RD Kongo: Serangan Pemberontak ADF, 4 Tewas

Serangan di perbatasan RD Kongo-Uganda terus berlanjut

Jakarta, IDN Times - Sebuah serangan kembali terjadi di Republik Demokratik Kongo pada Rabu (1/9/2021) yang menyebabkan beberapa orang tewas. Pemerintah setempat menduga pelaku serangan terorisme ini dilakukan oleh kelompok militan Islamis, ADF (Allied Democratic Forces). 

Belakangan ini, serangan kelompok ADF sudah terjadi beberapa kali di bagian timur RD Kongo yang turut menyasar warga sipil tak berdosa. Bahkan dalam tahun ini serangan disebut semakin intens dan lebih brutal yang mengakibatkan tewasnya ratusan orang. 

1. Sergapan pemberontak sebabkan empat tewas dan puluhan orang disandera

Serangan di Republik Demokratik Kongo bagian timur, tepatnya di Provinsi Ituri dan Kivu Utara telah mengakibatkan tewasnya empat orang dan enam korban terluka. Sedangkan kronologi serangan dilakukan secara membabi buta, setelah konvoi yang terdiri dari belasan mobil disergap oleh sekelompok orang bersenjata lengkap. 

Setelah menyerang konvoi kendaraan, kelompok penyerang membakar 14 mobil dan dua truk yang digunakan oleh puluhan orang tersebut. Setelah melakukan serangan, sekelompok orang yang diduga pemberontak itu menyandera puluhan orang yang menumpangi kendaraan konvoi, dilansir dari Al Jazeera

Dikutip dari Reuters, berdasarkan keterangan dari korban selamat mengatakan serangan membabi buta terjadi ketika konvoi kendaraan memasuki Desa Ofai. Bahkan menurut korban selamat bernama Malanda Dague menyebut, "Peluru melayang di mana-mana. Salah satu kendaraan konvoi ditabrak kemudian dibakar."

2. Sebanyak 50 orang sudah dibebaskan oleh tentara 

RD Kongo: Serangan Pemberontak ADF, 4 TewasTentara Kongo yang mengawasi lokasi kejadian. (twitter.com/alainmwamba)

Baca Juga: Fakta Terkini Gejolak di Republik Demokratik Kongo, Korban Berjatuhan!

Hingga kini, tentara Kongo sudah membebaskan lebih dari 50 orang yang ditahan di Provinsi Ituri. Selain itu, sejumlah operasi militer juga sudah dilakukan untuk mencari korban yang disandera oleh kelompok yang diduga merupakan pemberontak Islamis ADF yang selama ini meneror teritori RD Kongo bagian timur. 

Meski begitu, Pemerintah RD Kongo tidak mengumumkan berapa orang yang masih hilang dan ditahan oleh ADF. Namun anggota parlemen berkata jika sekitar 80 orang dipercata hilang setelah serangan konvoi dari 100 kendaraan di antara Kota Beni dan Butembo, dilaporkan dari Reuters

Bahkan konvoi ratusan kendaraan itu sebenarnya sudah dikawal oleh pasukan penjaga perdamaian PBB dan sejumlah tentara. Akan tetapi, sejumlah kendaraan yang terisolasi akibat buruknya jalan akhirnya diserang.

Sementara, petinggi militer Letnan Ngongo mengatakan kepada penduduk untuk agar lebih mengorganisasi konvoi kendaraan akibat buruknya kondisi jalan dan kelancaran arus kendaraan, dilansir dari Africa News

3. Serangan pemberontak picu pertanyaan dari warga RD Kongo

RD Kongo: Serangan Pemberontak ADF, 4 TewasPeta lokasi serangan kelompok ADF di Republik Demokratik Kongo. (twitter.com/KivuSecurity)

Serangan ADF terhadap konvoi kendaraan di Republik Demokratik Kongo menyulut kecaman dan pertanyaan dari sejumlah masyarakat mengenai fungsi dari tentaranya. Seorang koordinator hak asasi manusia, Christian Munyanderu berkata, "Apa fungsi dari tentara kita? Mereka tidak menangkap satu pun pemberontak?"

Pemberontak ADF sebenarnya berasal dari Uganda yang menentang kepemimpinan Presiden Yoweri Museveni dan bertanggung jawab atas tewasnya ratusan warga sipil di Ituri dan Kivu Utara. Namun kelompok militan itu kini dianggap sebagai cabang organisasi Islamic State (IS) di Afrika Tengah dan salah satu kelompok bersenjata paling berbahaya di timur RDK, dilaporkan dari Africa News

Dikutip dari Reuters, meskipun ADF dianggap sebagai cabang IS yang berasal dari Timur Tengah. Namun para ahli di PBB masih belum menemukan bukti konkrit bahwa IS telah mengontrol operasi dari kelompok ADF. 

Baca Juga: Kongo: Pemimpin Islam Dibunuh di Dalam Masjid

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya