Politikus Pro-Rusia Moldova Ditangkap saat Mau Kabur ke Luar Negeri

Dituding mau kabur ke Israel

Jakarta, IDN Times - Politikus pro-Rusia di Moldova, Marina Tauber, ditangkap pada Senin (1/5/2023) ketika berada di Bandara Chisinau. Ia disebut berniat kabur ke luar negeri untuk menghindari penyelidikan terkait penyaluran dana ilegal ke kas Partai Shor. 

Tauber dikenal sebagai sosok politikus yang menentang kebijakan pro-Uni Eropa (UE) di bawah rezim Presiden Maia Sandu. Meski begitu, ia menyebut dirinya tidak anti-UE, tapi ingin menyeimbangkan relasi dengan Rusia dan Barat. 

1. Mencegah Tauber melarikan diri ke luar negeri

Penangkapan Tauber sesuai perintah Kantor Kejaksaan Anti-Korupsi Moldova yang dikeluarkan. Sekaligus langkah preventif untuk mencegahnya melarikan diri ke luar negeri. Ia disebut akan pergi ke Israel lewat Turki. 

"Mengingat terduga pelaku sudah melakukan pelanggaran beberapa kali terhadap kondisi yang ditetapkan hakim, kejaksaan menganggap penting untuk menahan terduga pelaku di bandara karena berisiko memungkinan terduga melarikan diri dari proses hukum," terang Kejaksaan Anti-Korupsi, dikutip Radio Moldova.

Sejak 5 Januari, Pengadilan Chisinau memberikan syarat pembebasan di bawah kontrol hukum dan memerintahkan agar Tauber tidak pergi dari kediamannya. Ia juga dilarang berkomunikasi dengan seseorang yang berhubungan dengan kasus kriminal.

Baca Juga: Rusia Janji Balas Dendam ke Polandia soal Penyitaan Bangunan Sekolah

2. Tauber klaim hanya pergi untuk berobat

Dalam keterangannya di Facebook, Tauber mengungkapkan bahwa ia memang berniat pergi ke luar negeri untuk berobat.

"Saya membutuhkan pengecekan medis. Saya tidak tahu bahwa ada persidangan saya pada hari itu. Tudingan kepada saya dilandasi oleh motif politik, beserta penahanannya adalah ulah dari pemerintahan Maia Sandu," terang Tauber, dilansir RFE/RL.

Ia juga mengungkapkan soal pilkada di Gagauzia dan menganggap Sandu takut mengenai hasilnya. Ia bahkan menyatakan tidak akan berhenti dan akan terus berjuang demi rakyat Moldova. 

"Mereka sangat takut, termasuk dengan hasil pilkada di Gagauzia. Maka dari itu, mereka ingin menangkap saya, tim saya, beserta Ilan Shor. Saya paham kenapa ini terjadi. Karena saya aktif dan saya menolak mereka. Tidak ada pehanan yang bisa menghentikan saya. Saya akan terus berjuang demi rakyat kami," sambungnya. 

3. Pergi jelang demonstrasi pro-Rusia pada akhir pekan

Rencana kepergian Tauber ini menjelang gelombang protes baru di Chisinau pada 7 Mei nanti. Pemimpin Partai Shor, Ilan Shor, juga sudah menyatakan tuntutannya untuk pemilu parlementer awal di Republik Moldova. 

Di sisi lain, Parlemen Moldova yang dikuasai oleh Partai Aksi dan Solidaritas mengumumkan bahaya terkait kemungkinan upaya oposisi untuk menggulingkan pemerintahan. Ia pun menginisiasi kebijakan penguatan aparat keamanan demi melawan pengaruh asing di Moldova. 

Dilaporkan Romania Journal, pemerintah Moldova juga sudah melarang saluran televisi oposisi di negaranya dan menangkap sejumlah aktivis oposisi. Sedangkan investigasi kriminal sudah ditujukan kepada pemimpin Partai Sosialis Moldova dan Partai Shor. 

Baca Juga: Moldova Sebut Rusia Berniat Intervensi lewat Pilkada Gagauzia

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya