Polisi Paraguay Tangkap Pria atas Kasus Penculikan Palsu

Maraknya kasus penculikan di Paraguay

Asuncion, IDN Times - Kepolisian Paraguay pada Jumat (6/8/2021) telah menangkap seorang bernama Juan Carlos Olmedo Fernandez. Penangkapan ini lantaran Juan Olmedo disebut telah melakukan penipuan terkait penculikan palsu yang dilakukannya untuk mendapatkan sejumlah uang. 

Sebelumnya kasus penculikan dari kelompok gerilya Agrupación Campesina Armada-Ejército del Pueblo (ACA-EP) telah beberapa kali terjadi belakangan ini. Kelompok sayap kiri pecahan EPP tersebut diketahui terbentuk kembali meski sebelumnya sudah bubar. 

1. Juan Olmedo berniat untuk memeras saudaranya

Kantor Kejaksaan Paraguay mengatakan bahwa seorang pria bernama Juan Carlos Olmedo telah ditangkap oleh kepolisian pada Jumat (6/8/2021) atas kasus penculikan palsu oleh kelompok gerilya. Tindakan penipuan ini dilakukan Juan Olmedo hanya untuk mendapatkan uang tebusan dari saudara laki-lakinya. 

Sementara kejadian penculikan palsu diketahui terjadi pada 26 Juli lalu, tapi usahanya gagal setelah ia tidak mendapatkan uang tebusan. Bahkan usai kejadian itu, ia mengaku kepada saudaranya jika telah diculik oleh ACA-EP yang merupakan kelompok gerilya pecahan EPP yang beroperasi di bagian utara Paraguay, dilansir dari The Rio Times

Bahkan usai kejadian, Olmedo juga berkata bahwa ia dimasukkan dalam sebuah kendaraan dengan mata ditutup. Kemudian ia dibawa menuju ke area sekitar Sungai Ypane ke arah Concepcion dan diberikan ponsel untuk menelpon keluarganya, dikutip dari La Nacion

2. Terdapat empat orang yang terlibat dalam penculikan palsu

Baca Juga: Dua Rapper Asal Swedia Dihukum Atas Kasus Penculikan

Kepolisian Nasional sebelumnya mendapati laporan kejadian penculikan Juan Carlos Olmedo atau Juanchi terjadi di peternakan Pindoty, Tacuati, Departemen San Pedro. Laporan penculikan palsu ini didapat dari seorang pegawai di peternakan Pindoty dan mengatakan apabila Olmedo diculik oleh ACA-EP. 

Dikutip dari La Nacion, selain Juan Carlos Olmedo, terdapat empat orang lain yang ikut ditangkap atas dugaan terlibat dalam insiden ini, yakni Nelson Dario Arce, Alfredo Arce, Luis Alison Garcia Gill dan Richard Javier Gallosso. Mereka diketahui masuk ke area peternakan tersebut dan menggunakan seragam layaknya kelompok gerilya tersebut. 

Bahkan anggota keluarga Olmedo mengaku bahwa uang yang diminta dalam kasus pemerasan ini mencapai 200 ribu dolar AS atau RRp2,8 miliar. Namun Olmedo diketahui kembali setelah dua hari menghilang dan tidak ditemukan luka atau bentuk kekerasan apapun dalam tubuhnya. 

3. Maraknya penculikan dari kelompok pemberontak di Paraguay

Sebelum kejadian penculikan palsu Juan Carlos Olmedo ini, insiden penculikan yang dilakukan pemberontak sayap kiri ACA-EP dan EPP sudah marak terjadi dalam beberapa bulan terakhir. Bahkan pada September 2020 lalu, EPP dituding menjadi dalang penculikan mantan wakil presiden Paraguay Oscar Denis yang hingga kini masih belum ditemukan. 

Sedangkan, pada akhir Juni lalu juga sudah terjadi penculikan seorang pemuda berusia 24 tahun bernama Jorge Rios Barreto yang merupakan anak pemilik peternakan. Bahkan keluarga korban mengatakan bahwa mereka diharuskan membayar uang sebesar Rp2,8 miliar atau mereka tidak dapat melihat anaknya lagi. 

Sementara berdasarkan sebuah surat diketahui pelaku penculikan merupakan kelompok pemberontak Agrupación Campesina Armada-Ejército del Pueblo (ACA-EP). Sayangnya pada tanggal 3 Juli, Jorge Rios ditemukan tewas di pinggir Sungai Apa, Brasil dengan bekas tembakan di lehernya, dilansir dari Vice

Baca Juga: 279 Siswi Nigeria Korban Penculikan Berhasil Bebas

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya