Ukraina Turunkan Usia Wajib Militer Jadi 25 Tahun

Untuk tingkatkan jumlah personel di medan perang

Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, pada Selasa (2/4/2024), menyetujui penurunan usia wajib militer di negaranya menjadi 25 tahun. Keputusan ini untuk menambah personel militer guna membantu melawan agresi militer Rusia di negaranya. 

Sejak Desember, Ukraina sudah mempersiapkan rencana mobilisasi baru untuk memperbarui personel militernya. Dengan ini, tentara yang sudah lama diterjunkan di medan perang sejak dimulainya perang akan mendapat kesempatan untuk istirahat. 

1. Bertujuan menambah sumber daya manusia di militer

Ukraina Turunkan Usia Wajib Militer Jadi 25 TahunTentara Ukraina. (twitter.com/DefenceU)

Undang-Undang (UU) baru ini membuat usia laki-laki yang boleh diterjunkan ke medan perang turun dari sebelumnya minimal 27 tahun menjadi 25 tahun. Alhasil, keputusan ini menghilangkan kelayakan parsial warga Ukraina berusia 25 tahun untuk dimobilisasi. 

Dilaporkan The Kyiv Independent, amandemen UU yang mengatur usia wajib militer sudah disetujui oleh Parlemen Ukraina pada Mei 2023. Selain itu, laki-laki berusia 25 tahun ke atas serta laki-laki berusia 18-25 tahun dengan pengalaman militer juga bisa diterjunkan ke medan perang. 

Kementerian Pertahanan (Kemhan) Ukraina mengungkapkan bahwa penurunan usia wajib militer ini akan mengurangi pengeluaran yang tidak diperlukan dan memperbanyak sumber daya manusia di lingkup militer. 

Di sisi lain, selama pemberlakuan martial law di Ukraina, seluruh penduduk laki-laki berusia 18-60 tahun dilarang pergi ke luar negeri. Terdapat pengecualian bagi mereka yang sakit atau mendapat izin dari pemerintah setempat. 

Baca Juga: Rusia Minta Ukraina Ekstradisi Kepala SBU soal Teroris ISIS

2. Penurunan usia wajib militer timbulkan perdebatan

Perluasan mobilisasi militer lewat penurunan usia sudah menjadi perdebatan di Ukraina dalam beberapa bulan terakhir. Pada awal 2024, Panglima Militer Ukraina Valerii Zaluzhnyi mengklaim bahwa Ukraina membutuhkan sekitar 500 ribu tentara baru. 

"Saya cukup frustasi atas ketidakmampuan institusi negara di Ukraina dalam meningkatkan jumlah sumber daya manusia dalam militer tanpa menggunakan kebijakan yang tidak populer," terangnya, dikutip CNN.

Pertentangan dengan Zelenskyy soal usia wajib militer ini menjadi salah satu alasan pemecatan Zaluzhnyi pada Februari 2024. Sebelumnya, Zelenskyy mengatakan setuju memobilisasi pemuda berusia 25 tahun jika memang dibutuhkan. 

"Jika memang argumen memobilisasi warga laki-laki berusia 25 tahun adalah yang harus dilakukan, maka saya setuju dengan usulan tersebut," sambungnya. 

3. Zelenskyy akan memperketat aturan judi online di Ukraina

Ukraina Turunkan Usia Wajib Militer Jadi 25 TahunPresiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy. (twitter.com/ZelenskyyUa)

Pada hari yang sama, Zelenskyy menyatakan akan memperketat kontrol operasional industri judi online di negaranya. Ia menyebut kebijakan ini penting untuk melindungi kepentingan rakyat Ukraina. 

Zelenskyy sudah mendiskusikan masalah ini dengan Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional dan perwakilan Kementerian Transformasi Digital, Badan Komunikasi Khusus, dan Badan Keamanan Ukraina (SBU). 

"Kami mempersiapkan langkah koresponden yang bertujuan memperketat kontrol industri judi online dan membantu dalam melindungi kepentingan dari seluruh masyarakat di Ukraina," ungkapnya. 

Petisi ini disuarakan oleh seorang tentara bernama Pavlo Petrychenko yang menginginkan larangan judi online untuk personel militer. Ia menyebut bahwa judi online telah mengakibatkan kecanduan dan menjadi satu-satunya cara untuk menghilangkan stres yang dirasakan tentara. 

Baca Juga: Prancis Akan Kirim Ratusan Kendaraan Lapis Baja Tua ke Ukraina

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya