Empat Negara Ini Desak Belarus Usir Pasukan Wagner dari Negaranya

Ancam akan tutup perbatasan

Jakarta, IDN Times - Polandia-Lithuania-Latvia-Estonia mendesak pemerintah Belarus segera mengusir tentara bayaran Rusia Wagner dari negaranya. Kedatangan pasukan Wagner dianggap sebagai ancaman bagi Polandia dan negara-negara Baltik. 

Beberapa pekan terakhir, hubungan Polandia dengan Belarus memanas usai kedatangan pasukan Wagner. Warsawa menuding Minsk bersama Wagner sedang merencanakan serangan hybrid dengan mendorong masuknya migran ilegal ke negaranya. 

1. Minta pasukan Wagner pergi agar situasi kawasan kembali normal

Menteri Dalam Negeri Polandia, Mariusz Kaminski, beserta timpalannya dari Lithuania, Latvia, dan Estonia mengadakan pembicaraan soal penolakan pasukan Wagner di Belarus. Ketiganya setuju mendesak agar Belarus mengusir pasukan itu dari negaranya. 

"Menempatkan beberapa ribu pasukan pembunuh bayaran Grup Wagner di Belarus adalah sebuah elemen baru untuk menambah tensi di kawasan. Kami menginginkan agar situasi di kawasan kembali stabil," tutur Kaminski pada Senin (28/8/2023), dikutip The First News.

"Dua hal yang harus dilakukan dalam menanggapi situasi di perbatasan. Kami menginginkan rezim Lukashenko untuk mengusir pasukan Wagner dari Belarus beserta migran ilegal yang dibawa oleh pasukannya di sekitar perbatasan kembali ke negara asalnya," tambahnya. 

Baca Juga: Layanan Kereta Polandia Diduga Diretas, Ada Rekaman Pidato Putin

2. Polandia-Latvia-Lithuania ancam akan tutup perbatasan

Pada kesempatan yang sama, Polandia bersama negara-negara Baltik sepakat untuk menutup seluruh perbatasan dengan Belarus, jika terjadi insiden yang melibatkan pasukan Wagner.

Dilaporkan Reuters, Polandia, Lithuania, dan Latvia mengkhawatirkan keamanan di perbatasan sejak datangnya pasukan Wagner. Selain itu, terdapat peningkatan migran asal Timur Tengah dan Afrika yang masuk secara sembunyi-sembunyi dari Belarus. 

"Apabila terjadi suatu insiden kritis, baik itu terjadi di perbatasan Polandia, Latvia, atau Lithuania, kami akan membalas dengan menutup seluruh perbatasan dengan Belarus. Semua perbatasan yang saat ini masih buka akan ditutup rapat," tutur Kaminski. 

Menteri Dalam Negeri Lithuania, Agne Bilotaite, mengungkapkan bahwa terdapat dua kriteria penutupan perbatasan. Pertama, jika ada insiden yang mengancam keamanan nasional. Kedua, jika ada upaya masuknya migran secara massal ke teritori negaranya. 

3. Lukashenko sebut penutupan perbatasan justru berdampak pada negara tetangganya

Empat Negara Ini Desak Belarus Usir Pasukan Wagner dari NegaranyaPresiden Belarus, Alexander Lukashenko saat berkunjung ke Teheran, Minggu (12/3/2023). (twitter.com/Iran_GOV)

Pekan lalu, Presiden Belarus Alexander Lukashenko menuturkan jika Lithuania, Latvia, dan Polandia menutup perbatasan, maka kebijakan itu akan menjadi bumerang bagi rakyatnya sendiri.

"Saya sedikit tidak paham pada Lithuania dan Latvia. Mereka sepertinya ingin pamer, tapi konsekuensi buruk ada pada mereka. Jika mereka ingin menutup perbatasan, lakukan saja. Lagi pula, kami tidak pergi ke Lithuania-Latvia dan tidak bekerja melalui keduanya. Ini akan membuat mereka kesusahan. Sebanyak 700 ribu warga mereka datang ke Belarus sejak adanya program bebas visa kunjungan," katanya, dikutip Belta.

"Belarus adalah negara damai dan tidak ada klaim yang benar dari negara Barat. Kami ingin hidup di tanah kami. Kami tidak membutuhkan Polandia, Lithuania, ataupun Latvia. Mereka punya emosi menjelang pemilu, terutama di Polandia. Alhasil, mereka pun meningkatkan tensi dengan Belarus," sambungnya. 

Lukashenko menambahkan bahwa Polandia dan negara Baltik mengimpor kayu bakar dari Belarus karena tidak memiliki gas alam. Ia pun menyebut Belarus terus bersedia membantu negara tetangganya di tengah kesulitan. 

Baca Juga: Rusia Benarkan Bos Wagner Tewas dalam Kecelakaan Pesawat

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya