Dapat Ancaman Pembunuhan, Gubernur di Kolombia Kabur ke LN

Diancam oleh kelompok Clan del Golfo

Jakarta, IDN Times - Ancaman pembunuhan kepada politisi kembali mencuat di Kolombia dalam beberapa hari belakangan ini. Kali ini ancaman ditujukan kepada Gubernur Magdalena, Carlos Caicedo yang membuatnya terpaksa melarikan diri ke luar negeri demi menyelamatkan diri. 

Sementara itu, Departemen Magdalena yang terletak di wilayah pesisir Laut Karibia merupakan salah satu area terluar Kolombia yang menjadi basis dari kelompok penyelundup narkoba dan paramiliter. 

1. Carlos Caicedo melarikan diri dan meminta perlindungan dari IACHR

Gubernur Magdalane, Carlos Caicedo pada Selasa (24/8/2021) terpaksa melarikan diri ke luar negeri setelah terungkapnya sebuah ancaman pembunuhan kepadanya. Bahkan kepergian politisi sayap kiri itu dilakukan hanya berselang satu minggu sebelum pelaksanaan pembunuhan. 

Sementara itu, Caicedo memastikan bahwa ancaman yang ditujukan padanya berasal dari kelompok paramiliter dan penyelundup narkoba Clan del Golfo yang beroperasi di Departemen Magdalena. Terkait masalah ini, pengacaranya juga sudah meminta perlindungan Komisi HAM Inter Amerika (IACHR) yang ditujukan kepada Caicedo, dilansir dari Market Research Telecast

Sementara Kantor UNHCR Kolombia juga mengecam aksi ancaman pembunuhan kepada Caicedo dan berkata, "Kami mengecam ancaman ini dan akan mengabarkan lebih lanjut soal kasus ini, sesuai dengan mandat kami."

2. Informasi didapat langsung dari Clan del Golfo

Baca Juga: Polisi Kolombia Terlibat Bentrokan dengan Pembelot FARC

Dikutip dari DW, Comisión Colombiana de Juristas (CCJ) yang mewakili Caicedo dalam acara IACHR mengungkapkan Pemerintah Magdalena mendapatkan informasi itu dari sumber terpercaya pada 14 Agustus 2021. Caicedo mendapatkan ancaman pembunuhan secara langsung dari kelompok Autodefensas Gaitanistas de Colombia (AGC) atau yang dikenal sebagai Clan del Golfo. 

"Informasi yang dikatakan oleh pemerintah langsung dikirimkan ke komandan Brigadir Dua Tentara dan komandan Kepolisian Magdalena" kata CCJ. Setelah terdengarnya kabar ancaman pembunuhan ini, pejabat tinggi keamanan melakukan pertemuan mendadak secara virtual pada 17 Agustus lalu. 

Dilansir dari Colombia Reports, menanggapi masalah ini, Wali Kota Santa Marta Virna Johnson juga mengungkapkan bahwa semua ancaman dari AGC seharusnya mendapat diinvestigasi lebih lanjut. Ia juga menambahkan, "Mereka tidak hanya mengancam Carlos Caicedo melainkan juga mengancam seluruh orang, Ide untuk perubahan sudah didukung oleh semua pihak."

3. Ancaman pada Carlos Caicedo terjadi di tengah krisis keamanan di Kolombia

Carlos Caicedo merupakan seorang politisi oposisi alternatif yang berhasil mengambil suara warga di pesisir Karibia sejak terpilih sebagai wali kota Santa Marta pada periode 2012-2015. Meskipun pernah diinvestigasi beberapa kali selama lebih dari satu dekade, ia justru berhasil menjabat sebagai gubernur di Magdalena pada 2019. 

Di sisi lain, Clan del Golfo merupakan salah satu kelompok paramiliter yang terbentuk pada 2016 setelah adanya demobilisasi di bawah kepemimpinan Uribe. Organisasi itu terbentuk dari sisa anggota paramiliter dan menjadi geng kriminal penyelundup narkoba terkuat di Kolombia saat ini. 

Sementara itu, ancaman pembunuhan kepada Caicedo juga terjadi di tengah krisis keamanan lantaran terkait pembunuhan kepada mantan anggota dan kepala gerilya FARC. Bahkan helikopter milik pemerintah masih kerap melakukan serangan kepada para gerilya dan memperburuk proses perdamaian di Kolombia, dikutip dari Market Research Telecast

Baca Juga: Kolombia dan Panama Setuju Halau Migran di Perbatasan

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya