13 Anggota Uni Eropa Minta Tindakan Ekstra untuk Atasi Corona

Sebanyak 30.000 kasus di Eropa berakhri meninggal dunia

Brussels, IDN Times - Sebanyak 13 negara anggota Uni Eropa menyatakan prihatin serta menyerukan tindakan luar biasa untuk menghadapi virus corona yang semakin meluas di negara-negara Eropa. Sampai saat ini, sebanyak 30.000 kasus virus corona yang terjadi di Eropa berakhir dengan meninggal dunia. Bagaimana awal ceritanya?

1. Penyampaian tersebut terjadi 2 hari setelah parlemen Hungaria memberikan pemerintah wewenang untuk mengambil keputusan

13 Anggota Uni Eropa Minta Tindakan Ekstra untuk Atasi CoronaSuasana di gedung parlemen Hungaria saat dikunjungi oleh Perdana Menteri Hungaria, Viktor Orban. facebook.com/orbanviktor

Dilansir dari BBC, beberapa negara yang mengajukan adanya tindakan luar biasa terhadap virus corona meski di sisi lain juga dapat mengancam demokrasi dan hak-hak dasar. Negara-negara tersebut di antaranya Belgia, Denmark, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, Irlandia, Italia, Luksemburg, Belanda, Portugal, Spanyol, dan Swedia. Menteri Luar Negeri Belanda, Stef Blok, mengatakan aturan hukum, demokrasi, dan hak-hak dasar tetap dijadikan sebagai prinsip yang kuat dalam masyarakat dan juga dilakukan pada situasi pandemi virus corona yang menyerang secara global.

Ia juga menambahkan setiap kekuatan baru yang diberikan memerangi pandemi virus corona harus proporsional dan bersifat sementara serta menghormati hukum dan tunduk pada pengawasan berkala. Sebanyak 13 negara ini secara bersama-sama mengatasi krisis ini dan bersama-sama menegakkan prinsip dan nilai-nilai Uni Eropa yang sedang dijalani.

Tindakan luar biasa ini terjadi 2 hari setelah parlemen Hungaria memberikan wewenang kepada pemerintah untuk mengambil sebuah keputusan. Perdana Menteri Hungaria, Viktor Orban, berjanji untuk menggunakan kekuatan-kekuatan barunya secara proporsional dan rasional. Akan tetapi, kubu oposisi di Hungaria menilai demokrasi Hungaria telah ditempatkan dalam karantina.

2. Komisi Uni Eropa mengusulkan dana 100 miliar euro untuk mencegah dampak virus corona

13 Anggota Uni Eropa Minta Tindakan Ekstra untuk Atasi CoronaSebuah gedung Uni Eropa yang berada di Brussels, Belgia. pixabay.com/dimitrisvetsikas1969-1857980

Pada hari Kamis, 2 April 2020, waktu setempat, pihak Uni Eropa mengusulkan paket keuangan baru yang berkontribusi pada gaji pegawai di perusahaan-perusahaan yang terkena dampak ekonomi akibat pandemi virus corona. Sebuah skema dengan nama SURE ini akan memberikan total pinjaman sebesar 100 miliar euro atau setara dengan Rp1.798,2 triliun kepada negara-negara anggota Uni Eropa untuk mencegah terjadinya kehilangan pekerjaan yang berpotensi melibatkan jutaan orang pegawai.

Komisi Uni Eropa akan mengambil pinjaman di pasar keuangan internasional dan memberikan pinjaman kepada negara-negara anggota Uni Eropa dengan kondisi perekonomian yang rapuh saat ini. Berlawanan dengan dana investasi sebesar 27 miliar euro atau setara dengan Rp485,5 triliun yang telah disetor kepada masing-masing anggota Uni Eropa, prakarsa ketenagakerjaan ini tidak menerapkan kuota untuk negara bagian.

3. Italia dan Spanyol masih menempati jumlah kasus corona tertinggi di Eropa

13 Anggota Uni Eropa Minta Tindakan Ekstra untuk Atasi CoronaPemandangan di sekitar Venezia, Italia. pixabay.com/free-photos-242387

Di benua Eropa, kasus virus corona tertinggi sampai saat ini masih ditempati Italia dan Spanyol, di mana Italia memiliki jumlah kasus sebanyak 115.242 kasus dengan rincian 13.915 kasus berakhir meninggal dunia serta 18.278 korban lainnya berakhir dengan sembuh dan Spanyol memiliki jumlah kasus sebanyak 110.238 kasus dengan rincian 10.003 kasus berakhir meninggal dunia serta 26.743 korban lainnya dinyatakan sembuh. Untuk saat ini, total jumlah kasus di Eropa untuk sementara telah mencapai 30.000 kasus berakhir dengan meninggal dunia. 

Berikut beberapa laporan terbaru mengenai kasus virus corona yang terjadi di negara-negara Eropa.

  • Turki telah melaporkan sebanyak 2.456 kasus terbaru (79 kasus berakhir meninggal dunia). Total jumlah kasus virus corona telah mencapai 18.135 kasus.
  • Israel melaporkan telah terjadi penambahan sebanyak 716 kasus terbaru (8 kasus berakhir meninggal dunia. Saat ini, jumlah kasus corona yang terjadi di Israel telah mencapai 6.808 kasus.
  • Montenegro melaporkan kasus terbaru sebanyak 21 kasus. Untuk sementara, total kasus di Montenegro sudah mencapai 144 kasus.
  • Liechtenstein telah melaporkan penambahan 3 kasus terbaru. Saat ini, total jumlah kasus di Liechtenstein mencapai 75 kasus.
  • Bosnia & Herzegovina melaporkan penambahan sebanyak 73 kasus terbaru (3 kasus lainnya berakhir meninggal dunia). Total jumlah kasus virus corona saat ini mencapai 532 kasus.
  • Norwegia melaporkan penambahan sebanyak 247 kasus (4 kasus lainnya berakhir meninggal dunia). Saat ini, jumlah kasus virus corona di Norwegia mencapai 5.124 kasus.
  • Luksemburg telah melaporkan penambahan sebanyak 168 kasus (1 kasus lainnya berakhir meninggal dunia). Saat ini, jumlah kasus virus corona di Luksemburg telah mencapai 2.487 kasus.

Baca Juga: Karyawan Amazon Dipecat karena Protes Kurangnya Keamanan Saat Kerja

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya