Putin Kunjungi Minsk: Hubungan Rusia-Belarus Makin Akrab

Kunjungan Putin pertama sejak 2019

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Rusia dan Belarus, pada Senin (19/12/2022), setuju meningkatkan hubungan bilateral dalam bidang militer dan non-militer. Ini diucapkan ketika Presiden Rusia Vladimir Putin berkunjung ke Minsk untuk bertemu dengan Presiden Belarus Alexander Lukashenko. 

Kunjungan Putin ke Belarus merupakan yang pertama kali, sejak bertandang pada 2019. Dalam konferensi pers, keduanya setuju melanjutkan perjanjian keamanan, termasuk menggelar latihan bersama dan pengiriman senjata ke Belarus, dilansir RFE/RL

Pada Desember ini, Rusia dan Belarus telah menyetujui pembentukan tentara gabungan. Bahkan, ribuan tentara Rusia sudah dikirimkan ke Belarus. Ini dilakukan dengan dalih melawan kemungkinan serangan Ukraina dan NATO yang menumpuk pasukannya di perbatasan. 

1. Lukashenko tegaskan pentingnya hubungan Belarus-Rusia

Presiden Lukashenko menggarisbawahi pentingnya hubungan Belarus-Rusia. Ia menyampaikan bahwa Rusia selalu membantu Belarus dalam memenuhi kebutuhannya. 

"Contohnya, apa kita memproduksi gas? Tidak. Kami memperoleh gas dari Rusia. Apa kita memproduksi 25 juta ton minyak untuk diproses? Kita memiliki dua kilang minyak paling modern. Bisahkah kita menyediakan bahan mentah itu? Tidak. Siapa yang kita hubungi? Rusia," ungkapnya. 

Lukashenko juga menyinggung kerja sama dalam bidang transportasi, terutama soal kebijakan cabotage. Ia menyebut Putin sudah menginstruksikan tahap akhir dan memutuskan kebijakan yang menguntungkannya. 

Ia juga menyatakan, bukan hanya migas saja yang menjadi topik utama, tapi juga kebijakan industri. Kedua negara setuju dalam menciptakan manufaktur paralel tapi terkoordinasi, sehingga keuntungan antara Rusia-Belarus terjamin keseimbangannya. 

Baca Juga: Intelijen: Rusia Akan Menginvasi Moldova pada Awal 2023

2. Putin sebut Rusia tidak ingin menginfiltrasi negara lain

Sementara, Putin mengatakan bahwa Rusia tidak berniat untuk menginfiltrasi negara mana pun. Ia memberikan contoh itu terkait isu harga energi. 

"Rusia tidak punya kepentingan untuk menginfiltrasi siapapun. Jelas tidak ada hal yang nyaman dalam masalah ini. Kami punya kebijakan subsidi individu yang berbeda dalam aktivitas ekonomi kita," papar Putin, dikutip Belta.

"Ini bukan terkait infiltrasi siapapun. Ini soal menyamakan kebijakan ekonomi. Ini dilakukan untuk mengintegrasikan asosiasi. Semua hal memang tidak masuk akal. Isu ini hanyalah upaya untuk menurunkan integrasi kami," kata Putin.

Dia menambahkan, "mereka menyatakan ini hanya untuk memastikan kompetitor yang efisien dan kemungkinan berbahaya bagi mereka. Karena tidak muncul dalam pasar internasional. Itu saja."

3. Ukraina bangun garis pertahanan di perbatasan Belarus

Putin Kunjungi Minsk: Hubungan Rusia-Belarus Makin Akrabproses pembangunan tembok perbatasan Ukraina-Belarus (twitter.com/Gerashchenko_en)

Wakil Kementerian Dalam Negeri Ukraina, Yevhen Yenin, mengatakan bahwa pihaknya telah memperkuat perbatasan Belarus dengan pasukan bersenjata dan amunisi. Ini dilakukan setelah mendengar kunjungan Putin ke Minsk untuk bertemu dengan Lukashenko. 

"Kami sedang membangun garis pertahanan di semua perbatasan negara dengan Rusia dan Belarus" tegas Yenin, dikutip dari BBC. 

Rusia juga memerintahkan penguatan pertahanan di perbatasan dan penerapan kontrol sosial di dalam wilayah Rusia. Dengan demikian, aparat keamanan akan cepat menghalau segala upaya yang melanggar perbatasan Rusia, resiko perang dari luar negeri, dan mengidentifikasi pengkhianat dan pelaku sabotase. 

Menurut analis, kunjungan Putin ke Belarus untuk mengajak Lukashenko mengirimkan pasukannya bersama militer Rusia melawan pasukan Ukraina. Ada pula yang berpendapat bahwa Rusia ingin mendistraksi Ukraina agar memindahkan tentaranya ke perbatasan Belarus. 

Baca Juga: Belarus Umumkan Inspeksi Militer untuk Kesiapan Perang

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya