Bulgaria Akan Ekstradisi Warga Rusia yang Tolak Perang di Ukraina

Alchin dikenal karena membakar paspor Rusia miliknya

Jakarta, IDN Times - Pengadilan Bulgaria pada Selasa (9/8/2022) mengungkapkan rencana untuk mengekstradisi warga negara Rusia yang melakukan penolakan terhadap invasi Ukraina.

Warga Rusia bernama Alexey Alchin itu dikenal lantaran membakar paspornya sendiri untuk menentang perang. 

Pekan lalu, pemerintah Rusia sudah mengusir 14 diplomat dan konsulat asal Bulgaria dari negaranya. Tindakan ini dilakukan sebagai balasan atas pengusiran diplomat asal Rusia di negara Balkan tersebut, usai perang di Ukraina meletus.

1. Alchin diduga terlibat penghindaran pajak di Rusia

Ekstradisi Aleksei Alchin disetujui karena dia diduga terlibat dalam kasus penghindaran pajak di negaranya. Bahkan, ia diketahui sudah menjadi buronan Rusia sejak April 2018 atas dugaan penghindaran pajak.  

Meski demikian, lelaki berusia 46 tahun itu mengatakan bahwa tindakan ini disengaja untuk mempersekusinya di Rusia. Pasalnya, ia sudah melakukan protes dan mengkritisi pemerintah Rusia, terutama setelah pecahnya perang Rusia-Ukraina pada Februari silam.  

Beberapa bulan sebelumnya, otoritas Bulgaria sudah mendapat kabar dari pejabat Rusia bahwa Alchin sudah ditetapkan sebagai buronan internasional. Hal itu diikuti dengan permintaan ekstradisi dari Rusia kepada Bulgaria, dilansir RFE/RL.

Pada pekan lalu, Alchin sudah ditahan oleh otoritas Bulgaria dan persidangan ekstradisinya sudah digelar pada 8 Agustus lalu di Varna. Kerabat dan pendukung Alchin telah melakukan protes di luar gedung pengadilan, untuk menentang persidangan ekstradisi. 

Baca Juga: Ukraina Bantah Dalangi Penyerangan Pangkalan Udara Rusia di Krimea

2. Pendukung Alchin sebut ekstradisi bermotif politik

Alchin diketahui sudah tinggal di Varna, Bulgaria sejak lima tahun silam. Dia menjadi sorotan media setelah melakukan protes dengan membakar paspor Rusia miliknya. Hal ini untuk menentang invasi Rusia di Ukraina. 

Sementara itu, Varna dikenal sebagai wilayah yang didiami oleh komunitas etnis Rusia terbesar di Bulgaria. Sejak pecahnya invasi Rusia ke Ukraina, kota itu sudah dibanjiri oleh ribuan pengungsi Ukraina yang diarahkan ke tempat pengungsian di pesisir Laut Hitam. 

Para pendukung Alchin yang hadir dalam protes mengungkapkan, permintaan ekstradisi tersebut didasarkan atas alasan politik. 

"Saya tidak bisa memahami terkait masalah ini. Apabila kami, warga yang punya kebebasan, membiarkan ini terjadi, kami berarti menyerahkan institusi yudisial, salah satu institusi penting kita kepada orbit Rusia," papar Zachary Karabashliev, yang datang dalam protes untuk mendukung Alchin, dikutip dari Balkan Insight.

3. Alchin mengetahui seluk beluk pemerintahan Rusia

Bulgaria Akan Ekstradisi Warga Rusia yang Tolak Perang di UkrainaIlustrasi bendera Rusia. (instagram.com/mbhwr_eos)

Dilaporkan Euronews, Alchin merupakan seorang pebisnis yang bekerja di industri ekspor logam. Namun, ia meninggalkan seluruh kehidupan lamanya dan pergi ke Varna dengan istrinya untuk memulai kehidupan baru dengan mengajar bela diri kendo. 

Setelah kepergiannya, ia sempat mendengar rumor bahwa ia akan menjadi target tuntutan penghindaran pajak karena pernah bekerja di linkungan pemerintahan. Sebelumnya, ia sempat menjadi Komite Wirausaha dan Kebijakan Ekonomi di Parlemen Duma. Kemudian, ia pergi setelah tahu banyaknya kasus korupsi di dalamnya. 

Setelah disetujui untuk diekstradisi ke Rusia, Alchin masih bisa mengajukan banding dalam jangka waktu tujuh hari ke depan. Berdasarkan tuntutan ini, dia bisa dijerat hukuman maksimum sampai enam tahun penjara. 

Baca Juga: Finlandia Singkirkan Monumen Perdamaian Dunia dari Rusia

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya