Polisi Kosovo Diserang di Perbatasan Serbia dengan Granat dan AK-47

Organisasi kriminal diduga dalang di balik aksi ini

Jakarta, IDN Times - Dua polisi Kosovo pada Jumat (15/4/2022) diserang secara tiba-tiba ketika berada di perbatasan Serbia. Bahkan, ini disebut hanya salah satu dari beberapa serangan orang tak dikenal kepada aparat keamanan di perbatasan. 

Selain kejadian ini, kedua negara telah terlibat perseteruan terkait larangan masuk bagi kendaraan dengan plat mobil asal Serbia ke Kosovo. Aksi ini disebut sebagai balasan kepada Serbia yang tidak mengakui plat kendaraan Kosovo. 

Dilansir RFE/RL, Serbia selama ini tidak mengakui Kosovo sebagai negara merdeka, termasuk plat kendaraannya. Akibatnya terjadi ketegangan antara kedua pihak dan menyulut protes dari warga etnis Serb kepada pemerintah Kosovo.

1. Sumber serangan disebut berasal dari teritori Serbia

Menteri Dalam Negeri Kosovo, Xhelal Svecla, mengumumkan dalam konferensi pers terkait serangan kepada aparat kepolisian di perbatasan Zubin Potok. Svecla menyebut, serangan teroris ini terjadi pada pukul 7.40 pagi dan dilakukan dengan granat serta senapan mesin. 

"Serangan ini dilakukan dengan granat tangan dan senapan mesin AK-47, ini adalah aksi teroris. Insiden ini dilakukan untuk menakut-nakuti aparat kepolisian yang bertugas dan warga negara Kosovo," ungkap Svecla, dilansir Euractiv

Kepala Polisi Kosovo, Samedin Mehmeti, menyampaikan bahwa dua kendaraan polisi tersebut mengalami kerusakan. Namun, karena dilengkapi dengan kaca antipeluru, aparat kepolisian berhasil selamat. 

Di sisi lain, Mehmeti juga menegaskan, sejumlah peluru yang menyasar aparat kepolisian berasal dari dalam teritori Serbia. Senjata tersebut diduga digunakan oleh kelompok teroris yang selama ini melakukan penyelundupan barang ilegal. 

Baca Juga: PM Kosovo Minta Serbia Akui Pelat Kendaraan asal Kosovo

2. Sudah ada empat serangan di Kosovo dalam tiga hari

Pada konferensi pers tersebut, Svecla mengungkapkan, dua dari empat serangan terjadi pada sekitar pukul 08.00 pagi, ketika polisi bergantian waktu jaga. Ia juga menunjukkan foto-foto kerusakan akibat kejadian tersebut.

Selain kejadian pada Jumat, terdapat tiga insiden serangan lainnya yang sudah meresahkan aparat. Adapun insiden pertama terjadi pada Rabu, ketika paku metal dipasang di jalan untuk menarget kendaraan polisi. 

Serangan kedua terjadi di hari yang sama, ketika kendaraan polisi diserang dengan batu oleh orang tak dikenal. Sedangkan, insiden ketiga terjadi pada Kamis sore, saat sebuah tembakan diarahkan ke kendaraan milik polisi. 

Sementara, Mehmeti mengklaim bahwa rentetan serangan ini terkait satu sama lain dan diduga dilakukan oleh organisasi kriminal. Insiden serangan ini juga berlangsung selama 200-300 meter dari titik pengecakan di Desa Bube, Zubin Potok, dilaporkan dari Balkan Insight.  

3. Kosovo sebut Serbia hendak merusak stabilitas di negaranya

Dilansir Exit News, Svecla mengkhawatirkan adanya militerisasi dan pemberian senjata yang dilakukan Serbia di area perbatasan dalam beberapa tahun terakhir. Ia juga menyebut Serbia berusaha merusak stabilitas di Kosovo. 

"Ini sudah jelas bahwa Serbia tengah melanjutkan sikapnya untuk mendapatkan senjata dari Belarus, China, dan Rusia. Serbia juga menjadi satu-satunya negara di Eropa yang tidak menjatuhkan sanksi kepada Rusia terkait invasi di Ukraina," tutur Svecla. 

Di sisi lain, jalan penghubung Serbia-Kosovo di Bernjak selama ini dikenal menjadi jalur utama penyelundupan barang ilegal. Pada Jumat, jalan itu ditutup agar petugas dapat melakukan investigasi dan menemukan bukti di lokasi kejadian. 

Kedubes Amerika Serikat di Kosovo juga mengaku khawatir dengan kejadian serangan polisi yang berlangsung di perbatasan Kosovo-Serbia. Pasalnya, insiden ini disebut dapat meningkatkan tensi antara kedua negara. 

Baca Juga: Ribuan Warga Serbia Demo Dukung Invasi Rusia di Ukraina

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya