Spanyol Serukan Perdamaian Israel-Palestina

Perdana Menteri Spanyol ucapkan empati ke rakyat Palestina

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, pada Kamis (26/10/2023), menyerukan digelarnya konferensi perdamaian di Timur Tengah untuk menyelesaikan konflik Israel dan Palestina. Ia menyebut ini berfungsi untuk menjaga perdamaian dalam jangka panjang. 

Pekan lalu, Sanchez telah menyerukan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu, agar mematuhi hukum internasional atas serangan balasan di Gaza. Ia pun mengkhawatirkan kemungkinan meluasnya konflik akibat agresivitas Israel yang berniat menggempur Hezbollah di Lebanon.

1. Sanchez menginginkan gencatan senjata antara Israel dan Hamas

Sanchez mengatakan bahwa konferensi perdamaian internasional akan dapat menyelesaikan konflik Israel-Palestina dalam jangka panjang lewat solusi kedua pihak. 

"Ini penting bahwa kami memiliki konferensi perdamaian yang mana kami dapat menghubungkan pertemuan komunitas internasional untuk mencapai kesepakatan final, sebuah kesepakatan antara Israel dan Palestina berdasarkan solusi kedua negara," tuturnya, dikutip Politico.

"Sebagai Perdana Menteri Spanyol, saya ingin melihat gencatan senjata untuk tujuan kemanusiaan. Namun, jika kami tidak bisa mengharapkan kondisi tersebut, setidaknya ada jeda kemanusiaan agar semua bantuan sampai ke tangan rakyat Palestina yang sangat membutuhkan," tambahnya. 

Ia menambahkan bahwa jeda kemanusiaan akan membangun keterbukaan koridor dalam penyaluran semua bantuan kemanusiaan kepada semua warga Palestina di Gaza, serta membantu organisasi non-profit lokal untuk bekerja. 

Baca Juga: Stok Makanan Menipis, Warga Gaza Harus Berebut Roti untuk Makan

2. Sanchez menginginkan pengakuan kepada Palestina

PM Sanchez mengaku mendukung hak Israel untuk mempertahankan negaranya. Namun, semua aksinya Tel-Aviv harus dibatasi dengan hukum kemanusiaan dan internasional karena berdampak pada rakyat Palestina. 

"Saya tidak dapat membayangkan bagaimana situasi di Palestina, terutama di jalur Gaza, di mana hampir setengah populasi penduduknya adalah anak-anak. Ini sangat penting bahwa kami mengirimkan pesan kemanusiaan, empati kepada orang-orang yang menderita dalam situasi ini," terangnya. 

Pemimpin sayap kiri itu pun menyebut bahwa Spanyol menginginkan solusi yang didasari oleh kesepakatan kedua belah pihak, Israel dan Palestina. Ia pun menginginkan kemerdekaan dan pengakuan pada Palestina. 

"Komunitas internasional sudah mengakui Israel dan kini apa yang kami butuhkan adalah mengakui negara Palestina," sambungnya. 

3. Menteri Hak Sosial mengajak memutus hubungan diplomatik dengan Israel

Menteri Hak Sosial Spanyol, IIone Belarra, mengajak kepada negara-negara Eropa untuk menangguhkan hubungan diplomatik dengan Israel. Ia pun menyerukan pemberlakuan embargo senjata kepada Israel. 

"Mari kita mengambil langkah. Ini sangat mungkin untuk menghentikan genosida. Hari ini, kami belajar bahwa Netanyahu telah mendeklarasikan persona non-grata kepada Sekjen PBB di Israel. Ini artinya pejabat PBB tidak dapat masuk ke Israel. Faktanya Netanyahu tidak pernah meninggalkan kebijakan dalam okupansi lahan milik rakyat Palestina," tutur Belarra, dilansir TRT

"Pertama, kita bisa memutus hubungan diplomatik. Kedua, kita bisa menerapkan sanksi, seperti yang dilakukan kepada pejabat Rusia. Ketiga, embargo senjata harus diterapkan. Keempat, membawa Netanyahu dan semua politikus Israel yang membom anak-anak ke ICC, seperti dalam Perang Rusia-Ukraina," tambahnya. 

Di samping Belarra, PM Sanchez sudah menyatakan dukungannya kepada Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres yang didesak mundur oleh Israel. 

Baca Juga: Menlu Palestina Sebut Israel Lancarkan Perang Balas Dendam di Gaza

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya