Jakarta, IDN Times - Kota-kota besar di pesisir timur China, dilanda cuaca panas ekstrem menyengat pada Selasa (6/8/2024). Imbasnya, kekhawatiran akan kerusakan pada tanaman padi, serta meningkatnya permintaan listrik untuk mendinginkan rumah dan kantor. Lonjakan permintaan listrik pun dapat mengancam krisis pasokan, serta berpotensi menyebabkan kebakaran karena konsumsi daya dan beban listrik yang berlebihan.
Para ahli meteorologi China mengatakan, rekor panas pada 2024 telah diperburuk oleh tingginya suhu benua akibat pemanasan global, meskipun fenomena cuaca La Nina membawa suhu permukaan laut yang lebih dingin dari rata-rata di Pasifik ekuator.