Polandia Tolak Permintaan Uni Eropa untuk Tutup Tambang Turow

Bisa sebabkan krisis energi di Polandia

Warsawa, IDN Times - Pemerintah Polandia telah menolak permintaan Uni Eropa untuk segera menutup tambang batu bara di perbatasan Republik Ceko. Sebelumnya masalah tambang batu bara Turow menjadi sumber ketegangan Polandia dan Republik Ceko akibat dampak buruk bagi kesehatan warga sekitar. 

Bahkan Republik Ceko yang selama ini bersikeras menuntut penutupan Tambang Turow, juga sudah menggugat Polandia atas rencana perpanjangan operasional tambang batu bara muda tersebut lewat jalur hukum ke Mahkamah Hukum Uni Eropa. 

1. Polandia tolak penutupan tambang Turow

Pada hari Senin (24/05/2021) Pemerintah Polandia melalui Perdana Menteri Mateusz Morawiecki mengatakan bahwa negaranya tidak akan menutup tambang batu bara Turow. Meskipun Mahkamah Hukum Uni Eropa meminta langsung kepada Polandia agar segera menutup tambang yang terletak di perbatasan Polandia-Ceko. 

Bahkan sesuai keterangan dari Mahkamah Hukum Uni Eropa (CJEU) mengatakan bahwa Polandia sebelumnya sudah melanggar aturan Uni Eropa dengan memperpanjang eksploitasi tambang enam tahun ke depan. Bahkan hal itu juga tidak disertai dengan perhitungan dampak lingkungan, dikutip dari RT.

2. Tambang Turow sangat penting bagi pasokan listrik di Polandia

Polandia Tolak Permintaan Uni Eropa untuk Tutup Tambang TurowSuasana tambang Turow di Polandia. (instagram.com/jordanshroyer)

Baca Juga: Polandia Akan Hentikan Produksi Batu Bara Mulai 2049

Dilansir dari DW, menanggapi permintaan Uni Eropa untuk menutup Tambang Turow, Menteri Pembangunan Jaroslaw Gowin menyebut keputusan CJEU sangat tidak adil. Maka dari itu, Polandia tidak akan menutup tambang batu bara coklat karena akan berdampak besar terhadap sistem energi Polandia dan akan memotong arus listrik jutaan rumah tangga. 

Selama ini tambang batu bara Turow terhubung dengan pembangkit listrik dan memasok 7 persen kebutuhan energi di Polandia. Di sisi lain, apabila tambang di perbatasan Jerman dan Ceko tersebut ditutup, maka akan mengakibatkan puluhan ribu pekerja tambang kehilangan pekerjaan. 

3. Republik Ceko bersedia bicara lebih lanjut dengan Polandia

Dilansir dari Reuters, menyusul penolakan Polandia untuk menutup tambang Turow, Menteri Lingkungan Hidup Republik Ceko Richard Brabec menyatakan kesediaannya untuk berbicara lebih lanjut terkait masalah ini dengan Polandia. Pada acara konferensi pers, Brabec mengatakan jika, "Kami siap untuk berdialog, kami telah mengatakannya selama beberapa tahun, sayangnya upaya ini tidak digubris. Namun saya senang karena pihak Mahkamah Uni Eropa memihak pada kami."

Permintaan penutupan tambang Turow sudah diputuskan setelah Republik Ceko mengajukan gugatan pada Polandia terkait ekspansi tambang. Selain itu, tambang batu bara tersebut selama ini berpengaruh besar terhadap penurunan air tanah dan berdampak pada sulitnya pasokan air untuk kebutuhan warga sekitar terutama di wilayah Ceko. 

Baca Juga: Polandia Berencana Beli Rumah Marie Curie di Prancis

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya