Lithuania Sumbang Ribuan Dosis Vaksin ke Eropa Timur

Sebagai bentuk solidaritas bagi negara Eropa Timur

Vilnius, IDN Times - Lithuania memutuskan untuk mendonasikan ribuan dosis vaksinnya ke negara-negara Eropa Timur. Keputusan ini dilakukan sebagai langkah solidaritas kepada negara Eropa Timur yang selama ini kesulitan dalam mengakses vaksin COVID-19. 

Sebelumnya Lithuania juga mengungkapkan rencana untuk ikut produksi vaksin COVID-19 di negaranya. Sesuai rencana produksi vaksin di negara Baltik tersebut akan terealisasi paling cepat pada tahun ini.  

Baca Juga: PM Israel: Kami Akan Terus Serang Gaza dengan Kekuatan Penuh

1. Kirimkan 200 ribu vaksin ke Eropa Timur

Pada hari Jumat (14/05/2021) Pemerintah Lithuania menyetujui keputusan untuk mengirimkan sebanyak 200 ribu pasokan vaksinnya ke negara Eropa Timur. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas kepada partner di Eropa Timur yang sedang mengalami kelangkaan vaksin COVID-19. 

Pasokan vaksin akan dikirimkan kepada negara Ukraina sebanyak 100 ribu dosis, Moldova sebesar 11 ribu dosis dan Georgia mendapat sebanyak 15 ribu dosis. Sementara sisa dosis vaksin AstraZeneca tersebut akan didistribusikan pada awal Oktober mendatang, dilansir dari The Baltic Times

2. Upaya mempercepat program vaksinasi di Eropa Timur

Program pengiriman vaksin ini melalui Eastern Partnership (EaP) yang menaungi kerja sama antara Uni Eropa dan negara Eropa Timur pecahan Uni Soviet. Negara-negara yang tergabung dalam EaP ini meliputi, Ukraina, Moldova, Georgia, Armenia, Azerbaijan, dan Belarus. 

Pengumuman ini juga disambut baik oleh Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen yang mengucapkan terima kasihnya kepada Perdana Menteri Lithuania Ingrida Šimonytė. Donasi ini berguna sebagai langkah melawan pandemik dan upaya untuk meningkatkan vaksinasi di sejumlah negara Eropa Timur, dikutip dari Euronews

3. Menghalau agresi Rusia di Eropa Timur

Sumbangan vaksin ke Eropa Timur, terutama negara pecahan Uni Soviet menjadi upaya menghalau gencarnya agresi Rusia di kawasan tersebut. Mengingat belakangan ini Rusia telah mengirimkan pasukannya di Krimea yang membuat hubungan Uni Eropa dan Rusia kian memanas, dilaporkan dari laman Politico

Di sisi lain, Rusia disebut menggunakan diplomasi vaksin COVID-19 buatannya, terutama setelah negara-negara Uni Eropa mengalami kelangkaan vaksin. Bahkan hingga kini otoritas obat-obatan Uni Eropa masih belum menerima vaksin Sputnik V. Namun hanya satu negara UE yang menggunakan vaksin Sputnik V yakni Hungaria.  

Baca Juga: Mengenal Yerusalem, Kota Suci yang Diperebutkan Israel dan Palestina

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya