Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Seorang pria membawa bendera China dari sebuah rumah di seberang Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Chengdu, Provinsi Sichuan, China, Minggu (26/7/2020). (ANTARA FOTO/REUTERS/Thomas Peter)

Jakarta, IDN Times - China telah memperingatkan bahwa perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan dan kemerdekaan untuk Taiwan saling bertolak belakang. Ungkapan itu disampaikan setelah China merampungkan tiga hari latihan militer di dekat Taiwan.

“Jika kita ingin melindungi perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan, kita harus dengan tegas menentang segala bentuk separatisme kemerdekaan Taiwan,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin, pada Senin (10/4/2023) dikutip dari Al Jazeera.

Sebagai informasi, latihan militer digelar sebagai respons China atas pertemuan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen dengan Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Kevin McCharty.

1. China gelar latihan dengan simulasi menyerang Taiwan

Ilustrasi bendera China (unsplash.com/@facter)

Latihan perang mensimulasikan serangan di Taiwan dan pengepungan negara kepulauan tersebut. Laporan media China bahkan menyebut pasukan Beijing mengerahkan lusinan pesawat untuk berlatih blokade udara.

“(Latihan itu) secara komprehensif menguji kemampuan tempur gabungan terpadu dari berbagai cabang militer dalam kondisi pertempuran yang sebenarnya,” kata Komando Timur Tentara Pembebasan Rakyat.

Shi Yi, juru bicara Komando Teater Timur, mengatakan militer China siap setiap saat untuk mencegah segala bentuk kemerdekaan Taiwan dan campur tangan asing.

2. Laporan Taiwan seputar alutsista China di dekat kepulauan

Editorial Team

Tonton lebih seru di