Serbia Gelar Parade Pro-Rusia di Tengah Hari Kemenangan

Bentuk dukungan Serbia kepada Rusia

Jakarta, IDN Times - Ratusan warga Serbia melangsungkan aksi long-march di jalanan Belgrade pada Senin (9/5/2022). Aksi ini dimaksudkan sebagai bentuk dukungan kepada Rusia di saat perayaan Hari Kemenangan atas Nazi Jerman yang dirayakan setap tahunnya. 

Sebelumnya, warga Serbia juga sempat melangsungkan demonstrasi untuk mendukung Rusia di tengah agresi militer ke Ukraina. Hal ini ditengarai adanya sentimen negatif publik Serbia terhadap NATO yang telah melakukan pengeboman di Belgrade pada 1999 silam. 

Sementara itu, Serbia dan Republika Srpska di Bosnia selama ini dikenal sebagai sekutu terdekat Rusia di Balkan. Pasalnya, kedua negara itu memiliki hubungan budaya yang kuat satu sama lain dari latar belakang etnis maupun agama. 

Baca Juga: Ribuan Warga Serbia Demo Dukung Invasi Rusia di Ukraina

1. Parade digelar di Belgrade dengan long-march dan pertunjukan militer

Perayaan peringatan Hari Kemenangan di Serbia diperingati dengan aksi long march di ibu kota Belgrade. Militer Serbia juga mengadakan pertunjukan udara dengan pesawat jet tempur untuk menyambut upacara peringatan yang diikuti oleh ratusan warga Serbia. 

Selain itu, parade ini diikuti oleh seluruh menteri dalam kabinet pemerintahan Serbia dan juga Dubes Rusia di Serbia. Acara ini dilangsungkan sebagai bentuk perayaan kemenangan Rusia atas Nazi Jerman dan mengenang jasa para pahlawan yang gugur dalam Perang Dunia II di Eropa. 

Pada acara tersebut, warga Serbia membawa cardboard yang menggambarkan sosok Presiden Rusia, Vladimir Putin. Tak ketinggalan para warga membawa simbol 'Z' yang selama ini disebut-sebut sebagai simbol dukungan atas invasi Rusia ke Ukraina, dilansir Associated Press

Parade yang dijuluki dengan 'Immortal Regiment' ini dilangsungkan setelah dua tahun ditiadakan akibat pandemi COVID-19. Pada acara tersebut, lagu kebangsaan Rusia juga dikumandangkan di Belgrade, beserta dengan lagu kebangsaan Serbia, Belarusia, Kyrgyzstan, dan Azerbaijan, dilaporkan Reuters.

Baca Juga: Presiden Serbia Pro-Rusia, Aleksander Vucic, Amankan Periode Keduanya

2. Pejabat Serbia sebut acara ini bentuk keeratan antara Rusia dan Serbia

Serbia Gelar Parade Pro-Rusia di Tengah Hari KemenanganWarga Serbia yang ikut dalam long-march di Belgrade pada Senin (9/5/2022). (twitter.com/boginjaproleca)

Menurut keterangan dari Menteri Pertahanan Serbia, Nebojsa Stefanovic mengatakan bahwa Hari Kemenangan dan Hari Eropa di bulan Mei adalah simbol kemenangan dan aksi heroik bersejarah yang menentukan masa depan kita semua. 

"Hari Kemenangan di Eropa adalah simbol kemenangan, sejarah heroik, dan penentu masa depan anak-anak kita semua. Saat Perang Dunia II, kami menjadi salah satu warga yang paling menderita, tapi kami tidak mau menyerah dalam berjuang atas nama kemanusiaan dan berjuang atas kebebasan dan kedamaian"

"Kami tetap menyimpan seluruh kenangan dari para leluhur kita. Sekarang, kita akan membangun negara yang mendedikasikan untuk menjaga perdamaian dan stabilitas" tambahnya, dikutip dari Balkan Insight

Di sisi lain, pejabat Serbia lain, Nenad Popovic juga mengutarakan bahwa Serbia dan Rusia selalu berada di pihak yang benar dalam sejarah. 

"Kakek kita berhasil memenangkan perang ini bersama dengan saudara dari Rusia. Sekarang, generasi kita memiliki oblogasi untuk mempertahankan dua nilai utama yang diusung Serbia, yakni kebebasan dan kemerdekaan," ungkap Popovic. 

Baca Juga: Isi Pidato Lengkap Vladimir Putin pada Parade Hari Kemenangan Tahunan

3. Perayaan Hari Kemenangan dilangsungkan di Republika Srpska di Bosnia

Sementara itu, Republika Srpska juga menggelar acara perayaan Hari Kemenangan di ibu kota Banja Luka. Acara ini diawali dengan parade 'Immortal Regiment' dan kemudian upacara dihadiri oleh seluruh pejabat di Republika Srpska. 

Beberapa pejabat yang hadir dalam acara ini, meliputi Presiden Republika Srpska, Zeljka Cvijanovic, Presiden Bosnia untuk etnis Serbia, Milorad Dodik, dan Perdana Menteri Radovan Viskovic. Selain itu, Duta Besar Rusia di Bosnia, Igor Kalabukhov juga ikut dalam acara tersebut. 

Acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah anggota kelompok sepeda motor yang dikenal pro Rusia, yakni Night Wolves. Mereka juga ikut membawa karangan bunga untuk mengenang pahlawan yang tewas akibat pecahnya Perang Dunia II. 

Sementara itu, Dodik juga memberikan pesan dalam acara tersebut bahwa masyarakat Serbia telah memimpin perjuangan melawan fasis di Yugoslavia dan menekankan bahwa warga Serbia di Bosnia menginginkan negara tersendiri. 

Bahkan, ia juga menyebut kamp konsentrasi yang dioperasikan oleh Fasis Kroasia yang masuk dalam kekuatan Poros selama Perang Dunia II telah membunuh warga Serbia, Yahudi, dan Roma. 

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya