Menegang! Iran Tangkap 10 Orang Diduga Mata-mata Israel

Hubungan Iran-Israel kian memburuk terkait agen intelijen

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Iran, pada Senin (24/10/2022), mengumumkan penangkapan 10 orang terduga mata-mata Israel di Provinsi Azerbaijan Barat. Dugaan tersebut dilayangkan setelah orang tersebut diduga melakukan perbincangan dengan Mossad.

Iran saat ini tengah menjadi sorotan terkait perannya dalam memasok drone kamikaze Shahed-136 ke militer Rusia untuk perang di Ukraina. Hal itu mendorong permintaan Ukraina kepada Israel untuk mengirimkan senjata Iron Dome dalam menangkal serangan drone

Baca Juga: Iran Ancam Bertindak jika Rusia Pakai Drone dari Mereka di Ukraina

1. Pelaku disebut melakukan kekerasan dalam menjalankan misinya

Keterangan di atas disampaikan oleh Komisi Yudisial Iran menanggapi penangkapan sepuluh orang terduga mata-mata Israel. Namun, otoritas tidak memberikan detail identitas terduga pelaku dan kapan penangkapan itu dilakukan. 

"Di bawah pengawasan langsung dari mata-mata Mossad, kesepuluh orang tersebut berhasil diidentifikasi lantaran berkooperasi dengan departemen keamanan negara dan berniat untuk menyebarkan informasi pribadi lewat cara penculikan, ancaman, dan pemukulan," tuturnya, dikutip RFE/RL.

"Mereka membakar kendaraan dan rumah warga yang berafiliasi dengan aparat keamanan dan menerima uang dari misinya untuk mengambil foto yang kemudian dikirimkan ke mata-mata Mossad," tambahnya. 

Pada Agustus lalu, Kementerian Informasi Iran mengaku telah mengidentifikasi jaringan agen mata-mata Mossad di negaranya. Otoritas mengaku sudah menetralisir semua operasional dan gerak-gerik terduga pelaku. 

Baca Juga: Asetnya Disita Eropa, Jenderal Iran: Silakan Pakai Buat Biaya Listrik

2. Iran sebut Mossad sudah membunuh agennya yang gagal

Dilaporkan Tasnim News, Badan Intelijen Israel (Mossad) disebut sudah membunuh setidaknya enam pejabat tingginya yang diduga punya hubungan dengan Iran. Hal ini setelah Kementerian Intelijen Iran berhasil membongkar upaya sabotase Israel di pusat industri Isfahan. 

"Kementerian Intelijen Iran sudah mendeteksi rencana sabotase kompleks dari Mossad di pusat industri Isfahan dan menangkap semua yang terlibat dalam aksi tersebut. Maka dari itu, Mossad memecat kepala untuk urusan Iran dan membunuhnya dengan berbagai cara" tutur Intelijen Iran. 

Iran mengklaim bahwa Mossad menganggap terbongkarnya upaya sabotase adalah kekalahan telak dan berupa skandal. Maka dari itu, mereka mengeliminasi semua agennya demi memutus hubungan dan kemungkinan ancaman dari Iran. 

Pihak Iran juga menyebut terdapat sejumlah agen Mossad yang dibunuh dalam berbagai misi spionase, termasuk salah satunya dengan kecelakaan mobil. Namun, jumlah pasti yang dibunuh masih belum dapat dipastikan. 

Baca Juga: Hubungan Iran-Israel Memburuk, PM Bennett: Rezim Iran Akan Berakhir

3. Iran klaim sistem email milik AEOI telah diretas

Menurut keterangan dari media lokal di Iran, Organisasi Energi Atom Iran (AEOI) pada Minggu (23/10/2022), telah mengeluarkan publikasi bahwa server emailnya telah diretas oleh entitas dari luar negeri. 

Tak berselang lama, kelompok peretas Iran, Black Reward mengunggah lewat Twitter-nya bahwa ia telah memublikasikan informasi terkait aktivitas nuklir Iran. Kelompok itu juga mengaku melakukan ini karena mendukung demonstran di Iran. 

Black Reward juga mengaku bahwa informasi yang disebarkan termasuk jadwal operasional dan manajemen dalam berbagai bagian di PLTN Bushehr. Selain itu, terdapat paspor dan visa milik pakar asal Iran dan Rusia yang bekerja di PLTN tersebut. Serta, ada kontrak dan perjanjian dalam maupun luar negeri, dilaporkan dari Reuters.

Kelompok peretas itu juga sudah memberi ancaman akan memublikasikan informasi sensitif yang telah didapat dalam waktu 24 jam. Sebagai balasannya, otoritas setempat diharuskan membebaskan tawanan politik dan pendemo yang ditangkap. 

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya