Usai Undang Pejabat Iran-Rusia ke Belgia, Wali Kota Brussels Resign

Tanggung jawab atas kesalahan bawahannya

Jakarta, IDN Times - Pejabat Urusan Luar Negeri Brussels, Belgia, Pascal Smet, pada Minggu (18/6/2023) memutuskan mundur dari jabatannya. Usai dikecam lantaran telah mengundang Wali Kota Teheran, Iran, Alireza Zakani dalam acara Urban Summit di ibu kota Belgia. 

Belakangan ini, hubungan Belgia-Iran memanas setelah dijatuhkan hukuman pada pekerja kemanusiaan, Olivier Vandecasteele di Teheran. Ia berhasil dibebaskan usai keduanya sepakat menukar tawanan dengan mantan diplomat yang terbukti mencoba melakukan terorisme di Belgia, Assadollah Assadi. Pejabat Urusan Luar Negeri Brussels, Belgia, Pascal Smet, pada Minggu (18/6/2023) memutuskan mundur dari jabatannya. 

1. Smet akui ada kesalahan

Keputusan ini didasarkan pada undangan Smet kepada Zakani yang dikenal sebagai pejabat yang sangat konservatif di Iran. Ia juga mengundang 13 pejabat di Iran lainnya dan dua pejabat asal Rusia. Bahkan, seluruh akomodasi kepada para pejabat ditanggung oleh pemerintah Brussels. 

Dilaporkan Politico, Smet mengakui bahwa keputusannya adalah kesalahan dari pemerintah Brussels karena harus membiayai kedatangan pejabat Iran dan Rusia. Namun, ia menyalahkan kesalahan ini kepada salah satu pekerjanya. 

"Dengan uang dari Belgia, kami membayarkan hotel untuk bermalam bagi wali kota Iran, dan seorang representatif Rusia. Ini tidak bisa diterima. Namun, saya tidak bersalah dalam kasus ini. Seorang pekerja membuat kesalahan panggilan. Saya menerima kesalahan ini dan mundur," terangnya. 

Baca Juga: Iran-Kuba Sepakat Hadapi Kebijakan Agresif AS

2. Mendapat kritik keras dari Menlu Belgia

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Belgia, Hadja Lahbib menuduh Smet telah merusak citra integritas ibu kota Belgia setelah memanggil delegasi Iran dan Rusia dalam Brussels Urban Summit pada 12-15 Juni 2023. 

Lahbib menyebut Smet bersikukuh menyetujui pembuatan visa kepada Zakani dan 13 delegasi Iran lainnya. Padahal, Kementerian Luar Negeri telah menolak pembuatan visa kenegaraan kepada pejabat tersebut, dikutip VOA News.

Sementara, dua pejabat Rusia diketahui sudah mendapatkan visa untuk menghadiri pertemuan antara seluruh wali kota di dunia tersebut. Keduanya adalah wali kota Kazan dan pejabat Rusia yang mengorganisir urusan perkotaan. 

3. Zakani ikut berfoto di Balai Kota Brussels

Dilansir The Brussels Times, kehadiran Alireza Zakani di Brussels memancing perdebatan di jajaran pemerintahan Belgia. Ia diketahui ikut berfoto bersama representatif wali kota lainnya di Balai Kota Brussels dan menimbulkan kecaman dari netizen. 

Mendengar kabar ini, seorang anggota parlemen Belgia, Sophie Rohonyi menuding Smet mendukung penuh rezim Iran yang menekan warganya dengan darah. Ia menyebut bahwa undangan tersebut merupakan sebuah kesalahan politik. 

David Leisterh, selaku anggota parlemen Belgia, terkejut dan menyesal melihat kehadiran Zakani di Brussels. Ia meminta penjelasan atas kasus ini dan menyebut menyambut kedatangan seorang yang menahan warganya adalah hal yang tidak bisa diterima. 

Delegasi Rusia yang diundang dalam acara tersebut ujung-ujungnya tidak hadir karena tidak diperbolehkan datang. Sementara, delegasi Iran yang dituding mendukung agresi Rusia ke Ukraina masih diperbolehkan datang karena sanksi tidak termasuk pejabat di tingkat kota. 

Baca Juga: 5 Perkembangan Terbaru Perang Rusia-Ukraina

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya