Moldova Akan Bebaskan Biaya Transfer Transit Gas ke Ukraina 

Bantu Ukraina memenuhi kebutuhan gas alam

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Moldova, pada Kamis (5/10/2023), mengumumkan bakal menggratiskan biaya transit pengiriman gas alam dari Eropa ke Ukraina pada musim dingin. Keputusan ini untuk membantu tetangganya Ukraina agar mencukupi kebutuhan gas alam. 

Pada tahun lalu, Rusia gencar melancarkan serangan misil dan drone yang menyasar sistem energi Ukraina. Menjelang musim dingin kali ini, Ukraina pun sudah bersiap untuk memenuhi kecukupan energi dan meningkatkan sistem keamanan udaranya. 

1. Moldova akan kirim 17 juta meter kubik gas per hari ke Ukraina

Komisi Situasi Darurat Moldova mengungkapkan, Ukraina dapat mengimpor 17 juta meter kubik gas alam setiap harinya lewat pipa gas Trans-Balkan dan Iasi-Chisinau. Kebijakan ini diterapkan sesuai keadaan darurat menyusul perang Rusia-Ukraina. 

Dilansir Ukrinform, gas yang dikirimkan ke Ukraina berasal dari tempat penyimpanan di Rumania. Nantinya, gas yang akan ditransfer akan dapat memenuhi seluruh kebutuhan rakyat Ukraina selama musim dingin. 

Chisinau mengatakan, terdapat kekhawatiran terkait kemungkinan instabilitas di pipa gas alam yang diakibatkan oleh Rusia. Pasalnya, Rusia menganggap Ukraina menyimpan gas ilegal di negaranya. 

Namun, Moldova mengklarifikasi bahwa gas alam dan minyak yang disimpan di Ukraina dibeli dari pasar besar dan bukan dari Gazprom. 

Baca Juga: Rudal Rusia Hantam Kafe di Desa Ukraina, 51 Orang Tewas

2. Harga gas di Ukraina yang lewat Moldova bisa mencapai dua kali lipat

Perwakilan Energocom, yang mengirim gas dari Eropa ke Moldova, Alexandru Slusar mengungkapkan bahwa harga gas alam akan naik dua kali lipat. 

"Biaya pengiriman gas alam mencapai 60-70 euro (Rp988 ribu-Rp1,1 juta) per 1 ribu kublik meter dan harganya akan naik dua kali lipat setelah melewati teritori Moldova. Pemerintah sudah bersedia memberikan diskon pengiriman gas hingga 100 persen," terang Slusar. 

Dilaporkan Reuters, perwakilan Moldovagaz Sergiu Tofilat mengatakan, Moldova butuh membeli setidaknya 400 juta kubik meter pada musim dingin mendatang. 

"Konsumsi di musim dingin sekitar 800-900 kubik meter dan Energocom sudah membeli lebih dari 400 kubik meter dari situ. Kami menanyakan terkait dengan pengiriman setengah miliar meter kubik dan pemerintah sudah menerapkan diskon 100 persen," ungkapnya. 

3. Moldova menyatakan tidak akan beli gas dari Rusia

Menteri Energi Moldova, Victor Parlicov, mengungkapkan tidak bakal membeli gas alam dari perusahaan gas Rusia, Gazprom. Ia pun menekankan bahwa kondisi itu tidak termasuk wilayah pecahan, Transnistria. 

"Kami tidak akan membeli gas alam dari Gazprom untuk kebutuhan di teritori yang dikontrol penuh oleh pemerintah konstitusional," tuturnya dalam sebuah konferensi pers lewat tautan video. 

Parlicov menambahkan, Moldova sudah dapat memenuhi kebutuhan gas alam di negaranya hanya dengan suplai dari Eropa. Ia menekankan bahwa harga dari gas alam Eropa lebih murah dibandingkan dari Rusia. 

Di sisi lain, Transnistria masih mendapat pasukan harian gas alam dari Gazprom sebesar 5,7 juta meter kubik. 

Baca Juga: Putin Klaim Rusia Sukses Uji Rudal Jelajah Bertenaga Nuklir

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya