Diancam, Mantan Kekasih Raja Spanyol Beri Kesaksian di Pengadilan

Mantan Raja Spanyol itu dituding mengancam mantan kekasihnya

Madrid, IDN Times - Mantan Raja Spanyol, Raja Juan Carlos, tampaknya menghadapi permasalahan atas tuduhan dari mantan kekasihnya, Corinna Larsen, yang menudingnya telah memberikan ancaman melalui Kepala Badan Intelijen Spanyol. Ia juga mengklaim mendapatkan penganiayaan setelah putus hubungan dari Raja Juan Carlos. Bagaimana awal ceritanya?

1. Setelah putus dengan Raja Juan Carlos, dia menerima panggilan telepon dari orang tak dikenal dengan membahas sebuah terowongan

Diancam, Mantan Kekasih Raja Spanyol Beri Kesaksian di PengadilanCorinna Larsen saat memberikan kesaksian di pengadilan Spanyol pada hari Jumat, 15 Januari 2021, waktu setempat. (Twitter.com/roserperera)

Dilansir dari The Guardian, Larsen telah memberikan kesaksian mengerikan di pengadilan Madrid saat mengklaim Kepala Badan Intelijen Spanyol, Felix Sanz Roldan, yang memberikan ancaman kepadanya serta anak-anaknya. Ia juga mengatakan bahwa Felix Sanz Roldan telah menemuinya di London, Inggris setelah memutuskan untuk mengakhiri hubungan dengan Raja Spanyol saat itu, Juan Carlos, untuk memperingatkannya bahwa jika tidak mengikuti instruksinya, dia tidak dapat menjamin keselamatannya. 

Dia juga mengklaim dan kemudian kembali ke rumahnya di Swiss di mana dia menemukan sebuah buku tentang kematian Putri Diana dan menerima panggilan telepon dari orang tak dikenal mengenai terowongan, yang dia anggap sebagai singgungan pada kecelakaan fatal Putri Diana pada tahun 1997 lalu. Tuduhan itu muncul selama persidangan pencemaran nama baik yang diajukan oleh Sanz Roldan terhadap mantan perwira polisi Spanyol, Jose Manuel Villarejo, yang dia klaim mencemarkan nama baik Sanz Roldan saat mengancam nyawa Larsen.

Larsen juga mengklaim telah mendapatkan penganiayaan dari agen intelijen Spanyol setelah putus dari Juan Carlos. Ia juga menambahkan dalam pernyataan tertulisnya bahwa ancaman itu dibuat terhadapnya karena dia memegang informasi dan dokumen mengenai urusan keuangan dan bisnis Raja Spanyol emiritus serta anggota keluarga Kerajaan Spanyol lainnya.

2. Larsen bertemu dengan Villarejo di rumahnya pada bulan April 2015 lalu

Diancam, Mantan Kekasih Raja Spanyol Beri Kesaksian di PengadilanMantan kekasih dari Raja Juan Carlos, Corinna Larsen. (Twitter.com/CorinnaZSWroyal)

Larsen mengakui telah bertemu dengan Villarejo pada bulan April 2015 lalu di rumahnya di London, Inggris, di mana dia memberi tahu tentang ancaman dalam percakapan yang dia rekam tanpa sepengetahuan dari Sanz Roldan. Dia juga mengatakan telah bertemu dengannya atas perintah intelijen Spanyol dengan berpura-pura menjadi pengacara yang bisa membantunya untuk mengelabui dia agar menyerahkan dokumen.

Terlepas dari pekerjaannya sebagai agen intelijen, hubungannya dengan Sanz Roldan kian memburuk di tahun-tahun berikutnya dan pada bulan Juni 2017 lalu, Villarejo telah membocorkan rekaman percakapan mengenai ancaman terhadap Larsen dalam sebuah wawancara. Villarejo telah bertemu berkali-kali dengan Larsen dan dengan rekaman sebuah pertemuan seperti itu yang memicu penyelidikan besar-besaran terhadap keuangan mantan Raja Spanyol tersebut, yang tak lain salah satu serangkaian tuduhan kasus korupsi. 

Baca Juga: Disebut Raja Terkaya Sedunia, dari Mana Sumber Kekayaan Raja Thailand?

3. Juan Carlos mengundurkan diri dari jabatannya dan digantikan oleh putranya pada tahun 2014 lalu

Diancam, Mantan Kekasih Raja Spanyol Beri Kesaksian di PengadilanMantan Raja Spanyol, Raja Juan Carlos (paling depan mengenakan jas hitam), saat sedang melakukan tugas negara bersama kekasihnya saat itu, Corinna Larsen. (Twitter.com/CorinnaZSWroyal)

Juan Carlos memutuskan untuk mundur dari jabatannya sebagai Raja Spanyol pada bulan Juni 2014 lalu dan digantikan oleh putranya, Raja Felipe VI. Setelah mundur, Juan Carlos meninggalkan Spanyol beberapa tahun kemudian di mana sebelum pengunduran dirinya telah diwarnai serangkaian tuduhan kasus korupsi. Pada bulan Juni 2020 lalu, Mahkamah Agung Spanyol telah membuka penyelidikan atas dugaan keterlibatan Juan Carlos dalam kontrak kereta api cepat di Arab Saudi yang diketahui telah menerima "sumbangan" sebesar 100 juta dolar Amerika Serikat saat itu pada tahun 2008.

Sekitar 4 tahun kemudian, Juan Carlos menghadiahkan sebesar 65 juta euro saat itu kepada Larsen dari rekening tersebut. Pejabat anti-korupsi Spanyol mengatakan telah mencurigai Juan Carlos telah menyimpan sejumlah dana yang tidak dideklarasikan di Swiss serta penyelidikan bersama pihak berwenang Swiss sedang dilakukan. Pemerintah Spanyol menilai bahwa keadilan sama untuk semua tanpa melihat jabatan yang diembannya serta tidak mengganggu proses penyelidikan. 

Baca Juga: Spanyol Catat Rekor Suhu Terdingin Sepanjang Sejarah

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya