Presiden Guatemala Hampir Ditembak Orang Tak Dikenal

Baku tembak tak bisa dielakkan

Jakarta, IDN Times - Presiden Guatemala, Alejandro Giammattei, mendapatkan serangan dari orang tak dikenal di perbatasan Guatemala-Meksiko, pada Sabtu (30/7/2022). Insiden tersebut sempat mengakibatkan terjadinya adu tembak antara personel militer dan pelaku. 

Pekan lalu Giammattei sudah berkunjung ke Ukraina atas undangan dari Presiden Volodymyr Zelenskyy. Presiden berusia 66 tahun itu didapuk menjadi pemimpin Amerika Latin pertama yang berkunjung ke Ukraina usai pecahnya invasi Rusia. 

1. Serangan sebabkan seorang warga Meksiko terkena luka tembak

Serangan yang menyasar Giammattei di La Laguna, Huehuetenango, ini tidak mengakibatkan salah seorang personel militer mengalami luka-luka. Namun, warga Meksiko yang diketahui sebagai salah satu pelaku penembakan ini mengalami luka di bagian kaki. 

Menurut juru bicara militer Guetamala, Rubén Téllez mengungkapkan bahwa ketika seorang personel militer tersebut berjaga, terdapat mobil yang mendekat. Tak berselang lama, orang di dalam mobil tersebut melepaskan tembakan ke arah tentara yang berjaga, sehingga adu tembak tak bisa terelakkan.

"Personel militer Guatemala sudah menghentikan seluruh kendaraan yang menuju ke lokasi tersebut. Namun, kendaraan itu mendekat ke tentara dan mulai menembak dan akhirnya dibalas oleh tentara. Hal ini mengakibatkan seorang yang diketahui warga Meksiko terkena luka tembak" ungkap Tellez, dilansir Associated Press.

Baca Juga: 9 Fakta Menarik Guatemala, Negara Berjulukan Land of Eternal Spring

2. Pelaku penembakan sudah dilarikan ke rumah sakit terdekat

Presiden Guatemala Hampir Ditembak Orang Tak DikenalTentara Guatemala yang berjaga di perbatasan Mixco. (twitter.com/Ejercito_GT)

Dilaporkan Reuters, warga Meksiko yang menjadi pelaku penembakan ini akhirnya dibawa ke rumah sakit terdekat untuk menjalani perawatan. Sementara, pelaku dalam mobil lainnya melarikan diri ke arah perbatasan Meksiko yang hanya berjarak 80 km dari tempat kejadian perkara. 

Beberapa saat setelah insiden, empat warga Guatemala yang diduga ikut berkontribusi dalam insiden ini ditangkap oleh militer. Di area perbatasan Guatemala-Meksiko, otoritas setempat ditemukan adanya dua granat dan senapan laras panjang. 

Meskipun kemungkinan serangan menyasar Giammattei, tetapi presiden berusia 66 tahun itu tidak berada dalam bahaya dalam serangan ini. Pasalnya, ia tidak berada di dekat lokasi kejadian ketika berkunjung di La Laguna. 

Sementara itu, area perbatasan Meksiko-Guatemala dikenal sebagai jalur utama penyelundupan manusia dan narkoba. Tak heran apabila banyak orang di area tersebut yang kemungkinan bekerja untuk kartel narkoba Meksiko.  

3. Jurnalis senior Guatemala ditangkap atas kasus pencucian uang

Pada hari yang sama, otoritas Guatemala menangkap seorang jurnalis ternama bernama, Jose Ruben Zamora Marroquin di rumahnya. Pasalnya, ia dituding oleh Kejaksaan Guatemala melakukan pencucian uang dan memberikan ancaman. 

Kejadian itu menimbulkan protes keras dari aktivis penegak hak asasi manusia di Guatemala. Melalui ponselnya, jurnalis di media massa Prensa Libre itu memulai aksi mogok makan untuk menolak persekusi ini, dilaporkan Reuters.

Selain Zamora, asisten jaksa FECI (Special Prosecutor's Office Against Impunity), Samari Carolina Gomez Diaz juga ditangkap atas dugaan partisipasi dalam aksi kriminal penyebaran informasi pribadi milik Zamora. 

"Ini adalah bentuk persekusi politik. Saya membayangkan bahwa pasti ada konspirasi dan persekongkolan di balik ini," kata Zamora. 

Baca Juga: 9 Fakta Menarik Guatemala, Negara Berjulukan Land of Eternal Spring

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya