Berniat Incar Badak Afrika, Pemburu Liar Tewas Diinjak Gajah

Gajah bisa sangat berbahaya bila merasa terancam

Mpumalanga, IDN Times - Meskipun gajah secara luas dianggap sebagai hewan yang tenang dan damai, namun bila merasa terancam atau dilecehkan, mereka pun mampu untuk membunuh manusia.

Itulah nasib yang menimpa seorang pemburu ilegal pada Sabtu (17/4/2021), di Taman Nasional Kruger, Afrika Selatan, ketika berusaha kabur dari kejaran penjaga taman nasional. Niat hati ingin berburu badak, siapa sangka itu justru menjadi akhir mengenaskan baginya di 'kaki' kawanan gajah.

1. Bertemu kawanan gajah saat kabur dari petugas taman nasional

Berniat Incar Badak Afrika, Pemburu Liar Tewas Diinjak GajahPotret kawanan gajah Afrika. Sumber: Unsplash.com/Richard Jacobs

Menurut keterangan yang disampaikan oleh perwakilan SANPark (South African National Parks), pria itu adalah satu dari tiga tersangka pemburu ilegal yang berusaha mengincar badak di Taman Nasional Kruger. Saat panik karena menyadari bahwa aksinya telah diketahui penjaga hutan, ia dan kedua rekannya pun langsung kabur dengan meninggalkan kapak dan semua tas perbekalan.

Para penjaga taman nasional berusaha untuk melacak lokasi ketiganya baik dengan anjing pelacak maupun bantuan udara. Namun ketika mendapat lokasi bahwa salah satu diantaranya berada di kawanan gajah, mereka menemukan si pemburu ilegal tersebut sudah dalam kondisi diinjak-injak parah oleh para hewan bertubuh besar tersebut.

Tidak jelas berapa banyak gajah yang terlibat pada saat itu, tetapi satu gajah Afrika dewasa saja dapat memiliki berat hingga 3,3 ton. Tersangka pun akhirnya meninggal karena luka-luka yang dideritanya. "Sangat disayangkan bahwa ada nyawa yang hilang," kata Gareth Coleman, pengelola Taman Nasional Kruger, melansir dari Globalnews.

2. Kejadian serupa pernah terjadi

Berniat Incar Badak Afrika, Pemburu Liar Tewas Diinjak GajahPotret seekor gajah. Sumber: Unsplash.com/Will Shirley

Sementara itu, para penjaga mengatakan bahwa satu pelaku lainnya telah berhasil ditangkap sementara yang satu lagi lolos dengan cedera di mata. Hingga pada Senin (19/4/2021), pihak keamanan berkata bahwa mereka masih berusaha melacak keberadaan satu orang tersebut sampai ia dapat ditemukan. “Hanya melalui disiplin, kerja sama dan keuletan, kita dapat membantu membendung gelombang perburuan badak di TNK,” lanjut Coleman.

Kejadian naas yang menimpa pemburu ilegal bukan yang pertama kalinya terjadi. Melansir dari The Washington Post, pada tahun 2019 lalu seorang tersangka pemburu badak juga pernah bernasib serupa yakni dibunuh oleh gajah dan kemudian 'dimakan' oleh singa. Ketika ditemukan, hanyalah tengkorak dan celana-lah yang tersisa darinya.

Baca Juga: Gajah Afrika dan Sabana Masuk ke Spesies Terancam Punah

3. Perburuan badak Afrika sangat diminati pemburu liar 

Berniat Incar Badak Afrika, Pemburu Liar Tewas Diinjak GajahPotret seekor Badak Afrika. Sumber: Unsplash.com/Lucas Alexander

Taman Nasional Kruger adalah salah satu cagar alam terbesar di Afrika dan rumah bagi banyak satwa liar termasuk diantaranya badak. Tetapi penelitian dari Save the Rhino mengungkapkan bahwa dalam dekade terakhir, perburuan ilegal akan spesies tersebut telah menyebabkan hampir 10.000 badak Afrika menghilang dan menyebabkan mereka terancam punah.

Badak sering menjadi sasaran pemburu karena cula mereka laris di pasar gelap untuk digunakan sebagai bahan obat tradisional di negara-negara seperti Tiongkok dan Vietnam.

Tahun lalu, Afrika Selatan sempat mencatat penurunan yang signifikan dalam perburuan badak yang disebut oleh Departemen kehutanan, perikanan, dan lingkungan merupakan dampak 'positif' dari lockdown pandemi. Tetapi seiring dengan dicabutnya aturan pembatasan, perburuan pun dilaporkan kembali meningkat sejak akhir tahun lalu.

Baca Juga: Populasi Gajah Berkurang 50 Persen Selama 40 Tahun Terakhir

Calledasia Lakawa Photo Verified Writer Calledasia Lakawa

Broken crayons still color

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya