Iran Akhirnya Bebaskan Warga Spanyol yang Ikut Demonstrasi

Relasi Spanyol-Iran mulai membaik

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Iran, pada Senin (1/1/2024), membebaskan warga Spanyol bernama Santiago Sánchez Cogedor. Keputusan ini dilatarbelakangi pendekatan kemanusiaan yang dilakukan Spanyol dan membaiknya hubungan kedua negara. 

"Pembebasan Sanchez Cogedor adalah bentuk pendekatan baik yang dilakukan oleh pemerintah Spanyol dan kami akan mengikuti aturan hukum," kata Menteri Luar Negeri Iran, Nasser Kanaani, dilansir Reuters.

Sejak akhir 2022, otoritas Iran sudah menangkap dua warga negara Spanyol yang ikut demonstrasi atas tewasnya Mahsa Amini. Namun, Teheran hanya bersedia membebaskan Ana Barena pada Februari 2023. 

1. Spanyol ucapkan terima kasih kepada Iran

Menlu Spanyol Jose Manuel Albares mengonfirmasi bahwa Santiago Sanchez Cogedor sudah dibebeaskan sejak Minggu (31/12/2023). Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Kedubes Iran di Spanyol yang bersedia bekerja sama dalam pembebasan warganya. 

"Santiago Sanchez sekarang sudah terbang kembali ke Spanyol. Kebahagiaan sudah terpenuhi. Setelah Ana Barena dipulangkan pada Februari lalu, sekarang Santiago akan kembali ke Spanyol untuk bertemu dengan keluarga dan temannya," terang Albares. 

Dilansir Iran International, Sanchez adalah warga Spanyol yang mengadakan tur di Timur Tengah sebelum melanjutkan perjalanan ke Qatar untuk menyaksikan langsung Piala Dunia 2022. Ketika berada di Iran, ia ditangkap lantaran dituding sebagai mata-mata. 

Ia bahkan diketahui mengunjungi langsung makam Mahsa Amini dan ditangkap ketika berada di sana. Pasalnya, makam Amini dianggap oleh Iran sebagai simbol perlawanan terhadapnya. 

Baca Juga: AS dan Sekutu Kecam Peningkatan Produksi Uranium Iran

2. Keluarga Sanchez akan menjemputnya di bandara

Sementara itu, seluruh keluarga Santiago Sanchez Cogedor sudah menungggu kepulangannya. Pasalnya, Sanchez sudah lebih dari setahun ditahan di Iran dan tidak dapat berkomunikasi dengan keluarganya. 

"Saya sangat senang dan hari ini adalah hari paling bahagia dalam hidup saya karena Santiago akan pulang ke Spanyol," terang ibu Santiago, Celia Cogedor. 

Dilaporkan EFE, Celia mengatakan bahwa Santiago sedang dalam perjalanan dari Iran dan kini sudah berada di Dubai. Ia dijadwalkan tiba di Madrid pada Selasa (2/1/2023) pukul 12.00 waktu setempat, usai melakukan perjalanan selama 40 jam. 

Ia menambahkan bahwa seluruh keluarganya, termasuk anak dari Santiago akan pergi ke Bandara Madrid Barajas untuk menjemput Santiago. Ia pun terus berkomunikasi dengan Kedubes Spanyol di Iran terkait kepulangan anaknya. 

3. Iran masih tahan 10 warga asal negara Barat

Pada November 2023, Iran sudah menjatuhkan hukuman penjara 5 tahun kepada warga negara Prancis bernama Louis Arnaud. Ia dihukum lantaran dianggap terlibat dalam pembuatan dan penyebaran propaganda anti-Iran. 

Dikutip France24, keluarga Arnaud mengatakan bahwa ia tidak bersalah dan tindakan Iran adalah sebuah pelanggaran hak asasi manusia dan kebebasan individu. Keluarganya juga menyebut bahwa Arnaud hanyalah seorang yang suka bepergian dan sudah lama ingin pergi ke Iran. 

"Sayangnya, cita-citanya berubah menjadi sebuah mimpi buruk ketika ia dituding tanpa bukti yang jelas dan dijebloskan ke dalam penjara atas dakwaan yang tidak benar. Ini adalah pelanggaran kebebasan dan hak asasi manusia (HAM)," terangnya. 

Sejauh ini, Iran masih menahan 10 warga asal negara-negara Barat yang diduga sebagai mata-mata. Namun, sejumlah NGO mengatakan bahwa Iran menggunakan mereka sebagai alat negosiasi dengan Barat. 

Baca Juga: Spanyol Tolak Ikut Operasi Atalanta Inisiatif AS di Laut Merah

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya