Polandia Akan Bentuk Batalion di Perbatasan Lithuania
Menteri Pertahanan Polandia, Mariusz Blaszczak. (twitter.com/MON_GOV_PL)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Pertahanan Polandia Mariusz Blaszczak, pada Minggu (23/7/2023), mengumumkan pendirian batalion di Augustow, wilayah timur laut Polandia. Pendirian ini menanggapi desas-desus kemungkinan serangan pasukan Wagner ke Suwalki Gap.
Setelah masuknya ratusan pasukan militer swasta Wagner ke Belarus, situasi di perbatasan Polandia semakin memanas. Polandia langsung menerjunkan seribu pasukannya ke perbatasan Belarus dan tentara Belarus mengadakan latihan gabungan dengan pasukan Wagner di Brest.
1. Blaszczak umumkan penguatan pertahanan di Suwalki Gap
Blaszczak mengumumkan bahwa keputusan ini adalah upaya memperkuat pertahanan NATO paling timur di Suwalki Gap. Pasalnya, area tersebut dianggap perbatasan paling lemah NATO di Eropa dan rawan direbut oleh Rusia.
"Batalion baru yang berfungsi sebagai bala bantuan akan menjadi bagian dari Brigadir Mekanik Gizycko ke-15 dan Divisi Mekanik ke-16 dari tentara Polandia. Mereka berfungsi mempertahankan Suwalki Gap dan akan dipersenjatai dengan kendaraan penanam ranjau," tutur Blaszczak.
Di samping riskan terhadap serangan Rusia, Suwalki Gap merupakan area yang sangat strategis bagi Moskow. Pasalnya, perbatasan Polandia-Lithuania itu terletak di tengah Belarus dan wilayah Kaliningrad, Rusia.
Apabila wilayah tersebut berhasil direbut, maka seluruh pasokan ke seluruh pertahanan di negara Baltik terputus. Jika Rusia dan NATO berperang, maka Suwalki Gap akan menjadi titik pertama yang kemungkinan diserang Rusia.
Baca Juga: Aman Gak Liburan ke Polandia di Tengah Perang Rusia-Ukraina?
2. Polandia panggil Dubes Rusia
Editor’s picks
Wakil Menteri Luar Negeri Polandia Pawel Jablonski, pada Sabtu (22/7/2023), memanggil Duta Besar Rusia di Warsawa Sergei Andreyev terkait ancaman dari Presiden Rusia, Vladimir Putin.
"Dia dipanggil terkait pernyataan provokatif dari Presiden Putin, serta ancaman terhadap Polandia, serta aksi tidak bersahabat Federasi Rusia terhadap Polandia dan sekutu-sekutu kami," ujar Jablonski, dikutip The First News.
"Andreyev sudah hadir di Kantor Kemlu Polandia dan pertemuan pun sudah dimulai pada pukul 10 dan sudah diterangkan dengan cukup jelas," sambungnya.
Ia pun menyatakan kecamannya atas tindakan Rusia yang dipandang Polandia sebagai rencana mengubah sejarah dan digunakan sebagai propaganda, serta perang hybrid.
3. Putin sebut Polandia ingin ambil wilayah barat Ukraina
Presiden Rusia, Vladimir Putin. (twitter.com/KremlinRussia_E)Sehari sebelumnya, Putin mengungkapkan pernyataan kontroversial bahwa Polandia berusaha mengubah sejarah dan berambisi untuk mengambil kembali wilayahnya di Ukraina.
"Pemimpin Polandia berusaha untuk mendirikan koalisi di bahwa payung NATO dan bersama-sama bergabung dalam konflik di Ukraina dan mendapatkan kepentingan mereka, dengan mengambil wilayah yang dipercaya sebagai teritori bersejarahnya di sebelah barat Ukraina," papar Putin, dilansir Politico.
Tak hanya itu, ia juga menyebut seharusnya Polandia berterima kasih kepada Uni Soviet dan Joseph Stalin, sehingga membuatnya mendapatkan teritori luas di bagian barat, bekas teritori Jerman.
"Hanya seperti ini, teritori bagian barat Polandia adalah hadiah Stalin kepada Polandia. Apakah teman kami di Warsawa lupa tentang itu? Kami akan mengingatkan mereka akan hal itu," sambungnya.
Baca Juga: Putin Ancam Polandia: Agresi Belarus Sama Saja Memerangi Rusia
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
