Portugal Kecam Israel yang Desak Guterres Mundur dari Sekjen PBB

Portugal menilai pernyataan Guterres sudah benar

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Portugal, João Gomes Cravinho, menyatakan dukungan kepada Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres yang didesak mundur oleh Israel. Pada Rabu (25/10/2023), Cravinho dia pun mengecam tudingan Israel kepada salah satu politikus Portugal tersebut . 

Dilansir BBC, Guterres telah menyampaikan kecamannya terhadap serangan mematikan Hamas ke Israel yang menewaskan ribuan orang. Namun, ia menyebut serangan Hamas tidak terjadi begitu saja, tapi karena rakyat Palestina merasakan pendudukan selama 56 tahun. 

Dalam pertemuan di Dewan Keamanan PBB di New York, Guterres mendesak agar semua pihak, Israel dan Hamas untuk menghargai dan melindungi warga sipil yang terdampak dalam peperangan ini. 

Baca Juga: Israel Minta Sekjen PBB Mundur, Kenapa?

1. Menlu Portugal menolak desakan mundur dari Israel kepada Guterres

Cravinho mengungkapkan pemerintah Portugal mendukung penuh posisi Antonio Guterres dalam pandangannya soal perang Israel-Hamas. 

"Kami memahami betul dan mengikuti posisi Antonio Guterres yang dengan lantang menyatakan kecamannya atas serangan Hamas. Tidak ada yang dikatakan oleh Guterres terkait menjustifikasi aksi terorisme," ungkap Cravinho, dikutip Politico

Ia pun menolak permintaan Israel yang meminta Guterres segera mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Sekjen PBB.

Tak hanya datang dari Portugal, Jerman juga menyatakan dukungan dan kepercayaannya terhadap kinerja dan pernyataannya Guterres kemarin. Bahkan, Berlin menolak desakan Israel yang menduga Guterres membenarkan serangan Hamas. 

Baca Juga: Israel Tolak Permintaan PBB untuk Izinkan Bahan Bakar Masuk ke Gaza

2. Guterres menyebut bahwa pernyataannya disalahartikan

Pada hari yang sama, Guterres menolak tudingan dari Israel soal justifikasi serangan oleh kelompok Hamas ke negaranya dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB. 

"Saya terkejut dengan adanya misintepretasi oleh pihak bahwa pernyataan yang saya ucakan kemarin adalah sebuah justifikasi aksi teror Hamas. Ini adalah kesalahan. Pernyataan saya justru sebaliknya," tuturnya, dilansir Reuters

Ia menambahkan bahwa pernyataannya di Dewan Keamanan PBB adalah kecaman tanpa keraguan terhadap serangan Hamas yang membunuh 1.400 orang dan peluncuran roket ke warga sipil di Gaza. 

"Tidak ada justifikasi atas aksi pembunuhan, melukai, dan menculik warga sipil dengan sengaja. Namun, meluncurkan roket-roket yang menyasar warga sipil juga tidak bisa dibenarkan," tambahnya.

3. PM Costa desak Israel menghargai hak rakyat Palestina

Portugal Kecam Israel yang Desak Guterres Mundur dari Sekjen PBBPerdana Menteri Portugal, Antonio Costa. (twitter.com/antoniocostapm)

Pada Minggu (15/10/2023), Perdana Menteri Portugal Antonio Costa telah mendesak Israel untuk menghargai hak-hak yang dimiliki rakyat sipil Palestina di Gaza yang mendapat serangan bertubi-tubi. 

"Israel memang punya hak untuk mempertahankan diri dari segala aksi dari Hamas, tetapi mereka harus menghargai rakyat sipil Palestina di Gaza. Perempuan, anak-anak, dan laki-laki tinggal di jalur Gaza. Mereka punya hak-hak kemanusiaan yang harus dijamin," tegas Costa, dilansir Euractiv.

PM Costa juga sudah mengirimkan pesan solidaritasnya kepada Guterres terkait tudingan dan desakan mundur dari Israel. Ia menyebut bahwa Guterres merupakan sosok contoh pemimpin yang punya sikap humanis dalam menghadapi tragedi kemanusiaan. 

Baca Juga: Tangki Penyimpanan Meledak, Anggur Merah Banjiri Kota di Portugal

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya