Disusupi Kartel, Badan Antinarkoba AS di Meksiko Dibubarkan Presiden

Pemimpin SIU Meksiko dihukum di AS lantaran menerima suap

Jakarta, IDN Times - Presiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador (AMLO), pekan lalu mengumumkan penutupan badan Sensitive Investigative Unit (SIU). Padahal, lembaga itu sudah puluhan tahun melakukan perlawanan terhadap aksi penyelundupan narkoba di Meksiko. 

Berdasarkan keterangan AMLO, badan antinarkoba yang bekerja sama dengan United States Drug Enforcement Administration (DEA) sudah tercemar oleh organisasi kriminal. 

"SIU sudah ditutup sejak satu tahun yang lalu. Lembaga itu seharusnya menjadi organisasi dengan strategi tingkat tinggi, tapi mereka sudah disusupi oleh organisasi kriminal. Penutupan ini adalah keputusan dari Meksiko," ujar AMLO. 

1. Presiden Meksiko membatasi aktivitas organisasi luar negeri di negaranya

Disusupi Kartel, Badan Antinarkoba AS di Meksiko Dibubarkan PresidenPresiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador. instagram.com/lopezobrador/

Presiden AMLO menyebut bahwa badan antinarkoba SIU adalah organsasi yang korup dan telah disusupi kartel narkoba. Hal ini menanggapi salah satu pemimpinnya, Ivan Reyes Arzate, yang ditangkap dan dihukum 10 tahun penjara lantaran menerima suap dari kartel narkoba. 

"Ini sudah terbukti bahwa organisasi itu sudah disusupi oleh kriminal, setelah salah satu pemimpinnya diadili di Amerika Serikat. Pemerintahan kita memiliki hubungan yang baik dan saling menghargai dengan AS," ungkap AMLO. 

Presiden berusia 68 tahun itu menyebut, AS tidak dapat kembali masuk ke Meksiko dengan seenaknya dan membawa persenjataan. Hal ini mengungkit masalah pada masa kepemimpinan Felipe Calderon, yang memperbolehkan pembelian senjata dari AS untuk menangkap bos geng kriminal. 

"Ini bukan lagi waktunya untuk operasi fast and furious. Ini menjadi perhatian saya, ketika banyak pengaruh dari sejumlah media massa, tidak semua tetapi agensi luar negeri. Masih ada kooperasi, tetapi kelompok itu yang seharusnya memiliki tingkat strategis tinggi sudah disusupi dan pemimpinnya dipenjara," kata dia, dilansir Mexico News Daily

Di samping itu, AMLO juga menjelaskan terkait agen luar negeri yang dapat masuk ke Meksiko hanya yang terdaftar sesuai dengan hukum baru. Pasalnya, aturan itu diterbitkan pada 2020 setelah ditangkapnya eks Menteri Pertahanan, Salvador Cienfuegos. 

"Tidak ada lagi pelanggaran kedaulatan negara, tidak ada lagi organisasi luar negeri yang beroperasi yang seharusnya memberikan koresponden hanya kepada otoritas Meksiko, tidak ada lagi pelanggaran hak asasi manusia, tidak ada lagi pembunuhan massal, tidak ada lagi kekerasan. Semua sudah jelas dan diberlakukan setiap harinya," tambahnya. 

Baca Juga: Dituduh Pasok Senjata ke Kartel, Produsen Senjata AS Dituntut Meksiko

2. SIU dikenal cukup efektif dalam melawan kartel narkoba di Meksiko

Disusupi Kartel, Badan Antinarkoba AS di Meksiko Dibubarkan PresidenPolisi yang diterjunkan untuk menjaga keamanan di San José de Gracia, Marcos Castellanos, Michoacan. (twitter.com/SSeguridad_Mich)

Dilaporkan Reuters, SIU sudah beroperasi selama lebih dari 25 tahun di Meksiko. Organisasi itu juga yang bekerja sama dengan DEA untuk melawan berbagai tindak kriminal terorganisir. 

Organisasi itu dikenal beroperasi di 15 negara dan ikut dalam usaha untuk memberantas penyelundupan narkoba serta meringkus sejumlah narkoba di seluruh dunia. Unit tersebut dilatih secara langsung oleh DEA di bawah kontrol pemerintahan negara. 

Di Meksiko sendiri, terdapat lebih dari 50 petugas polisi SIU yang dikenal memiliki tugas yang baik dan cukup efektif. Pasalnya, mereka membuktikan berhasil menangani kasus besar, seperti penangkapan bos Kartel Sinaloa, Joaquin "El Chapo" Guzman pada 2016.

Penutupan ini dianggap membahayakan usaha Amerika Serikat untuk melawan organisasi kriminal di dalam Meksiko. Sebab, di negara itu sudah menjadi pusat perdagangan narkoba global yang bernilai hingga miliaran dolar AS, dan disebut akan mempersulit penangkapan dan persekusi bos kartel. 

Menurut mantan agen DEA, Mike Vigil, penutuan SIU Meksiko akan berdampak pada informasi terkait penyelundupan narkoba antara AS-Meksiko. Selain itu, adanya ketidakpercayaan dari agensi AS terkait informasi yang diberikan dari Meksiko. 

3. Terjadi berbagai kasus korupsi di tubuh SIU Meksiko

Salah satu mantan petugas AS mengaku bahwa kasus korupsi di SIU Meksiko sudah menjadi rahasia umum. Maka dari itu, agen DEA harus berhati-hati dalam memberitahu informasi intelijen kepada sejumlah orang terpercaya, karena terdapat orang yang bekerja untuk kartel narkoba. 

Dikutip Vice News, ia juga memberitahu bahwa kejadian tersebut marak ketika peperangan terjadi pada 2008 antara Kartel Sinaloa dan organisasi kriminal penyelundup narkoba, Beltran Leyva Organization (BLO). 

"Anda harus memastikan informasi tersebut, informasi hanya boleh diberikan kepada anggota yang tidak bekerja di kelompok yang Anda targetkan. Anda dapat memberikan informasi tentang BLO dengan anggota yang bekerja pada Sinaloa dan memberitahukan informasi Sinaloa dengan anggota di BLO, tapi tidak sebaliknya," sambungnya. 

Berdasarkan investigasi dari ProPublica, SIU telah melakukan beberapa kesalahan yang mengakibatkan timbulnya aksi kekerasan. Pada 2011 lalu, kebocoran informasi dari SIU telah menyulut aksi pembunuhan massal di Allende, Meksiko dan berakibat 60 orang tewas. 

Selain itu, SIU Kolombia juga dilaporkan pernah terlibat kasus korupsi. Hal ini setelah pemimpinnya, seorang mantan kapten polisi yang bernama Juan Pablo Mosquera dituding menjual bukti dan informasi kepada organisasi kriminal, dilaporkan Insight Crime

Baca Juga: Diduga Terima Suap dari Kartel, Eks Presiden Honduras Diadili di AS

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya