Chile: Suku Mapuche Gelar Unjuk Rasa Anti Pemerintah

Menuntut pengembalian tanah leluhur

Jakarta, IDN Times - Masyarakat pribumi Mapuche di Chile kembali menggelar aksi demonstrasi anti pemerintah pada Minggu (10/10/2021). Bahkan aksi unjuk rasa yang digelar di ibu kota Santiago itu berujung aksi ricuh antara aparat kepolsian dan para simpatisan suku pribumi. 

Selama ini, Suku Mapuche dan Pemerintah Chile terlibat perselisihan yang tak kunjung menemukan jalan keluar. Bahkan, pemerintah setempat kerap dianggap melakukan diskriminasi terhadap masyarakat pribumi terbesar di negara Amerika Selatan itu.  

1. Gelar aksi unjuk rasa menuntut otonomi khusus bagi Suku Mapuche

Ribuan aktivis dan simpatisan Suku Mapuche melakukan aksi long march di pusat kota Santiago pada Minggu. Mereka menggelar aksi demonstrasi dengan menggunakan pakaian tradisional poncho disertai topi tradisional. 

Tuntutan dari Suku Mapuche ini mengenai keinginannya untuk memiliki area otonomi dan pengembalian tanah miliknya, terutama pada area Taman Nasional di Araucania dan bagian selatan Chile. Pasalnya, tanah leluhur mereka telah direbut oleh pemerintah dan diprivatisasi untuk kepentingan komersial. 

Selain itu, suku pribumi terbesar di Chile itu juga terus melakukan tuntutan hak mereka sebagai suku asli atas perlakuan buruk hingga perlakuan diskriminasi dan marjinalisasi dari pemerintah setempat. 

Bahkan Suku Mapuche yang sudah menetap di Chile selama ribuan tahun lalu, telah berkali-kali melawan penguasa Spanyol, dan kemudian melawan tentara Chile usai negara itu merdeka di abad ke 19, dilansir dari laman South China Morning Post

2. 10 pendemo ditangkap dan 18 alami luka-luka

Baca Juga: Chile dan Interpol Ungkap Sindikat Penyelundupan Migran

Dikutip dari DW, unjuk rasa yang awalnya berlangsung damai ini kemudian berujung kericuhan, setelah aparat kepolisian mencoba membubarkan massa. Selain itu, polisi juga menyemprotkan gas air mata dan meriam air untuk memukul mundur massa yang melemparkan batu ke arah polisi. 

Kericuhan ini telah mengakibatkan 10 orang ditahan oleh aparat kepolisian yang tengah berjaga. Sementara, terdapat 18 aktivis dan demonstran yang mengalami luka-luka setelah terjadinya insiden bentrokan. 

Menurut pemimpin kelompok aktivis Mapuche, Coordinadora Arauco-Malleco (CAM) Hector Llaitul mengatakan, "Pemerintah Chile menyerang komunitas kita yang tengah berjuang melawan kapitalis besar." Hal ini setelah dua partai pemerintahan menyebutnya sebagai organisasi teroris. 

"Kekuatan dominan dalam pemerintahan Chile, yakni Renovación Nacional (RN) dan Unión Demócrata Independiente (UDI) telah mengkriminalisasi gerakan otonomi Mapuche yang dituding sebagai organisasi teroris narkoba dan ini merupakan bentuk pengalihan keinginan dari masyarakat kami" ujar Llaitul. 

3. Seorang pendemo tewas dalam kericuhan ini

Dilaporkan dari La Prensa Latina, kericuhan yang terjadi dari aksi unjuk rasa Suku Mapuche di Santiago mengakibatkan tewasnya satu orang perempuan paruh baya. Pasalnya perempuan bernama Denisse Cortés itu mendapatkan luka di bagian lehernya yang berujung luka parah. 

Sementara itu, petugas keamanan menyebut bila pengacara berusia 43 tahun itu terkena lemparan petasan. Namun, pihak organisasi sosial dan keluarga korban mempertanyakan versi polisi lantaran polisi menyemprotkan air dan gas air mata kepada para pendemo. 

Kabar tewasnya Cortés ini juga menyulut kritikan pedas terhadap aksi penekanan dan impunitas dari aparat kepolisian. "Pembubaran massa yang disertai kekerasan dari aparat kepolisian berujung tewasnya Denisse Cortés. Pihak yang bertanggung jawab harus ditangkap secepat mungkin" kata Camila Vallejo, anggota parlemen dari Partai Komunis. 

Bahkan, Vallejo juga mempertanyakan kenapa polisi tidak memberikan perhatian khusus setelah mengetahui adanya perempuan yang kesakitan akibat terluka. 

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya