Jerman Janji Kirim Bantuan Militer ke Ukraina dan Moldova

Bantu tahan laju militer Rusia di Ukraina

Jakarta, IDN Times - Jerman mengumumkan bakal memberikan bantuan militer kepada Ukraina dan Moldova. Bantuan itu untuk membantu Ukraina melindungi infrastruktur penting dalam menghadapi serangan udara Rusia dalam beberapa hari terakhir. 

Sebulan lalu, Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, sempat mengritik Jerman lantaran menolak mengirimkan tank Leopard II dan Marder dalam upaya melawan agresi Rusia. 

1. Jerman janji kirimkan sistem pertahanan udara ke Ukraina

Pernyataan di atas disampaikan Menteri Pertahanan Jerman Christine Lambrecht. Dia berjanji akan mengirimkan sistem pertahanan udara IRIS-T SLM dalam beberapa hari ke depan. Ia mengatakan bahwa Jerman akan menyediakan empat sistem pertahanan tersebut ke Ukraina. 

"Ukraina sekarang tengah menerima serangan udara yang hebat dan ini adalah alasan kenapa sangat penting bagi kami menyediakan bantuan terutama dalam pertahanan udara. Anda dapat menggantungkan kepada kami terkait masalah ini," tutur Lambrecht, dilansir dari Ukrinform pada Senin (3/10/2022). 

Lambrecht juga menunjukkan pemahaman kenapa Ukraina menginginkan Rusia dimasukkan ke dalam negara teroris, tapi ia tidak menunjukkan persetujuan langsung. Namun, ia menginginkan dikusi soal sanksi tambahan. 

Di sisi lain, Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov menekankan bahwa negaranya akan melawan sampai seluruh teritorinya berhasil dibebaskan, termasuk Krimea. 

Baca Juga: Protes Referendum di Ukraina, Inggris Tambah Sanksi pada Rusia

2. Jerman akan berikan bantuan drone dan latihan militer kepada Moldova

Sebelum berkunjung ke Odessa, Lambrecht sempat melawat ke Moldova dalam kunjungannya kali ini. Di Chisinau, ia disambut oleh Menteri Pertahanan Moldova, Anatolie Nosatii, dan mengatakan akan menyediakan drone serta perlengkapan militer lain. 

"Saya tidak akan membuka semua rahasia jika saya mengatakan bahwa ini terkait pembelian drone dan perlengkapan militer lainnya," tutur Lambrecht dalam konferensi pers di Chisinau, dikutip RFE/RL.

Ia juga mengungkapkan bahwa militer Jerman akan menyediakan latihan militer kepada Moldova di tengah kekhawatiran akan perang di Ukraina. Selain itu, Moldova juga khawatir dengan keberadaan 1.500 tentara Rusia di Transnistria. 

Beberapa bulan terakhir, Transnistria mengklaim Ukraina berusaha memprovokasi negaranya dengan tembakan, ledakan, dan inkursi drone. Hal itu meningkatkan kekhawatiran akan menyeret konflik bersenjata di Moldova. 

3. Gazprom kurangi pasokan gas alam ke Moldova hingga 30 persen

Jerman Janji Kirim Bantuan Militer ke Ukraina dan MoldovaLogo Gazprom di St Petersburg, Rusia. (instagram.com/stiripesurse)

Pada hari yang sama, Kepala Moldovagaz, Vadim Ceban mengatakan bahwa Gazprom sudah mengurangi pasokan gasnya ke Moldova hingga 30 persen. Hal itu sesuai dengan peringatan Gazprom soal pengurangan pasokan gas alam ke negara Eropa Timur itu. 

"Masalah teknis ada di balik pengurangan pasokan gas alam ke Moldova dan negara akan meminta Gazprom untuk meningkatkan suplai. Masalah teknis tidak dapat dijadikan alasan objektif," papar Wakil Perdana Menteri Moldova, Andrei Spinu, dilansir Reuters.

Spinu mengungkapkan bahwa Moldova masih punya 53,4 juta kubik meter cadangan gas alam yang disimpan di bawah tanah di Ukraina dan Rumania. Maka, cadangan gas tersebut yang akan digunakan untuk sementara sembari melakukan penghematan minyak untuk generator listrik. 

Di samping itu, Ceban mengatakan bahwa Moldovagaz telah membayar Gazprom sebesar 23,9 juta dolar AS (Rp365,2 miliar) pada Jumat lalu. Uang itu untuk menalangi telatnya pembayaran gas alam bulan September dan menutup utang sebesar 35,9 juta dolar AS (Rp548,7 miliar). 

Baca Juga: Kacau! Pria Skizofrenia Rusia Dipaksa Ikut Perang di Ukraina

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya