Kolombia: Bos Kartel Clan del Golfo Mengaku Serahkan Diri

Otoniel tidak disergap oleh militer Kolombia

Jakarta, IDN Times - Penangkapan gembong narkoba asal Kolombia, Dairo Antonio Úsuga David alias Otoniel pada Oktober lalu kini memunculkan kontroversi. Pasalnya, bos Kartel Clan del Golfo itu pada Selasa (21/12/2021) mengaku bahwa ia secara sukarela menyerahkan diri kepada militer Kolombia. 

Sementara itu, Pemerintah Kolombia sebelumnya sudah mengumumkan penangkapan Otoniel berhasil dilakukan menyusul Operasi Osiris yang dilakukan militer. Bahkan, ratusan pasukan militer sudah diterjunkan untuk menangkapnya. 

1. Otoniel mengaku mendekati pasukan militer Kolombia untuk ditangkap

Pengakuan dari Otoniel bahwa ia sebenarnya tidak ditangkap ini berlangsung dalam acara yang digelar JEP (Jurisdicción Especial para la Paz). Bahkan, ia juga mengaku bila dirinya sendiri yang mendekati pasukan militer untuk menyerahkan diri dan tidak ada sama sekali konfrontasi antara kedua pihak. 

Di samping itu, Otoniel juga mengatakan pada JEP jika ia melepaskan bajunya untuk memastikan pada pasukan militer apabila ia sama sekali tidak membawa senjata. Usuga juga mengaku jika ia mendekati pasukan militer untuk melindungi nyawanya, dilaporkan dari laman Telesur

Dilansir dari El Tiempo, sehari sebelumnya, Usuga diketahui menolak untuk memberikan komentar apapun dan tetap diam dalam acara JEP. Menurut beberapa sumber, ia tetap diam lantaran tidak ingin dirinya disalahkan nantinya. 

Selain itu, Otoniel juga mengungkapkan bila organisasi Clan del Golfo yang dipimpinnya ingin melakukan negosiasi damai dengan Pemerintah Kolombia. Akan tetapi, karena ia berada di tempat isolasi, maka ia tidak dapat melakukan kontak dengan siapapun. 

2. Pemerintah Kolombia menolak ungkapan Otoniel

Baca Juga: Kolombia: Bos Kartel Clan del Golfo Berhasil Ditangkap

Menteri Pertahanan Diego Molano dan Kepala Kepolisian Kolombia Jorge Luis Vargas dikutip dalam Colombia Reports, menyatakan penolakannya terhadap klaim yang diungkapkan oleh mantan pemimpin paramiliter AUC itu. 

Sementara itu, Presiden Ivan Duque masih belum menanggapi komentar dari Otoniel terkait penyerahan dirinya. Namun, Duque tetap bersikukuh bahwa ia ditangkap oleh militer Kolombia. 

"Jangan biarkan seorang kriminal datang dan menunjukkannya sekarang. Dia tahu bahwa kita menangkapnya dan dia juga tahu sejauh mana keberhasilan intelijen untuk mengetahui keberadaannya" ungkap Duque. 

Di sisi lain, berdasarkan keterangan dari media lokal menyebut bahwa terdapat persekongkolan antara agen DEA (Drug Enforcement Administration) dengan Otoniel. Hal itulah yang mendorong Otoniel bersedia menyerahkan diri kepada sistem hukum di AS, dilansir dari Telesur

3. Kasus penangkapan Otoniel dianggap kebohongan dari pemerintahan Ivan Duque

Kolombia: Bos Kartel Clan del Golfo Mengaku Serahkan DiriDairo Antonio Úsuga David alias Otoniel saat ditangkap militer Kolombia pada Sabtu (23/10/2021). (twitter.com/PoliciaColombia)

Terkait masalah ini, jejaring sosial di Kolombia tengah dibanjiri komentar terkait penangkapan Otoniel. Bahkan, netizen Kolombia menganggap ini sebagai salah satu kebohongan yang dilakukan pemerintahan Duque dan mempertanyakan bagaimana seorang polisi dapat tewas dalam operasi itu. 

Di sisi lain, penangkapan Otoniel juga menjadi prestasi terbesar yang dilakukan oleh militer Kolombia setelah tewasnya gembong narkoba Pablo Escobar di tahun 1990an. Kini, pemimpin Clan del Golfo itu tengah menghadapi proses ekstradisi ke Amerika Serikat atas kasus penyelundupan narkoba, dilaporkan dari Market Research Telecast

Di samping proses ekstradisi, Kejaksaan Kolombia juga sudah menyita seluruh aset yang dimiliki oleh Dairo Antonio Úsuga dari hasil penjualan narkoba.

Bahkan, aset yang disita oleh Pemerintah Kolombia mencapai 37,2 juta dolar AS (Rp529,6 miliar) dan meliputi, 543 hewan ternak, 25 rumah dan pertokoan yang dibangun di Mutatá, Apartadó, Necoclí, and Turbo, Departemen Antioquia, dikutip dari Mercopress

Baca Juga: Kolombia: Bos Kartel Clan del Golfo Berhasil Ditangkap

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya