Bulgaria Marah sebab Rusia Masukkan Jurnalisnya ke Daftar Buronan

Sebagai cara menghentikan investigasi Grozev

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Bulgaria, pada Kamis (29/12/2022), memanggil Duta Besar Rusia di Sofia atas penetapan jurnalis Christo Grozev sebagai buronan. Pasalnya, tindakan ini dianggap sebagai bentuk intimidasi kepada jurnalis independen dan upaya menutup hak kebebasan bersuara.

Belakangan ini, relasi Rusia-Bulgaria terus memanas setelah Moskow menuduh truk yang meledak di jembatan Krimea berasal dari Bulgaria. Negara Balkan itu juga terus menekan pengaruh Rusia dengan menginvestigasi organisasi pro-Rusia di negaranya. 

1. Bulgaria memanggil Dubes Rusia

Keterangan di atas disampaikan oleh Perdana Menteri sementara Bulgaria, Galab Donev, pada Kamis. Ia menyebut bahwa Bulgaria menginginkan informasi jelas terkait masuknya Grozev dalam daftar buronan Rusia. 

"Ini merupakan tindakan yang tidak dapat diterima. Ini menunjukkan adanya serangan kepada kebebasan bersuara dan upaya untuk mengintimidasi warga negara Bulgaria," paparnya. 

Dilaporkan Reuters, Kementerian Luar Negeri Bulgaria langsung memanggil Duta Besar Rusia di Sofia, Eleonora Mitrofanova, untuk menjelaskan lebih lanjut soal masalah ini. Namun, ia menegaskan bahwa Bulgaria seharusnya menanyakan kepada Kementerian Dalam Negeri Rusia. 

"Grozev memang dimasukkan di dalam daftar buronan, maka ia tidak lagi disambut baik di Rusia. Namun, itu bukan berarti bahwa seseorang akan mencarinya ke seluruh penjuru dunia," tutur Mitrofanova.

Baca Juga: Diblokir Austria, Rumania-Bulgaria Gagal Jadi Anggota Visa Schengen  

2. Grozev sebut ini cara Rusia untuk membungkamnya

Menanggapi hal ini, Grozev yang diwawancarai media Nova TV menegaskan bahwa Rusia berupaya menutup mulutnya. Ini setelah ia dimasukkan dalam daftar buronan oleh Moskow. 

"Mereka sedang mencari cara untuk menutup mulut kami. Inklusi dari setiap warga negara yang masuk dalam daftar adalah contoh. Kami tahu bahwa dalam 2-3 tahun terakhir Badan Keamanan Federal Rusia (FSB) terus berupaya mengganggu apa yang kami lakukan," tutur Grozev, dikutip Balkan Insight.

Ia telah merekrut pengacara Rusia dari kelompok penegak hak asasi manusi (HAM) Agora untuk mewakilinya. Ia juga menyebut apa yang dilakukan Rusia adalah hal yang tidak masuk akal dan tanpa alasan jelas. 

Menurut media Rusia, RIA Novosti, Grozev disebut telah melanggar kode kriminal Rusia dengan menyebarkan informasi palsu terkait pasukan bersenjata Rusia dan membantu intelijen Ukraina. 

3. Christo Grozev adalah jurnalis investigasi yang diakui

Christo Grozev merupakan seorang jurnalis investigasi yang lahir di Plovidv, Bulgaria pada 1969. Ia memulai kariernya di dunia jurnalistik saat bekerja di radio lokal, sebelum melanjutkan ke media internasional pada pertengahan 1990-an. Ia pernah bekerja di Metromedia dan Communicorp.

Sejak 2015, ia telah menjadi seorang jurnalis investigasi setelah bergabung dengan Bellingcat. Setelah beberapa tahun bekerja sebagai investigator, ia mulai terkoneksi dengan media sosial dan data gratis untuk menganalisis, melacak, memverifikasi, dan mengungkap informasi. 

Kinerjanya diakui setelah mengungkap detail tentang beberapa kasus, seperti jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH-17 pada 2014, plot kudeta Montenegro tahun 2016, beserta kasus upaya pembunuhan Sergei dan Yulia Skripal di Salisbury 2018, dan pengaracunan oposisi Rusia, Alexey Navalny tahun 2020. 

Selain itu, Bellingcat juga diketahui terlibat dalam investigasi tentang media dan tokoh politik Bulgaria yang mendapat pendanaan dari Rusia. 

Baca Juga: Rusia Gratiskan Pembekuan Sperma untuk Tentara yang Perang di Ukraina

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya