Terus Bertambah, Kasus COVID-19 di Meksiko Lampaui Satu Juta Jiwa

Memiliki kasus kematian tertinggi keempat di dunia

Kota Meksiko, IDN Times - Kasus penularan COVID-19 di Meksiko nampaknya masih terus merangkak naik sejak pertama kali ditemukannya kasus pada awal tahun 2020 ini. Bahkan pada hari Sabtu (16/10) jumlah orang yang terinfeksi virus corona di Meksiko sudah melampaui 1 juta jiwa. 

Sebelumnya Meksiko jadi salah satu negara yang tidak menerapkan penguncian wilayah dan bahkan tidak adanya anjuran penggunaan protokol kesehatan dari Presiden Amlo. Hal ini membuat Meksiko jadi salah satu negara di Benua Amerika dengan kasus infeksi COVID-19 terbesar, dikutip dari Al Jazeera

1. Sudah menjalar di seluruh penjuru negeri

Kasus penularan COVID-19 di Meksiko sudah menjalar di seluruh negara sejak pertama kali ditemukan pada bulan Februrari 2020 lalu. Bahkan sejak hari Sabtu (14/11) kasus penularan sudah mencapai lebih dari satu juta jiwa. Sedangkan berdasarkan laporan Worldometer, hingga hari Senin (16/11) kasusnya sudah mencapai angka 1.009.396 jiwa.

Sedangkan pusat kasus infeksi terbesar di Meksiko terletak di Kota Meksiko, Edomex,  Nuevo Leon, Guanajuto, dan Durango. Sementara provinsi dengan jumlah kasus penularan terendah terjadi di Champece yang berbatasan dengan Guatemala, dikutip dari Infobae.  

2. Bangun puluhan pusat tes COVID-19 baru di tempat umum

Melansir dari Mexico Daily News, Pemerintah Kota Meksiko berencana untuk 26 titik tes baru dalam minggu ini, yang berlokasi di pusat bisnis dan stasiun kereta bawah tanah beserta terminal bus. Dibangunnya titik testing baru lantaran semakin besarnya kasus COVID-19 di Meksiko. 

Diharapkan nantinya dengan adanya titik pemeriksaan baru yang gratis bagi warga ini pemerintah secara cepat dapat mengidentifikasi kasus virus corona dengan lebih cepat. Titik ini hanya berupa bangunan non permanen dan mudah dipindah yang dapat melakukan sebanyak 10 ribu tes dalam sehari.  

Baca Juga: Para Aktivis HAM Meksiko Berunjuk Rasa Menentang Krisis Femisida

3. Kasus kematian akibat COVID-19 tertinggi keempat di dunia

Tingginya kasus penularan COVID-19 di Meksiko juga dibarengi dengan tingginya angka kematian di negara ini. Mengutip dari Worldometer, hingga hari Senin (16/11) total kematian di Meksiko sudah mencapai 98,861 jiwa. Hal ini menjadikannya negara keempat angka kematian akibat COVID-19 terbesar di dunia, di bawah Amerika Serikat, India dan Brasil. 

Tak heran apabila terdapat banyak kritikan yang dilontarkan pada pemerintah setempat atas tingginya kasus kematian akibat COVID-19 di Meksiko. Dikarenakan sejak awal Pemerintah Meksiko sudah menolak untuk mengikuti penanganan internasional dari mulai penggunaan masker, penguncian wilayah hingga memperbanyak tes dan pelacakan, dilansir dari Al Jazeera.

Bahkan Presiden Andres Manuel Lopez Obrador atau Amlo juga tidak pernah menggunakan masker ketika di depan publik. Sementara Menteri Kesehatan Meksiko, Hugo Lopez-Gatell juga hanya sesekali menggunakan masker ketika berada di tempat umum. 

Baca Juga: Para Aktivis HAM Meksiko Berunjuk Rasa Menentang Krisis Femisida

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya