Irlandia Utara: Bus Dibajak dan Dibakar Orang Tak Dikenal

Aksi teror di Irlandia Utara meningkat

Jakarta, IDN Times - Sebuah bus tingkat di Newtownabbey, Irlandia Utara telah dibajak dan dibakar oleh sekelompok orang pada Minggu (7/11/2021). Kejadian ini mengindikasikan meningkatnya teror dan protes di Irlandia Utara terutama setelah Brexit atau keluarnya Inggris dari Uni Eropa. 

Pada minggu lalu, kejadian pembajakan dan pembakaran bus juga terjadi di Irlandia Utara, tepatnya di Kota Newtownards. Akibat kejadian ini, maka layanan bus pada jalur ini terpaksa ditutup sementara. 

1. Insiden pembajakan dan pembakaran bus berlangsung malam hari

Pembajakan dan pembakaran bus di Newtownabbey berlangsung pada malam hari, tepat pada pukul 19.45 waktu setempat. Sedangkan kejadian pembajakan terjadi saat bus tengah berada di Jalan Church, tak jauh dari Rathcoole. 

Kala itu, empat orang bermasker masuk ke dalam bus dan menyuruh semua penumpang beserta pengemudi untuk keluar. Selain itu, diketahui bahwa wilayah tersebut merupakan area yang didominasi pendukung loyalis. 

Dikutip dari The Guardian, Menteri Infrastruktur Irlandia Utara, Nichola Mallon mengungkapkan, "Ini sebuah tindakan tidak terhormat dan menjijikkan lantaran menargetkan serangan kepada pengemudi transportasi umum. Mereka menyuruh penumpang dan pengemudi keluar dari bus dan membakarnya."

"Ini adalah serangan keempat di tahun ini. Pelaku kriminal di balik aksi ini adalah serangan pengecut dan ceroboh ini tak lain hanya akan melukai masyarakat lokal dan mencegah masyarakat untuk mendapatkan akses pelayanan umum" tambahnya 

2. Akibatkan trauma bagi pengemudi bus dan ditutupnya transportasi umum untuk sementara

Menurut keterangan dari penyedia layanan transportasi Translink mengatakan bila pengemudi dan sejumlah penumbang diharuskan keluar dari bus. Bahkan hal itu mengakibatkan trauma mendalam dan ketakutan bagi pengemudi bus. 

"Pengemudi kami mengalami ketakutan dan saat ini sedang ditenangkan oleh koleganya. Kami sangat kecewa dengan serangan intimidasi ini kepada seluruh staf pelayanan transportasi umum di sini" ungkap pihak Translink.

Bahkan, insiden serangan ini mengakibatkan semua transportasi umum terpaksa berhenti untuk sementara waktu pada Minggu malam. Namun, layanan transportasi umum kembali dibuka pada Senin pagi dan diketahui tidak ada satu pun korban luka-luka, dilansir dari laman BBC.

Baca Juga: Inggris dan UE Masih Berselisih soal Protokol Irlandia Utara

3. Brexit tingkatkan perseteruan nasionalis dan loyalis di Irlandia Utara

Pembakaran bus ini menjadi tanda meningkatnya aksi teror di Irlandia Utara yang diduga berkaitan dengan masalah setelah Brexit. Pasalnya, pembakaran bus di Newtownabbey menjadi yang kedua kalinya terjadi di Irlandia Utara dan sudah ada empat kali kejadian teror serupa. 

Menurut kepala Partai Demokratik Unionis, Jeffrey Donaldson mengatakan bila aksi kriminal ini apabila terus terjadi akan menimbulkan korban terluka maupun tewas. 

Bahkan ancaman yang ditujukan kepda komunitas unionis atau loyalis di Irlandia Utara terus terjadi belakangan ini. Terutama setelah Donaldson akan angkat kaki dari pemerintahan Irlandia Utara, kecuali jika Inggris dapat menyelesaikan masalah perdagangan dengan Uni Eropa, dilaporkan dari laman DW. 

Masalah itu membangkitkan pertantangan antara kelompok nasionalis dan loyalis di Irlandia Utara. Pasalnya, kelompok loyalis ingin tetap bersama Inggris, tapi nasionalis menginginkan Irlandia Utara untuk bergabung dengan Irlandia atau berdiri sendiri. 

Baca Juga: Pasca Brexit, UE Permudah Pemeriksaan di Irlandia Utara

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya