Guatemala Tuding Menhan Kolombia Terlibat Kasus Korupsi

Tudingan Guatemala menyulut kontroversi

Jakarta, IDN Times - Kantor Kejaksaan Guatemala, pada Senin (16/1/2023), menuding Menteri Pertahanan Kolombia Ivan Velasquez terlibat skandal korupsi di negaranya. Padahal, Velasquez dikenal sebagai salah satu eks investigator anti-korupsi utusan PBB di Guatemala. 

Sejak 2018, pemerintah Guatemala tengah jadi sorotan lantaran mempersekusi puluhan jaksa anti-korupsi di negaranya. Salah satu yang tersohor adalah kasus Juan Francisco Sandoval yang terpaksa mengasingkan diri ke Amerika Serikat (AS) pada Juli 2021. 

1. Petro tolak perintah penangkapan Velasquez

Mendengar tudingan dari Guatemala, Presiden Kolombia Gustavo Petro menolak segala bentuk penangkapan kepada menterinya. Ia juga membantah Velasquez terlibat dalam korupsi yang melibatkan perusahaan konstruksi Brasil, Odebrecht. 

"Velasquez berhasil menunjukkan bagaimana cara tepat melawan korupsi dan kami tidak akan memperbolehkan kasus korupsi mengejarnya," ungkap Petro lewat cuitan, dikutip Reuters.

Sementara, Velasquez mengatakan bahwa ia belum diberi tahu terkait aksi hukum dan menekankan soal legalitas investigasi CICIG. 

"Saya percaya bahwa pekerjaan yang saya lakukan di negara Amerika Tengah itu dilakukan dengan transparansi total dan ada di dalam kerangka hukum yang dilindungi operasi Komisi Internasional melawan impunitas di Guatemala," paparnya. 

Baca Juga: Menlu Guatemala: Kami Akan Selalu Mendukung Kedaulatan Taiwan

2. Velasquez dituding punya hubungan dengan petinggi Odebrecht

Kecaman Petro datang dari Kepala Kantor Kejaksaan Guatemala (FECI), Rafael Curruchiche, yang menetapkan Velasquez dalam daftar penangkapan. Selain itu, mantan Jaksa Agung Thelma Aldana juga dimasukkan dalam kasus korupsi di Guatemala. 

Curruchiche, yang baru menjabat sebagai kepala unit Anti-Korupsi di Kejaksaan Guatemala tahun lalu, menuding Velasquez punya hubungan dengan dua mantan petinggi perusahaan konstruksi Brasil, Odebrecht, dilansir Colombia Reports.

Dua petinggi Odebrecht itu menuding mantan Menteri Komunikasi Guatemala, Alejandro Sinibaldi, dan eks kandidat Presiden Manuel Baldizon menerima suap sebesar 18 juta dolar AS. Uang itu didapat ketika menjalani penyidikan dari komisioner CICIG. 

Ia menolak semua testimoni pada tahun lalu dan mengklaim bahwa kooperasi persetujuan antara petinggi Odebrecht dan pihak investigator mencurigakan. 

3. Masalah Velasquez sebabkan hubungan Kolombia-Guatemala memanas

Permasalahan Velasquez ini menyulut ketegangan antara Guatemala dan Kolombia. Bahkan, Kolombia memutuskan untuk memanggil Duta Besar Kolombia di Guatemala City, Victoria Gonzalez Ariza, untuk kembali ke Bogota. 

Sebaliknya, pemerintah Guatemala juga membalas aksi Kolombia dengan memanggil kembali perwakilannya ke negaranya. Kementerian Luar Negeri Guatemala ikut menampik masalah ini dan mengatakan bahwa Kolombia membawa masalah hukum ke dalam isu politik. 

Di sisi lain, AS sudah menolak visa dan melarang Curruchiche masuk ke negaranya. Pasalnya, ia dituding memblokir investigasi korupsi terkait kasus korupsi tingkat tinggi yang melibatkan pejabat tinggi. Ia juga mengklaim kasus korupsi yang melibatkan mantan investigator FECI dan CICIG, dilaporkan La Prensa Latina.

Selama kepemimpinan Velasquez di CICIG pada 2013-2017, badan itu telah melangsungkan upaya anti-korupsi yang berupaya mengungkap berbagai struktur ilegal yang beroperasi dalam institusi pemerintahan.

Baca Juga: Terlibat Korupsi, Eks Presiden Guatemala Divonis 16 Tahun Penjara

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya