Polandia Tempatkan Misil Patriot di Perbatasan Ukraina

Hadang misil nyasar ke teritorinya

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Polandia telah mengirimkan sistem misil Patriot dari Jerman ke perbatasan Ukraina pada Senin (21/11/2022). Ini dilakukan untuk memperkuat pertahanan udara Polandia bagian timur dan menangkal adanya misil liar yang kembali jatuh ke wilayahnya. 

Belakangan ini, relasi Polandia-Rusia terus memanas dan dikhawatirkan akan berdampak pada perluasan konflik dari Ukraina ke Polandia. Pasalnya, Polandia merupakan anggota NATO yang artinya jika salah satu anggotanya diserang maka seluruh anggotanya harus menyatakan perang. 

Baca Juga: Saling Tuding, Ukraina Yakin Rudal yang Hantam Polandia Milik Rusia 

1. Polandia mengonfirmasi pengiriman misil Patriot ke negaranya

Keterangan di atas disampaikan oleh Menteri Pertahanan Polandia, Mariusz Blaszczak lewat cuitan di akun Twitter-nya. Ia juga menyampaikan terima kasih atas keinginan Jerman menerjunkan misil Patriot di wilayahnya. 

"Kementerian Pertahanan Jerman telah mengonfirmasi niatnya untuk mengirimkan misil Patriot di perbatasan Ukraina. Versi sistem pertahanan udara itu masih akan ditentukan dalam beberapa hari ke depan. Belum diketahui kapan akan dikirimkan dan berapa lama akan diterjunkan," tulisnya, dikutip dari Reuters.

Sementara, sistem pertahanan udara Raytheon's (RTX.N) Patriot yang punya sistem ditanam ini berfungsi untuk menghadang misil yang lewat di atasnya. Ini dilakukan demi menghindari jatuhnya lagi misil di teritori Polandia. 

Baca Juga: Rudal Rusia Hantam Polandia, RI: Kami Mengikuti Perkembangan Ini

2. Jerman menawarkan bantuan pertahanan udara ke Polandia

Menteri Pertahanan Jerman, Christine Lambrecht pada Minggu (20/11/2022) menawarkan bantuan sistem misil Patriot kepada Polandia. Ini sebagai respon atas jatuhnya misil yang diduga dari Ukraina dan kekhawatiran ancaman perluasan konflik Rusia-Ukraina. 

"Kami sudah menawarkan bantuan kepada Polandia dalam melindungi wilayah udaranya dengan pesawat Eurofighter kami dan bantuan sistem pertahanan udara Patriot," ungkap Lambrecht dalam konferensi pers. 

Keputusan ini juga bersamaan dengan penguatan pertahanan udara di Eropa Timur sejak berlangsungnya invasi Rusia ke Ukraina. Sedangkan Jerman menginisiasi pemberian sistem pertahanan udara berlapis dalam melindungi pertahanan timur NATO. 

Dilaporkan Reuters, Jerman memiliki 36 unit Patriot yang diterjunkan di garis depan pada masa Perang Dingin. Kini Jerman hanya memiliki 12 unit Patriot dan dua di antaranya sudah dikirimkan ke Slovakia. 

Baca Juga: Rusia Bantah Kirim Rudal ke Polandia 

3. Polandia tingkatkan pertahanan di tengah perang Rusia-Ukraina

Polandia Tempatkan Misil Patriot di Perbatasan UkrainaKendaraan tempur Polandia (twitter.com/ZAWISZACY)

Ketakutan perluasan peperangan dari Ukraina ke Polandia terus muncul setelah jatuhnya misil di Desa Przewodów. Pasalnya, insiden jatuhnya misil buatan Rusia itu telah mengakibatkan dua warga tewas. 

Sebagai informasi, misil itu awalnya diduga ditembakkan oleh Rusia. Namun, bukti menunjukkan bahwa misil itu datang dari sistem pertahanan udara Ukraina yang merespon tembakan misil dari Rusia di teritorinya, seperti dilansir dari Notes From Poland.

Setelah berkecamuknya perang Rusia-Ukraina, Polandia telah meningkatkan alokasi militer hingga 3 persen dari PDB. Tak tanggung-tanggung, Polandia sudah memesan ratusan tank, peluncur roket, dan pesawat tempur dari Korea Selatan. 

Polandia juga menjadi salah satu negara yang mendukung penuh Ukraina dalam melawan agresi Rusia. Alhasil, negara Eropa Timur itu menjadi mengirimkan perlengkapan militer ke Kiev terbesar kedua setelah Amerika Serikat (AS). 

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya