Kerusuhan di Penjara Guatemala, Beberapa Tahanan Tewas

Adanya pertikaian antar geng kriminal

Kota Guatemala, IDN Times - Kerusuhan antar tahanan terjadi pada sebuah penjara di Guatemala. Bahkan keributan yang baru berlangsung selama satu hari tersebut menyebabkan tewasnya beberapa tahanan yang diketahui merupakan anggota geng kriminal. 

Sementara pihak kepolisian setempat mengaku masih belum mengetahui penyebab insiden berdarah ini. Namun diperkirakan kasus ini disebabkan adanya konfrontasi antar anggota geng dalam penjara. 

1. Kerusuhan sebabkan enam orang tewas dipenggal

Pada hari Rabu (19/05/2021) kerusuhan terjadi di dalam Pusat Rehabilitasi Cantel di berlokasi di Kota Cantel, Quetzaltenango yang berjarak 205 km sebelah barat ibukota Guatemala. Menurut pihak Juru Bicara Polisi Sipil Nasional (PNC) Jorge Aguilar mengatakan jika terdapat enam orang tahanan tewas dengan kondisi kepala dipenggal. 

PNC mengonfirmasi jika enam tahanan tanpa kepala tersebut diletakkan begitu saja pada salah satu lapangan dalam penjara dengan 2.252 tahanan tersebut. Pihak kepolisian yang berjaga mengatakan bahwa situasi dalam penjara saat ini sudah dapat dikendalikan, dikutip dari laman Prensa Libre

2. Diduga disebabkan konfrontasi antar anggota geng kriminal

Baca Juga: Korupsi, Jaksa Minta Cabut Kekebalan Eks Presiden Guatemala

Akibat insiden ini sebanyak 500 anggota kepolisian Guatemala diterjunkan untuk mengendalikan situasi. Bahkan sejumlah personil pemadam kebakaran beserta relawan juga diterjunkan ke lokasi kejadian demi mencegah memburuknya situasi, dikutip dari laman BBC

Dilaporkan dari BioBioChile, Menteri Dalam Negeri Guatemala Gendri Rocael Reyes Mazariegos menyayangkan kejadian pembunuhan massal ini dan mengapresiasi bantuan unit Polisi Sipil Nasional dan otoritas Kementerian Publik yang sudah bersedia berkoordinasi. Ia juga mengatakan apabila, "Untuk sementara ini belum diketahui apa yang terjadi dalam penjara dan alasan dari kericuhan juga masih diselidiki lebih lanjut."

Akan tetapi terdapat dugaan pertikaian antara geng, mengingat anggota geng Salvatrucha dengan Barrio 18, serta anggota geng narkoba dimasukkan dalam penjara tersebut. Namun masih belum didapat informasi lebih lanjut geng mana yang terlibat dalam konfrontasi kali ini. 

3. Jumlah tahanan di Guatemala melebihi kapasitas

Sementara itu, pihak Otoritas Pencegahan Tindak Penyiksaan (OPT) menolak insiden berdarah ini dan meminta Mendagri untuk membuka dialog dengan orang-orang yang terlibat untuk segera menyelesaikan permasalahan dalam penjara, meskipun otoritas mengaku bahwa kejadian ini sudah berhasil diselesaikan. Diketahui penjara di Cantel tersebut sebenarnya hanya memiliki kapasitas 500 tahanan, tapi justru ditempati lebih dari 2.000 tahanan. 

Selama ini geng kriminal di Guatemala seringkali melakukan pemerasan yang utamanya menyasar transportasi umum dan barang. Bahkan sejumlah pekerja, pengemudi atau penumpang bus kerap dibunuh hanya karena tidak bersedia membayar.

Guatemala dikenal sebagai salah satu negara dengan anggota geng kriminal terbesar di Amerika Tengah. Maka hampir setengah dari 3.500 kasus pembunuhan sadis setiap tahun di negaranya merupakan tanggung jawab geng kriminal dan penyelundup narkoba, dilansir dari laman El Mundo

Baca Juga: Bencana Tanah Longsor di Guatemala Tewaskan Sebanyak 50 Orang Lebih

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya