Kuba: Vaksin Soberana 02 Punya Hasil Efikasi di Atas 90 Persen

Hasil efikasi setelah ditambah dosis Soberana Plus

Havana, IDN Times - Setelah mengumumkan hasil efikasi dua suntikan dosis vaksin Soberana 02, kini Kuba sudah selesai dalam menguji tambahan dosis ketiga dengan Soberana Plus. Bahkan hasil efikasi dari tiga dosis vaksin buatan dalam negeri ini menunjukkan keefektifan tinggi di atas 90 persen. 

Vaksin Soberana 02 ini menjadi kandidat vaksin pertama yang dibuat oleh negara Amerika Latin. Selain itu, nantinya akan difokuskan dalam membantu negara-negara berkembang yang kesulitan mendapatkan pasokan vaksin COVID-19. 

1. Menunjukkan hasil efikasi mencapai 91,2 persen

Direktur Utama Institut Finlay (IFV) Vicente Vérez Bencomo mengumumkan pada hari Kamis (08/07/2021) bahwa vaksin Soberana 02 dengan tiga suntikan memiliki efikasi mencapai 91,2 persen. Pada skema tersebut, vaksin Soberana 02 akan disuntikkan dua kali dan mendapat tambahan satu dosis vaksin Soberapa Plus. 

Hasil efikasi menunjukkan bahwa vaksin buatan dalam negeri ini memiliki kefektifan yang tinggi dan jauh di atas rekomendasi WHO untuk melawan SARS-CoV-2. Sementara itu, pihak Vérez Bencomo juga menyatakan hasil ini sebagai kesuksesan atas kerja terus menerus tim ilmuwan selama 53 minggu lamanya, dikutip dari laman OnCuba News

2. Soberana 02 merupakan satu-satunya vaksin konjugasi

Baca Juga: Terancam Badai Elsa, 180 Ribu Penduduk Kuba Dievakuasi

Dilaporkan dari OnCuba News, Soberana 02 merupakan satu-satunya vaksin konjugasi immunogen COVID-19. Maka vaksin terbuat dari antigen virus dengan receptor-binding domain (RBD) yang terikat dengan vaksin tetanus, serta adanya tambahan Soberana Plus dengan RBD yang terikat dengan aluminium hidroksida. 

Formulasi terakhir dari Soberana Plus telah membuktikan peningkatan imunitas baik untuk seseorang yang tervaksin secara natural oleh virus maupun seseorang yang divaksin dengan Soberana 02. Maka IFV menganjurkan penggunaan Soberana Plus lantaran tidak terlalu kompleks tetapi sangat imunogenik karena hanya terdiri dari protein yang dibutuhkan sistem imun untuk meaktifkan sel lama. 

IFV juga mengatakan apabila efikasi dari dua dosis Soberana 02 dan satu dosis Soberana Plus ini diuji coba ketika menyebarnya varian Beta asal Afrika Selatan yang disebut lebih mudah menular. Vérez Bencomo juga berkata, "Ini merupakan langkah awal dan harus dilakukan untuk mengendalikan transmisi penyakit, kita tidak bisa beristirahat sampai emua warga Kuba divaksinasi dan memastikan tidak ada yang mati ketika jatuh sakit."

3. Vaksin Abdala sudah mendapatkan persetujuan dari CECMED

Setelah hasil efikasi ini, maka nantinya vaksin Soberana 02 dan Soberana Plus akan didaftarkan ke CECMED untuk mendapatkan persetujuan penggunaan darurat. Selain itu, sejumlah negara sudah berminat mendatangkan vaksin Kuba ini, seperti Meksiko, Argentina, Vietnam, serta Iran sudah berencana untuk memroduksinya. 

Di sisi lain, CECMED juga sudah memberikan lampu penggunaan darurat vaksin COVID-19 Abdala pada Jumat (09/07/2021). Keputusan regulator ini diberikan setelah vaksin Abdala memiliki hasil efikasi lebih dari 92 persen dalam melawan COVID-19 dengan tiga suntikan, dilaporkan dari DW.

Negara Komunis di Karibia ini juga menjadi negara pertama di Amerika Latin yang berhasil mengembangkan vaksin COVID-19 sendiri. Perusahaan bioteknologi Kuba sudah memiliki sejarah panjang dalam mengembangkan vaksin, bahkan 80 persen vaksin di Kuba merupakan produk dalam negeri, dikutip dari Reuters.

Baca Juga: Kuba Klaim Vaksin Abdala Punya Efikasi Lebih dari 90 Persen

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya