Hindari Persekusi, Eks Capres Meksiko Kabur ke Luar Negeri

Anaya tolak terlibat dalam kasus gratifikasi

Mexico City, IDN Times - Mantan kandidat presiden Meksiko tahun 2018 bernama Ricardo Anaya memutuskan untuk mengasingkan diri ke luar negeri. Pasalnya capres berusia 42 dituding oleh AMLO menerima uang suap dan khawatir akan ditangkap serta mendapatkan jeratan hukum. 

Sebelumnya hubungan Anaya dan AMLO disebut memburuk yang terlihat ketika debat pilpres tahun 2018 lalu. Bahkan ia menuding presiden berusaha menggagalkan pencalonannya di tahun 2024.

1. Ricardo Anaya memberikan konfirmasi kepergiannya ke luar negeri

Ricardo Anaya mengumumkan kepergiannya dari Meksiko sejak Senin (23/8/2021) dan memberikan klarifikasi bahwa ia akan berada di luar negeri untuk menghindari persekusi politik. Pasalnya Anaya selama ini dituding terlibat skandal gratifikasi, tapi ia menolak semua tudingan serta bersikeras bahwa ia tidak bersalah. 

Berdasarkan video yang diposting dalam sosial medianya, Anaya mengatakan jika ia diharuskan untuk pergi ke Centro de Justicia Penal Federal del Reclusorio Norte di Mexico City pada Kamis (26/8/2021) mendatang. Mantan capres dari Partai Aksi Nasional (PAN) itu menduga ia akan dihukum maksimal hingga 30 tahun penjara atas perbuatan yang tidak pernah ia lakukan, dilansir dari DW.

"Pada saat kepemimpinan autokrat seperti Lopez Obrador ini, mengasingkan diri merupakan satu-satunya alternatif." kata Anaya. Ia menyebut jika dirinya akan tetap di luar negeri dan tidak menyebut ke mana dirinya pergi. 

2. AMLO tolak lakukan persekusi pada Ricardo Anaya

Hindari Persekusi, Eks Capres Meksiko Kabur ke Luar NegeriPresiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador. instagram.com/lopezobrador/

Dikutip dari The San Diego Union Tribune, Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador atau AMLO menolak jika pemerintah sedang mempersekusi Anaya. Melainkan presiden mengatakan tuntutan itu didasarkan dari tudingan mantan pejabat bahwa legislator seperti Anaya mendapatkan uang suap agar mendukung perubahan kebijakan energi di tahun 2013 dan 2014. 

Terkait masalah ini, mantan capres dari partai konservatif itu menyebut AMLO sedang berusaha menghalanginya untuk mencalonkan diri sebagai capres dalam pemilu 2024 mendatang.

Dikutip dari Amico Hoops, Anaya menyebut, "Lopez Obrador ingin menghancurkanku. Saya sedang berusaha melarikan diri dari rencananya di tahun 2024. Dia tidak menginginkanku maju dalam kandidat presiden. Dia ingin memenjarakan saya karena dia tidak suka apa yang saya katakan."

Baca Juga: Seorang Jurnalis di Veracruz, Meksiko Tewas Ditembak

3. Warga Meksiko khawatir jika Lozoya tidak jadi dihukum

Selama ini, AMLO tidak pernah menyukai Anaya, bahkan keduanya sempat bersitegang dalam debat pilpres tahun 2018. Kala itu, AMLO menyebut Anaya dengan julukan "anak kecil kaya." Namun AMLO menyebutkan investigasi sedang ditujukan pada mantan kepala Pemex, Emilio Lozoya. 

Akan tetapi banyak warga Meksiko yang khawatir bahwa mantan pejabat yang menuduh Anaya justru dibebaskan, meski sebenarnya juga ikut terlibat dalam kasus korupsi lantaran setuju untuk berkolaborasi dengan kejaksaan. Bahkan beberapa takut jika Emilio Lozoya justru tidak dipersekusi karenanya. 

Pasalnya Lozoya sudah terkenal akan kasusnya dalam skandal suap, tetapi ia diperintahkan untuk melakukan perlawanan selama masa kepemimpinan Presiden Enrique Pena Nieto (2012-2018), dilansir dari laman The San Diego Union Tribune

Baca Juga: Meksiko Gelar Referendum untuk Adili Mantan Presiden

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya