telah memperingatkan jika nantinya keseimbangan hidrologi Brasil antara periode basah 2020-2021, menunjukkan level terendah. Padahal iklim basah tersebut umumnya berlangsung hingga bulan Maret dan volume curah hujan dalam beberapa bulan terakhir justru berada di bawah ekspektasi. 

Tingkat permukaan air di PLTA yang terletak di wilayah tenggara dan barat Brasil terpantau berada di level terendah sejak 2015, ketika krisis air melanda negara Amerika Selatan tersebut. Maka pihak ANEEL tengah memberitahukan pengoperasian pembangkit listrik termal sebagai langkah darurat. Akan tetapi nantinya konsumen diharuskan membayar lebih biaya listrik dibanding biasanya, dikutip dari El Espectador.

3. Menteri Tambang dan Energi tolak akan terjadinya krisis energi di Brasil

Dilaporkan dari ISTOE, Menteri Tambang dan Energi, Bento Albuquerque pada Selasa (11/05/2021) mengelak apabila Brasil akan mengalami kekurangan energi di tahun ini. Meskipun kini kekeringan dan rendahnya curah hujan sedang melanda wilayah lokasi bendungan hidroelektrik berada. 

Menurut Bento Albuquerque memberikan keterangan jika, "Meski krisis hidrologi sedang terjadi, kita dapat menjamin keamanan energi di tahun 2021. Namun saya sudah katakan, ini akan membutuhkan perhitungan lebih dan ini akan memburuhkan perhatian khusus dari semua agen publik."

Albuquerque juga sudah meminta persiapan generator agar dipasang pada pembangkit listrik termal darurat terutama pada wilayah lokasi pembangkit hidroelektrik. Selain itu, pemerintah juga sedang mengupayakan impor energi listrik dari Uruguay dan Argentina untuk menormalisasi pasokan listrik, dikutip dari El Espectador

Baca Juga: Bunuh 7 Lansia, Mantan Pekeja Perawat AS Dihukum Seumur Hidup

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya