Badai Salju, New York & New Jersey Umumkan Keadaan Darurat

Kondisi tersebut terjadi sejak hari Minggu waktu setempat

New York, IDN Times - Badai salju yang melanda Amerika Serikat bagian timur membuat dua kota, yakni New York dan New Jersey, secara resmi menyatakan keadaan darurat pada hari Senin, 1 Februari 2021, waktu setempat. Kondisi badai salju telah terjadi sejak sehari sebelumnya. Bagaimana situasi di sana saat ini?

1. Ketebalan salju di dua kota tersebut telah mencapai sekitar 43 cm dan 48 cm

Badai Salju, New York & New Jersey Umumkan Keadaan DaruratSuasana saat badai salju yang melanda Amerika Serikat pada hari Senin, 1 Februari 2021, waktu setempat. (Twitter.com/stuartrobinson1)

Dilansir dari BBC, pada hari Senin, 1 Februari 2021, sore waktu setempat, salju setebal 48 cm turun di beberapa wilayah yang ada di New Jersey dan Pennsylvania, sedangkan salju setebal 43 cm telah terjadi di New York. Baik New Jersey dan New York sudah menyatakan keadaan darurat dalam situasi sepert ini, namun pihak BMKG setempat menyatakan badai salju akan melanda New England sebelum mereda pada hari Selasa, 2 Februari 2021, ini. Kecepatan angin diperkirakan mencapai hingga 80 km/jam juga diperkirakan akan terjadi selama beberapa hari ke depan selama badai salju masih terus terjadi.

Walikota New York City, Bill de Blasio, mengeluarkan perintah yang membatasi perjalanan yang dimulai pada pukul 06:00 waktu setempat pada hari Senin dan menutup seluruh sekolah keesokan harinya. Gubernur New York, Andrew Cosmo, mengatakan keadaan darurat di kota New York City serta 44 wilayah lainnya dan dalam konferensi pers mengatakan situasi saat ini sedang berada dalam kondisi berbahaya yang dapat menimbulkan korban jiwa. Begitu juga dengan Gubernur New Jersey, Philip Murphy, mengatakan telah menangguhkan transportasi umum, seperti bus dan kereta api, pada hari yang sama serta memungkinkan pihak berwenang menutup jalan dan mengevakuasi rumah-rumah warga.

2. Tak sampai di situ, badai salju juga menghentikan pemberian vaksin kepada warga

Badai Salju, New York & New Jersey Umumkan Keadaan DaruratSuasana saat badai salju yang melanda Amerika Serikat pada hari Senin, 1 Februari 2021, waktu setempat. (Twitter.com/WalkToTheSeaBos)

Tak sampai di situ saja, badai salju juga menghentikan pemberian vaksin kepada warga di Connecticut, New Jersey, Rhode Island, Philadelphia, dan sebagian Washington, D.C serta New York. Di New York City, program vaksinasi dibatalkan hingga Selasa, 2 Februari 2021, waktu setempat karena de Blasio mengatakan saat ini berada dalam kondisi tidak aman bagi warga yang berusia lanjut untuk pergi keluar dalam kondisi badai salju.

Badai salju telah melanda pantai barat pekan lalu dengan beberapa bagian di California yang mengalami hujan salju dengan ketebalan lebih dari 6 kaki. Selain itu, ratusan jadwal penerbangan juga dibatalkan dan pejabat transportasi setempat mengatakan bahwa 81 persen penerbangan dibatalkan di Bandara LaGuardia serta 75 persen penerbangan dibatalkan di Bandara Newark yang semuanya berada di kota New York. 

Baca Juga: Jaksa Agung New York Selidiki Dugaan Penggelapan Vaksin COVID-19

3. Seorang wanita penderita alzheimer dikabarkan tewas akibat badai salju di Pennsylvania

Badai Salju, New York & New Jersey Umumkan Keadaan DaruratSuasana saat badai salju yang melanda Amerika Serikat pada hari Senin, 1 Februari 2021, waktu setempat. (Twitter.com/ena_enawill58)

Badai salju kali ini telah menyebabkan korban jiwa, tepatnya di negara bagian Pennsylvania, di mana seorang wanita berusia 65 tahun bernama Patricia Becker, dikabarkan tewas dengan kondisi membeku di hari yang sama. Ia diketahui mengalami penyakit alzheimer dan telah dinyatakan hilang sebelumnya pada pukul 4 pagi waktu setempat hari Senin, 1 Februari 2021, lalu yang memicu pencarian besar-besaran oleh pihak kepolisian di Allentown.

Becker dinyatakan meninggal akibat hiportemia pada pukul 9:40 pagi waktu setempat dan itu merupakan kasus kematian pertama akibat badai salju yang menghantam Amerika Serikat. Seperti yang diketahui, penyakit alzheimer merupakan penyakit di bagian otak yang menyebabkan penurunan daya ingat, perubahan perilaku, serta kemampuan untuk berpikir dan berbicara dan biasanya melanda pada usia 65 tahun ke atas.

Baca Juga: Jaksa Agung New York Selidiki Dugaan Penggelapan Vaksin COVID-19

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya