Kura-Kura Galapagos yang Dianggap Punah Ditemukan Hidup
Kura-kura raksasa di Pulau Fernandina, Kepulauan Galapagos, Ekuador. (twitter.com/yosoyfatima)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Quito, IDN Times - Pemerintah Ekuador mengumumkan bahwa spesies kura-kura di Kepulauan Galapagos yang disebut sudah punah ternyata ditemukan masih hidup. Temuan ini berdasarkan uji genetik spesies reptil tersebut yang ternyata cocok dengan spesies kura-kura Chelonoidis phantasticus.
Kura-kura bernama latin Chelonoidis phantasticus merupakan salah satu binatang endemik dari wilayah tersebut dan menjadi satu dari 15 kura-kura endemik di Kepulauan Galapagos.
1. Spesies kura-kura yang dianggap sudah punah lebih dari 100 tahun lalu
Pada hari Selasa (25/05/2021) Menteri Lingkungan Hidup Ekuador Gustavo Manrique mengumumkan bahwa spesies kura-kura yang ditemukan pada 2019 lalu, merupakan spesies reptil yang dianggap sudah punah. Penemuan ini didasarkan dari uji genetika oleh tim dari Universitas Yale dan diketahui cocok dengan sampel milik kura-kura Chelonoidis phantasticus.
Pasalnya kura-kura bernama latin Chelonoidis phantasticus tersebut selama ini dianggap sudah punah sejak lebih dari 100 tahun lalu. Sebelumnya kura-kura tersebut terakhir kali terlihat pada tahun 1906 dan sudah tidak pernah terlihat, maka kemudian dianggap sudah punah, dilansir dari laman CBS News.
2. Spesies kura-kura endemik dari Pulau Fernandina
Editor’s picks
Baca Juga: 7 Fakta Galapagos Tortoise, Spesies Kura-kura Darat Terbesar di Dunia
Dikutip dari France24, kura-kura Chelonoidis phantasticus merupakan spesies endemik dari Pulau Fernandina. Serta diketahui sebagai salah satu dari 15 spesies kura-kura raksasa yang hanya dapat ditemui di Kepulauan Galapagos. Sebelumnya spesies Chelonoidis di Pulau Santa Fe dan Abingdonii di Pulau Pinta juga sudah menghilang atau diperkirakan punah.
Sebelumnya spesies kura-kura tersebut ditemukan oleh seorang ilmuwan asal Akademi Ilmu Pengetahuan California saat melakukan ekspedisi di Pulau Fernandina pada tahun 2019. Selama ini mereka percaya bahwa terdapat lebih banyak lagi kura-kura dari spesies itu di alam liar dan bahkan mereka merencanakan untuk berekspedisi kembali di tahun ini, dilansir dari laman CBS News.
3. Nama Galapagos diambil dari kura-kura raksasa
Kura-kura raksasa di Kepulauan Galapagos, Ekuador. (twitter.com/DarwinFound)Menurut kepala Taman Nasional Galapagos, Danny Rueda mengungkapkan jika, "Penemuan kura-kura raksasa ini tentu menjadikan kabar baik dan membangkitkan harapan untuk mengembalikan spesies tersebut. Demi mencegah nasib yang sama pada kura-kura Solitario George."
Kura-kura Solitario George merupakan masuk dalam spesies Chelonoidis abingdonii yang mati pada 2012 lalu. Sayangnya ia tidak memiliki anak setelah menolak kawin dalam penangkaran bersama spesies kura-kura dari subpsesies yang sama. Bahkan ia sudah menjadi lambang dari Kepulauan Galapagos, Ekuador yang memiliki arti kura-kura raksasa, dikutip dari France24.
Kepulauan Galapagos merupakan lokasi ilmuwan Inggris Charles Darwin untuk meneliti teori evolusi spesies pada abad ke 19. Kepulauan yang terletak 1000 km sebelah barat daratan utama Ekuador tersebut menyimpan berbagai spesies endemik seperti kura-kura raksasa, iguana laut, flamingo, albatros, dan berbagai burung laut eksotis lainnya, dilansir dari laman CNN.
Baca Juga: Selundupkan 185 Ekor Bayi Kura-kura, Polisi Ekuador Ditangkap
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
