Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

China Menguat di Pasifik, Tuvalu Justru Pertegas Dukungan untuk Taiwan

ilustrasi bendera Tuvalu (twitter.com/kenchengcomedy)

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri (PM) Tuvalu, Kausea Natano, mengunjungi Taiwan pada Senin (5/9/2022). Dalam lawatannya itu, ia berjanji untuk tetap mendukung Taiwan di tengah persaingan pasifik yang semakin memanas. 

Saat disambut ketibaannya di Taipei, Natano mengatakan bahwa nilai-nilai yang diyakini kedua negara merupakan sesuatu yang mengikat Tuvalu-Taiwan selama 43 tahun terakhir.  

"Melalui masa-masa penuh gejolak agenda geostrategis, kami terus berdiri teguh dalam komitmen kami untuk tetap menjadi sekutu Republik China yang abadi dan setia," kata Natano, merujuk pada nama resmi Taiwan, dikutip dari Reuters.

1. Presiden Tsai sampaikan terima kasih atas dukungan Tuvalu

Presiden Taiwan, Tsai Ing-Wen (twitter.com/iingwen)

Tuvalu, negara dengan populasi sekitar 10 ribu jiwa, adalah 1 dari 14 negara yang mempertahankan hubungan diplomatik penuh dengan Taiwan, dan satu dari empat di Pasifik.

Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen, memuji persahabatan kedua negara yang kuat, dan berterima kasih kepada Tuvalu karena telah berbicara untuk Taiwan di dunia internasional serta mendukung partisipasi internasionalnya. 

"Saya mengucapkan terima kasih yang tulus kepada Tuvalu atas persahabatan yang tak ternilai," kata Presiden Tsai dalam sebuah pernyataan.

2. Jadi satu di antara empat negara Pasifik yang memiliki hubungan diplomatik penuh

ilustrasi samudra pasifik (unsplash.com/Jeremy Bezanger)

Taiwan telah kehilangan dua sekutu Pasifiknya sejak 2019, yaitu Kepulauan Solomon dan Kiribati.

Kepulauan Solomon telah menjadi titik fokus dalam persaingan di Pasifik yang semakin memanas, terutama setelah menandatangani pakta keamanan dengan China, yang membuat hubungannya dengan Amerika Serikat (AS) semakin tegang. Meski begitu, pemimpin Solomon mengatakan bahwa pakta keamanannya dengan China tidak akan merusak perdamaian. 

Tuvalu merupakan satu di antara empat negara-negara di Pasifik yang menjalin hubungan diplomatik penuh dengan Taiwan selain Nauru, Palau, dan Kepulauan Marshall. 

3. Presiden Joe Biden akan adakan pertemuan

Presiden AS Joe Biden (ANTARA FOTO/REUTERS/Kevin Lamarque)

Presiden AS, Joe Biden, akan megadakan pertemuan dengan para pemimpin negara-negara Kepulauan Pasifik pada 28-29 September di Washington. Hal itu disampaikan Gedung Putih pada Jumat (2/9/2022), dan menambahkan bahwa hal ini merupakan upaya terbaru AS untuk meningkatkan hubungan dengan negara di kawasan di tengah pengaruh China yang semakin menguat. 

Gedung Putih telah mengundang 12 negara Kepulauan Pasifik, termasuk Kepulauan Solomon. Federasi Mikronesia, Kiribati, Papua Nugini, Vanuatu, Samoa, Tonga, dan Fiji turut diundang, serta Kepulauan Marshall, Nauru, Palau, dan Tuvalu yang memiliki hubungan diplomatik penuh dengan Taiwan. 

Pertemuan tersebut akan menegaskan komitmen AS dalam, "memperluas dan memperdalam kerja sama pada isu-isu utama, seperti perubahan iklim, respons pandemi, pemulihan ekonomi, keamanan maritim, perlindungan lingkungan, dan memajukan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us