Terancam Badai Elsa, 180 Ribu Penduduk Kuba Dievakuasi

Sedikitnya tiga orang dilaporkan tewas

Havana, IDN Times - Badai tropis terbaru yang melanda di wilayah Amerika Tengah dan Karibia, yang dijuluki badai Elsa telah meningkatkan lonjakan kekhawatiran. Pada hari Minggu (4/7), pemerintah Kuba melakukan evakuasi sekitar 180 ribu penduduknya, untuk menghindari ancaman badai Elsa.

Sejauh ini, badai Elsa yang telah menghantam wilayah Karibia telah menyebabkan banjir besar dan menewaskan sedikitnya tiga orang.

Pemerintah negara bagian Florida, Amerika Serikat pada hari Sabtu (3/7) juga telah memberikan peringatan kepada warganya. Diperkirakan badai Elsa akan mencapai wilayah Florida Keys dan Miami-Dade, tempat di mana sebuah kondominium runtuh pekan lalu.

1. Pemerintah Kuba siapkan penampungan dan lindungi tanaman kakao serta tebu

Badai Elsa saat ini adalah badai pertama musim Atlantik. Pusat badai Elsa berada di pantai selatan Kuba pada Minggu malam (4/7) dan akan terus bergerak ke arah barat Kuba, lalu ke Teluk Meksiko dan berbelok ke utara, ke Florida, Amerika Serikat. Badai telah mulai terbentuk pada Jumat dan hingga Sabtu, masih masuk kategori satu.

Melansir laman Associated Press, wilayah bagian barat Kuba yang terancam akan dilewati Elsa, pemerintah setempat mulai sibuk mempersiapkan penampungan untuk mengevakuasi penduduk. Sekitar 180 ribu penduduk mulai dievakuasi. Beberapa dari mereka berlindung di tempat kerabat dan banyak yang lainnya berlindung di fasilitas yang disediakan oleh pemerintah. Selain itu, pemerintah Kuba juga sedang berusaha melindungi tanaman kakao dan tebu agar tidak terlalu rusak saat dihantam badai.

Sejauh ini, National Hurricane Center di Miami menjelaskan bahwa kecepatan badai Elsa 24 kilometer per jam. Tapi badai Elsa memiliki tiupan angin berkelanjutan maksimum yang mencapai 95 kilometer per jam.

Senin malam (5/7), badai Elsa kemungkinan akan melewati Kuba tengah dan barat dengan kekuatan yang melemah. Tapi ketika badai sampai di Teluk Meksiko dan mencapai Florida, besar kemungkinan bahwa badai akan mengalami penguatan kecil.

2. Sejauh ini tiga orang dilaporkan tewas karena hantaman badai Elsa

Baca Juga: Kuba Klaim Vaksin Abdala Punya Efikasi Lebih dari 90 Persen

Badai yang sudah mulai terbentuk sejak Jumat lalu (2/7) telah berdampak pada beberapa negara di Karibia seperti St. Lucia, Republik Dominika, Jamaika, Haiti, dan Barbados. Melansir laman The Guardian, satu orang dilaporkan tewas di St. Lucia, seorang anak laki-laki berusia 15 tahun dan seorang wanita berusia 75 tahun meninggal pada hari Sabtu (3/7) di Republik Dominika setelah tembok runtuh menimpa mereka.

Wilayah Barbados disebut yang paling terpukul karena badai Elsa disebut telah menghancurkan sekitar 1.100 rumah, 62 rumah runtuh, pohon tumbang dan banjir bandang. Pemerintah setempat berjanji akan memberikan bantuan kepada penduduk yang terdampak.

Di Haiti, pihak berwenang telah mengumumkan peringatan darurat untuk wilayah Port-au-Prince yang berbatasan dengan Republik Dominika. Pantauan badai Elsa juga telah dilakukan oleh otoritas berwenang Kuba untuk enam provinsi di negara tersebut.

3. Peringatan darurat dikeluarkan oleh otoritas Florida agar warga waspada

Bada Elsa yang sejauh ini terus dipantau, diperkirakan akan mencapai Florida pada hari Selasa dan Rabu (6-7/7). Melansir laman CBS News, Ron DeSantis yang menjabat sebagai Gubernur Florida telah mengumumkan keadaan darurat di 15 wilayah, termasuk Miami-Dade.

Di wilayah Miame-Dade ini, sebuah kondominium runtuh pekan lalu di kota Surfside, menewaskan 24 orang dan 110 orang masih tercatat hilang. Upaya pencarian serta penyelamatan telah dihentikan karena bangunan yang tersisa akan bersiap dihancurkan sebelum kedatangan badai Elsa.

"Penghuni Champlain Towers East dan Atlantic Rose Buildings akan diminta untuk tidak keluar dari jam 7 malam sampai jam 7 pagi karena pembongkaran yang tertunda," juru bicara kota Surfside.

Semua penduduk Florida yang wilayahnya akan diperkirakan diterjam badai Elsa telah diperingatkan untuk bersiap dan waspadan. National Hurricane Center menjelaskan bahwa "kondisi badai tropis, gelombang badai, dan dampak curah hujan diperkirakan mulai (terasa pada) Senin malam (5/7) di Florida Keys, dan mungkin terjadi di sepanjang pantai barat daya Florida," katanya dalam sebuah pernyataan yang dilansir Axios.

Baca Juga: Bank di Kuba Tak Lagi Terima Penyimpanan Dolar AS

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya