Diduga Lakukan Kekerasan Seksual, TikToker Spanyol Dituntut

Bisa dikenai hukuman hingga 12 tahun penjara

Madrid, IDN Times - Seorang TikToker asal Spanyol bernama Naim Darrechi tengah diinvestigasi oleh pihak kepolisian Spanyol lantaran diduga melakukan tindak kekerasan seksual. Bahkan kejaksaan sebelumnya juga mengatakan jika pihaknya akan menuntut Darrechi atas komentar kontroversialnya. 

Sebelumnya Spanyol juga sudah memperketat aturan mengenai kekerasan seksual di negaranya. Hal ini berguna untuk mencegah meluasnya tindak kekerasan seksual di negaranya. 

1. Otoritas Spanyol tengah menginvestigasi Naim Darrechi

Pada hari Selasa (13/07/2021) Spanyol akan menuntut seorang TikToker bernama Naim Darrechi atas komentarnya di sosial media. Pasalnya komentar tersebut mengacu pada tindakan kekerasan seksual yang dilakukannya yang menyebut bahwa ia menipu seorang perempuan dengan melakukan hubungan seksual tanpa alat pengaman saat berbincang dengan seorang YouTuber bernama Mostopapi. 

Dikutip dari Euronews, otoritas Spanyol juga sudah membuka investigasi kepada Darrechi yang mengacu pada hukum baru tentang kekerasan seksual. Pada keterangannya tersebut TikToker berusia 19 tahun tersebut berkata, "Aku merasa kesulitan menggunakan alat pengaman saat melakukan hubungan seksual, maka dari itu aku tidak pernah menggunakannya. Tidak ada partnerku yang hamil dan aku mulai berpikir bahwa aku punya masalah, sehingga aku berkata kepada mereka untuk tenang, karena aku sudah steril."

2. Naim Darrechi meminta maaf atas kasus ini

Baca Juga: Spanyol Tangkap Terduga Pembunuh Samuel Luiz 

Atas ucapan kontroversialnya tersebut, Darrechi mendapatkan kecaman dari para pengikutnya di TikTok maupun Instagram. Padahal Naim Darrechi yang merupakan pemuda berusia 19 tahun dikenal sebagai salah satu TikToker dengan pengikut terbanyak di Spanyol, di mana ia memiliki lebih dari 26 juta pengikut. 

Dilansir dari BBC, menanggapi ramainya kasus akibat ucapan mengarah pada kekerasan seksual yang dilakukan Darrechi, ia mengucapkan permintaan maaf kepada semua pihak. Darrechi berkata, "Saya sungguh meminta maaf. Terkadang kita tidak sadar atas tanggung jawab yang kita miliki. Saya membuat komentar yang tidak sesuai tempatnya dan itu salah. Terkadang saya mengatakan hal yang dilebih-lebihkan, tapi itu hanyalah hal gila yang saya ucapkan. Saya harap perkataan ini dapat dipotong dan tidak ada yang mendengarnya."

3. Spanyol sudah meresmikan hukum kekerasan seksual baru

Diduga Lakukan Kekerasan Seksual, TikToker Spanyol DituntutBendera Spanyol di Valencia. (instagram.com/armanrique)

Pemerintah Spanyol pada bulan Juli ini juga sudah menyetujui hukum kesadaran seksual yang sudah digodok sejak September lalu. Disetujuinya hukuman ini, maka akan memperketat aturan mengenai kekerasan seksual di Spanyol yang ditujukan untuk menekan angka kekerasan seksual di negaranya. 

Dikutip dari BBC, menurut juru bicara Pemerintah Spanyol Maria Jesus Montero mengatakan bahwa, "Mencopot kondom atau melakukan ejakulasi ketika senggama tanpa kesadaran satu pihak merupakan bentuk kekerasan seksual dan nantinya hukum itu akan mengakuinya sebagai bentuk serangan."

Apabila nantinya diketahui Darrechi memang benar melakukan tindak kekerasan seksual, maka ia bisa dikenai hukuman antara satu dan 12 tahun penjara. Hukum tersebut mengklasifikasikan bahwa semua ketidaksadaran dalam berhubungan dianggap sebagai pemerkosaan, dilansir dari Evening Standard

Baca Juga: 5 Fakta Lagu Baru TikToker Bella Poarch, Ada Mia Khalifa

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya