Ukraina Temukan Alat Penyadap di Kantor Panglima Militer

Zaluzhnyi diduga menjadi target penyadapan

Jakarta, IDN Times - Badan Keamanan Ukraina (SBU) menyelidiki penemuan alat penyadap di dalam ruangan Panglima Militer Ukraina, Valerii Zaluzhnyi pada Minggu (17/12/2023). Penemuan ini berhasil diungkap di tengah inspeksi mingguan yang dilakukan militer Ukraina. 

Sampai saat ini masih belum diketahui secara pasti siapa yang meletakkan alat perekam suara tersebut. Sementara itu, hubungan Zaluzhnyi dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy tidak akur belakangan ini terkait ketidaksetujuan soal serangan balik melawan Rusia

Baca Juga: Rusia Pernah Tawarkan Akhiri Invasi ke Ukraina dengan Syarat, Apa Itu?

1. Alat penyadap ditemukan di ruangan yang akan ditempati Zaluzhnyi

SBU mengungkapkan bahwa alat perekam suara tersebut berada di ruangan yang akan ditempati Zaluzhnyi. Alat itu tidak berada di ruangan yang selama ini ditempatinya untuk mengatur strategi perang. 

"SBU sudah membuka investigasi kriminal dalam mengungkap alat mencurigakan yang berada di ruangan yang direncanakan ditempati oleh Zaluzhnyi. Investigasi ini mengacu pada Pasal 359.2 mengenai penempatan benda ilegal dan penjualan serta penggunaan teknologi khusus untuk mendapat informasi," terangnya, dikutip Ukrainska Pravda.

"Berdasarkan informasi awal ini, alat tersebut sudah rusak. Tidak ada tempat penyimpanan alat atau transmisi audio jarak jauh. Alat ini akan diserahkan kepada para pakar untuk menjalani pengujian," sambungnya. 

2. Zaluzhnyi sempat mengatakan bahwa perang berada dalam kebuntuan

Dalam The Economist pada awal November, Zaluzhnyi sempat menyebut bahwa perang Rusia-Ukraina berada dalam kebuntuan. Ia bahkan menyebut tidak akan ada kemajuan dalam setahun ke depan dan menyamakannya dengan situasi saat Perang Dunia I. 

"Situasi ini sama seperti yang terjadi pada Perang Dunia I, kami mencapai pada tingkat di mana teknologi mencapai kebuntuan. Hanya bantuan teknologi canggih dari NATO yang dapat berkontribusi dalam kelanjutan perang ini," terangnya. 

Dilaporkan Meduza, Wali Kota Kiev Vitali Klitschko mengaku setuju dengan pernyataan Zaluzhnyi bahwa perang sudah mencapai titik jenuh. Ia pun mengkritik politikus yang menghina pernyataan Zaluzhnyi dan mengenai ambisi Zelenskyy. 

"Sebuah kebodohan berbicara tentang ini ketika Ukraina sedang mempertahankan eksistensinya. Popularitas Presiden Zelenskyy terus menurun atas kesalahan yang dilakukannya, tetapi ia punya peran penting saat ini dan kita harus mendukungnya. Setelah perang, setiap politikus dapat dinilai sesuai akuntabilitasnya," sambungnya. 

Baca Juga: Ukraina Sukses Tangkap 600 Mata-mata Rusia

3. Rusia aktifkan tim sabotase dan pengintai di Ukraina

Juru bicara Penjaga Perbatasan Ukraina, Andriy Demchenko mengatakan bahwa Rusia telah mengaktifkan regu penyabotase dan pengintai di Sumy dan Kharkiv. Ia pun mengapresiasi petugas yang berhasil menangkap sabotase. 

"Terima kasih atas aksi yang dilakukan petugas penjaga perbatasan dan tentara, sehingga sejumlah sabotase yang direncanakan Rusia berhasil digagalkan di seluruh perbatasan Ukraina," ungkap Demchenko, dilansir TVP World.

Ia menambahkan bahwa kelompok penyabotase tersebut dibagi menjadi beberapa grup dan melakukan sejumlah manuver untuk membingungkan tentara Ukraina. Mereka juga menyiapkan jebakan yang dilengkapi alat peledak. 

Pekan lalu, Komandan Tentara Ukraina, Jenderal Serhiy Nayev mengumumkan bahwa tentara Ukraina sudah melaporkan tujuh kali upaya menembus ke teritori Ukraina dari Rusia. 

Baca Juga: Terbaru, Ukraina Tangkap Mata-mata Rusia di Dnipro

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya