Jakarta, IDN Times – Pemerintah China membantah tuduhan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, yang menuding Negeri Tirai Bambu melakukan uji coba senjata nuklir secara sembunyi-sembunyi. Pada Senin (3/11/2025), juru bicara Kementerian Luar Negeri, Mao Ning, menegaskan bahwa China tetap konsisten pada kesepakatan tak tertulis antarnegara yang sudah lama berlaku untuk menghentikan seluruh pengujian nuklir.
Mao menuturkan bahwa China senantiasa mematuhi komitmen global untuk menangguhkan aktivitas uji coba senjata nuklir.
“Sebagai negara bersenjata nuklir yang bertanggung jawab, China berkomitmen pada pengembangan damai, mengikuti kebijakan ‘tidak menggunakan lebih dulu’ senjata nuklir dan strategi nuklir yang berfokus pada pertahanan diri, serta mematuhi moratorium pengujian nuklirnya,” katanya, dikutip dari Al Jazeera.
Pernyataan tersebut menegaskan bahwa China tidak akan menggunakan senjata nuklir terlebih dahulu dan hanya mempertahankannya sebagai alat pertahanan. Mao kemudian mendesak AS untuk tetap menghormati kesepakatan tanpa uji coba itu, menyusul pengumuman Trump pada Kamis (30/10/2025) yang memerintahkan Departemen Pertahanan melanjutkan pengujian nuklir.
