Meksiko Beri Status Pengungsi Bagi Mantan Menteri El Salvador

Gerson Martinez terjerat skandal korupsi di El Salvador

Mexico City, IDN Times - Pemerintah Meksiko sudah memberikan status pengungsi kepada mantan Menteri Pekerjaan Umum El Salvador, Gerson Martínez. Pasalnya keputusan pemberian status ini dilakukan setelah Martines disebut terjerat dalam skandal korupsi dan pencucian uang bersama mantan Presiden Salvador Sánchez Cerén. 

Berbeda dengan Martinez, Sanchez Ceren diketahui juga sudah mendapatkan status kewarganegaraan di Nikaragua. Keduanya mantan pejabat itu telah menjadi buronan di El Salvador dan masuk daftar merah Interpol. 

1. Martinez mendapatkan perlindungan hukum di Meksiko

Pemerintah Meksiko pada Senin (16/8/2021) telah memberikan status pengungsi politik bagi mantan Menteri Pekerjaan Umum El Salvador Gerson Martinez yang sebelumnya terjerat dugaan skandal korupsi. Mantan pejabat dari partai sayap kiri FMLN tersebut sudah diduga menerima pembayaran yang tidak seharusnya pada masa kepemimpinan Presiden Maurucio Funes. 

Dikutip dari The Rio Times, berdasarkan keterangan dari kuasa hukumnya bernama Pedro Cruz mengatakan bahwa ia tidak akan dapat ditahan ataupun diekstradisi karena memiliki perlindungan hukum internasional. "Tn. Gerson Martinez telah mendapat status pengungsi sesuai dengan perlindungan persekusi politik di Negara Bagian Meksiko" kata Cruz. 

Cruz juga berkata, "Pemerintah Meksiko sudah menguji data dalam kasus ini serta seluruh politik, legislatif dan situasi yudisial dalam negeri serta menyetujui status pengungsi sesuai dalam hukum Meksiko dan internasional. Persekusi Martinez juga tidak punya dampak besar dan di dalam negeri situasi ilegal ini diakui dan dievaluasi dan sudah menjadi objek perlindungan."

2. Meksiko pernah memberikan status pengungsi bagi pejabat FMLN lainnya

Baca Juga: Meksiko Rayakan Peristiwa Penaklukan Tenochtitlan ke-500

Tindakan Meksiko untuk mengabulkan status pengungsi bagi Gerson Martinez ini bukan yang pertama kalinya diberikan bagi pejabat Partai FMLN. Pada Maret 2020 lalu, Pemerintah Meksiko sudah mengabulkan status pengungsi politik kepada mantan Presiden Parlemen, Sigfrifo Reyes yang dituding telah mengambil uang sebesar 6 juta dolar AS atau Rp86,3 miliar. 

Pada akhir Juli lalu, Kantor Kejaksaan El Salvador menjatuhkan tuntuan kepada 10 mantan pejabat pada masa kepemimpinan Presiden Mauricio Funes (2009-2014). Semua pejabat tersebut dituding telah menerima bonus dari uang negara saat masih berada dalam posisi strategisnya. 

Menurut Kantor Kejaksaan, pejabat pada masa pemerintahan Funes telah terlibat dari kasus korupsi dan diduga didukung oleh mantan presiden. Sementara Komisi Khusus Penyidik Pencucian Uang telah menaksir bahwa uang yang sudah dicuci mencapai 2,6 juta dolar AS atau Rp38 miliar, dikutip dari laman Contra Punto

3. Terdapat lima mantan pejabat El Salvador yang melarikan diri ke luar negeri

Dilansir dari La Prensa Grafica, Gerson Martinez menjadi salah satu dari lima pejabat yang mendapatkan peringatan merah Interpol karena menjadi buronan di El Salvador tetapi telah angkat kaki dari negaranya. Selain Martinez, terdapat empat orang lain, yakni mantan Presiden Salvador Sánchez Cerén, mantan menteri Guillermo López Suárez, Lina Pohl dan Manuel Melgar. 

Sementara lima orang pejabat yang sudah ditangkap otoritas El Salvador terkait skandal korupsi ini meliputi, Violeta Menjívar, Erlinda Handal, Carlos Cáceres, Calixto Mejía dan Hugo López. Namun tuntutan sudah dilayangkan kepada mereka lantaran pengacara terdakwa mengakui tidak adanya detensi lain tetapi mereka seharusnya menjadi tahanan rumah. 

Baca Juga: Presiden Meksiko: Seluruh Negara Jadi Situs Warisan Dunia

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya